Hari ini adalah hari libur, Wang Yi Bo masih saja tidur sedangkan Xiao Zhan sudah bangun dan memasak ditemani Zhang Qiuyue yang membantunya. Mereka pindah dari Soul Village ke Green City. Wang Yibo dan Xiao Zhan tinggal satu apartemen sedangkan Qiuyue tinggal di apartemen sebelah.
Xiao Zhan karena urusan pekerjaannya, Xiao Zhan sudah menjadi penyanyi sekarang. Sedangkan Qiuyue dan Yibo adalah mahasiswa. Qiuyue dan Xiao Zhan berbincang riang saat Yibo menuju dapur. Yibo tiba tiba menarik Qiuyue menjauh dari Xiao Zhan.
"Jangan dekat dekat." Kata Yibo kesal. "Kenapa?" Tanya Qiuyue polos. "Pokoknya jangan dekat dekat. Xiao Zhan menggelengkan kepalanya dan menghela nafas dalam. Suara tawa seseorang memenuhi dapur. "Kau siapa?" Tanya Qiuyue bingung. "Aku? Aku hanya mengunjungi teman" kata pria itu meletakkan kantong belanjaan. "Apa yang kau tertawakan?" Tanya Yibo iritasi.
"Tidak ada, hanya saja kau mengingatkanku pada seseorang yang kukenal." Kata Pria itu tenang. "Aku sudah membayar budi untuk masakanmu beberapa hari yang lalu. Aku pergi sekarang." Kata pria itu hendak pergi. "Kenapa tidak sarapan bersama?" Tawar Xiao Zhan. "Tidak perlu, aku sibuk." Kata pria itu pergi.
"Siapa dia?" Tanya Qiuyue penasaran. "Ah, aku lupa bertanya lagi." Kata Xiao Zhan frustasi. Masakan telah siap dan acara makan dimulai.
@ruang santai
"Bagaimana kau bertemu dia?" Tanya Qiuyue khawatir bahwa pria itu orang jahat. Yibo cemberut dan memeluk Qiuyue yang duduk dipangkuannya erat.
"Saat itu aku dikejar sasaeng fans dan dirinya yang menolongku. Suatu kali aku hampir tertabrak mobil dan dia menolongku. Beberapa hari yang lalu aku bertemu dengannya dan mengundangnya makan. Hari ini dia membawa bahan masakan untukku." Jelas Xiao Zhan. "Hati hati mungkin saja itu bukan kebetulan tapi dirinya memguntitmu jadi dirinya tahu." Jelas Qiuyue. "Aku setuju. Bagaimanapun kau sekarang aktor dan juga penyanyi? Lebih baik lebih berhati hati." Tambah Yibo. "Aku tahu." Kata Xiao Zhan tenang. 'Tapi entah kenapa aku merasa bahwa dia bukan orang jahat.' pikir Xiao Zhan.
Rutinitas kembali seperti biasa. Xiao Zhan bersiap untuk pergi ke acara variety show. Yibo dan Qiuyue sudah berangkat ke universitas bersama.
Xiao Zhan melangkah keluar dari apartemennya dan bertemu pria itu lagi. "Lebih baik hari ini kau tidak pergi." Kata pria itu. "Apa maksudmu?" Tanya Xiao Zhan bingung. "Semakin kau menjauh dari tempat itu semakin baik untukmu." Kata pria itu tanpa penjelasan sebelum pergi. Xiao Zhan shock ditempat sebelum pergi menghiraukan perkataan pria itu.
---Universitas---
"Entah kenapa aku punya firasat buruk hari ini?" Kata Qiuyue. "Aku juga, Zhan ge punya penguntit dan juga orang yang ingin mencelakainya." Kata Yibo cemas. Setelah kuliah mereka selesai mereka mencari Xiao Zhan ke lokasi syuting.
Xiao Zhan nampak bersemangat dengan tugas yang diberikan kru dan syuting berjalan lancar. Setelah syuting selesai, Xiao Zhan menghampiri Qiuyue dan Yibo. "Kalian datang?" Tanya Xiao Zhan senang. "Kami sedikit khawatir padamu. Jadi kami datang." Jelas Yibo jujur. "Sebenarnya orang itu menemuiku tadi pagi taklama setelah kalian pergi. Dia mengatakan bahwa aku tidak boleh datang." Jelas Xiao Zhan. Ketiganya menuju ke ruang make up. Syuting selesai, Xiao Zhan pergi mengganti pakaiannya.
@ruang make up
"Ini aneh" kata Yibo curiga. Ketiganya duduk mengobrol. Tiba tiba pintu diketuk. Xiao Zhan hendak membuka pintu tapi tangannya dihentikan seseorang. "Bodoh, aku sudah menyuruhmu untuk tidak datang." Marah pria itu. Tangannya masih mencengkram tangan Xiao Zhan erat.
"Kenapa dia tidak boleh membuka pintu?" Tanya Qiuyue bingung. "Dan kapan kau masuk?" Kata Yibo curiga. Pria itu menyeret Xiao Zhan duduk di sofa. Yibo, Qiuyue dan Xiao Zhan diam memperhatikan tindakan pria itu. Pintu diketuk lagi dengan lebih buru buru. Pria itu berdiri di depan pintu dan tidak tertarik membuka. Cukup lama pria itu akhirnya berjalan menjauh dan pintu terbuka taklama. Seorang pria masuk dengan pisau mengacungkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My story
FantasyKehidupan sempurna siapa yang tidak menginginkannya? Tapi seakan kutukan itu ada segala sesuatu tentang masa lalunya menghantui diri Wang Qing Yuan. Seperti legenda dari Soul Village tentang tragedi mengerikan yang pernah terjadi. Segala hal rumit a...