Ting Tong Ting Tong
"Biar aku yang bukakan" kata Qingyuan bangkit dan menuju pintu. Pintu depan Qingyuan nampak senang melihat Xiao Zhan dan memeluknya karena senang. "Aku merindukanmu" kata Qingyuan nampak senang. Xiao Zhan membalas pelukan Qingyuan tapi tiba tiba keduanya dipisahkan dengan kasar.
Kemudian Yibo menarik Qingyuan ke pelukannya. "Dia milikku" kata Yibo kesal. "Apa yang kau lakukan, Yibo?" Tanya Qingyuan bingung. "Bukan apa apa. Jangan dekat dekat dengannya. Dirinya belum mandi jadi dirinya bau, aku tidak ingin kau tertular aroma tubuhnya" kata Yibo beralasan sambil melepaskan pelukannya pada Qingyuan.
Qingyuan menggelengkan kepalanya. "Ayo masuk ZhanZhan" kata Qingyuan menarik tangan Xiao Zhan pergi membuat Yibo cemberut.
@ruang tamu
"Hello, paman" kata Xiao Zhan canggung. Karena dari tadi Yawen dan Jiaer menatap Xiao Zhan intens. "Ayah, kakak" kata Qingyuan kesal. "Duduklah" kata Yawen santai. Xiao Zhan duduk disamping Qingyuan dengan canggung. "Kalian kenapa menatap ZhanZhan seperti itu?" Kata Qingyuan kesal. "A Yuan, kau tidak boleh tidak sopan begitu" nasehat Xiao Zhan. "Tapi .." kata Qingyuan terhenti ketika Xiao Zhan menggelengkan kepalanya."Akhirnya anakku akan pergi juga" kata Yawen menghela nafas berat. "Hah?" Kata Qingyuan dan Xiao Zhan bingung. "Lihatlah mereka sangat kompak" goda Jiaer. Yibo yang datang menatap tidak suka Xiao Zhan. "Kau bilang apa kak?" Kata Qingyuan canggung. "Jangan mengelak lagi, tangan kalian masih bergandengan" tunjuk Yawen menghela nafas. Qingyuan menatap tangannya yang masih mengenggam tangan Xiao Zhan.
"Aku terbiasa jadi tidak apa apa" kata Qingyuan santai. Yibo melepaskan genggaman tangan Xiao Zhan dan Qingyuan lalu mengeser Xiao Zhan ke samping kemudian duduk ditengah mereka. "Kau tidak boleh membiasakan hal ini paman. Itu tidak baik, bagaimana kau akan menjelaskan pada pacarmu nanti?" Nasehat Yibo. "Pacar? Xiao Zhan bisa menjadi pacarku" canda Qingyuan. "Tidak boleh, aku tidak setuju." Kata Yibo tegas menolak. "Kenapa? Apa kau suka pada pamanmu ini?" Goda Qingyuan santai. Wajah Yibo menjadi seperti kepiting rebus. "Paman" teriak Yibo kesal.
"Baiklah, jangan marah. Aku akan berhenti mengodamu" kata Qingyuan panik dan berusaha menenangkan Yibo. Yibo bangkit dari duduknya dan berjalan pergi. Qingyuan nampak shock berat. "Kau harus menenangkannya. Kau bermain terlalu keterlaluan tadi" nasehat Xiao Zhan. Qingyuan mengangguk dan pamit dari mereka semua.
@kamar Yibo
Tok Tok Tok Tok
"Yibo, apa kau didalam?" Tanya Qingyuan khawatir dari luar. "Tidak ada" jawab Yibo kesal. Qingyuan membuka pintu dan masuk sebelum menutup pintu kembali.
Qingyuan duduk disamping Yibo. Yibo memberinya bahu dingin. "Maafkan paman. Paman tidak tahu kau begitu sensitif tentang hal seperti ini. Lainkali .." perkataan Qingyuan terpotong karena Yibo menciumnya. Qingyuan nampak shock dengan tindakan Yibo. Ciuman Yibo nampak menuntut, perlahan Qingyuan terlarut dalam ciuman Yibo. Qingyuan ikut membalas ciuman Yibo dan mengalungkan tangannya di leher Yibo. Keduanya berhenti saat mereka butuh bernafas.
Yibo memeluk Qingyuan erat. Qingyuan masih bernafas terengah engah. "Lainkali jangan mengatakan kata maaf, aku tidak suka mendengarnya paman" gumam Yibo pelan. "Lainkali berhenti membuat pamanmu jantungan. Mencium pamanmu karena tidak suka mendengar pamanmu meminta maaf. Kalau orang lain lihat mereka bisa salah paham" kata Qingyuan kesal. Yibo terdiam sebelum melanjutkan.
"Menurut paman, aku mencium paman karena itu?" Tanya Yibo serius setelah melepaskan pelukannya pada Qingyuan. "Kalau bukan apa lagi?" Kata Qingyuan menghela nafas. "Malam ini aku akan pulang ke apartemen, kau mau ikut?" Tanya Qingyuan berdiri. Yibo nampak kecewa dengan jawaban Qingyuan. "Aku tidak akan pulang, aku akan menginap disini" jelas Yibo miris. 'Kenapa hatiku menjadi sakit melihat Yibo berwajah seperti itu?' pikir Qingyuan bingung. "Baiklah, sekarang kita harus turun untuk makan" kata Qingyuan menarik Yibo berdiri. Yibo melepaskan tangan Qingyuan pelan kemudian bangun dan keluar. Qingyuan menatap Yibo bingung. 'Hatiku sakit lagi' pikir Qingyuan menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My story
FantasyKehidupan sempurna siapa yang tidak menginginkannya? Tapi seakan kutukan itu ada segala sesuatu tentang masa lalunya menghantui diri Wang Qing Yuan. Seperti legenda dari Soul Village tentang tragedi mengerikan yang pernah terjadi. Segala hal rumit a...