Past Life

30 2 0
                                    

#malam harinya

Semua orang sudah tertidur pulas meninggalkan Deng Lun dan Qiuyue. Keduanya duduk di atap bangunan. "Kurasa kau harus membuka hatimu. Terus dihantui bayangan Ruolan tidak bagus untukmu." Kata Deng Lun miris. "Kau sama dengan kakakku, dia juga mengatakan hal yang sama dengan yang kau katakan sekarang." Kata Qiuyue dengan perasaan rindu.

"Kita berdua mengingat masa lalu kita di Dreamland sedangkan yang lain tidak?" Kata Deng Lun menatap langit. "Bukan karena dirimu, aku tidak akan ingat. Kalau kau melepaskanku saat kecelakaan itu maka aku sudah pulang. Sekarang kita berdua akan kena masalah." Kata Qiuyue tersenyum.

"Mereka berdua tidak akan melepaskan kita berdua." Kata Deng Lun menghela nafas. "Fire land ruler, kau akan siap mendengar ceramah Mei Xiang." Kata Qiuyue tertawa. "Water land ruler, kau juga sama." Kata Deng Lun ikut tertawa. "Aku jadi ingat saat kita kabur dari tempat kita dan menyasar di Illusion Land. Saat itu Lan Ying menganggap kita berdua adalah penyusup dan hampir membunuh kita." Kata Qiuyue bernostagia.

"Kalau bukan karena Zhang Yu datang tepat waktu kita sudah tinggal nama." Kata Deng Lun menghela nafas. "Dia tahu, Zhang Yu tapi tidak kita berdua. Mungkin karena Zhang Yu selalu bertualang ke sana kemari. Mungkin keputusannya untuk tidak mengambil posisi penguasa Water Land adalah hal terbaik yang pernah dia lakukan." Kata Qiuyue menghela nafas.

"Kalau tidak, dia akan punya asisten cerewet seperti kita." Canda Deng Lun. "Benar juga. Tapi Daiyu pernah bilang dia lebih suka Zhang Yu yang mengambil posisi itu. Aku terlalu banyak membuat kekacauan daripada membantu. Sekarang kupikirkan lagi, perkataannya benar." Kata Qiuyue tersenyum miris. "Kau patah semangat hanya karena itu?" Goda Deng Lun. "Tentu tidak, aku malah bersyukur aku yang mengambil posisi itu sehingga Zhang Yu bisa bebas. Dari awal sampai sekarang dia selalu bebas, kalau kita mengurungnya terus itu tidak bagus. Aku suka hal yang tertutup kurasa aku sedikit cocok dengan pekerjaan ini." Kata Qiuyue tersenyum tapi matanya menunjukkan kesedihan yang dalam.

Dua buah cahaya turun dan berhenti tepat di depan Qiuyue dan Deng Lun. Keduanya saling menatap dan membuka pesan cahaya itu. "Pulang sekarang." Kata suara Meixiang dan Daiyu terdengar. Qiuyue dan Deng Lun tertawa bersama. Keduanya mengubah penampilan mereka berdua kembali ke Zhang Qing dan Deng Lun yang ada di Dreamland. Dalam sekejap keduanya menghilang.

---Dream Land---

@Water Land's Palace

"Ada apa? Kurasa kau bisa mengurus hal kecil yang kami tinggalkan." Kata Zhang Qing dingin. Zhang Qing dan Deng Lun menatap Daiyu dan Mei Xiang datar. "Masalahnya perdana menteri meminta kami memanggil kalian. Kami tidak bisa bilang kalau kalian pergi ke sana. Lagipula posisi penguasa Ilussion Land juga sedang kosong. Jadi ..." Perkataan Mei Xiang terpotong.

"Ada apa sampai perdana menteri mencari kami?" Tanya Deng Lun serius. "Kami tidak tahu." Kata Daiyu. "Tuan Zhang Qing, ada yang ingin bertemu denganmu." Kata pengawal Li. "Biarkan dia masuk." Kata Zhang Qing dingin. Rong masuk setelah diberitahu pengawal Li. "Kenapa kau datang ke sini?" Tanya Zhang Qing to the point. "Nona ingin bertemu denganmu." Kata Rong yang merupakan asisten Lan Ying. "Tidak bertemu." Kata Zhang Qing datar.

"Temui dia, dia ingin menyampaikan sesuatu pada anda." Kata Rong serius. "Kalau tentang Lan Ying, aku tidak punya hal untuk dikatakan lagi. Pergilah." Kata Zhang Qing tegas. "Temui dia. Rong nampaknya dalam posisi sulit." Kata Deng Lun menasehati. Zhang Qing memijit pelipisnya pusing.

@penjara

"Kalau kau begitu membenciku. Maka bunuh aku jangan menyiksaku dengan mengurungku disini." Teriak Ruolan marah. Zhang Qing menatapnya dingin. "Tidak berperasaan, kau berani membunuh kakakku yang merupakan sahabatmu. Kenapa kau tidak berani membunuhku sekarang? Bajingan tidak malu. Harusnya kau yang mati bukan kakakku." Kata Ruolan mengutuk Zhang Qing.

My storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang