Zhang Qing yang terkena kekuatan dari Li Yi."Apa kau masih belum cukup dengan hal gila ini?" Kata Zhang Qing marah. Mulutnya memuntahkan darah segar. "Qing er!" Teriak Zhang Yu, Lan Ying, Deng Lun bersamaan. Jia Yi terdiam shock. "Mengirim pasukanmu untuk menyerang istana. Tindakan bagus tapi pasukanmu juga sudah hancur. Rencanamu berantakan sekarang. Menyerahlah." Kata Zhang Qing tenang. "Sudah kuduga, pak tua itu kuat. Hal gila kau bilang? Kalau pak tua itu membiarkan aku menikahi Zhang Ling maka ini tidak akan terjadi. Dia yang memulainya." Kata Li Yi tertawa gila.
"Bukannya kau yang gila? Menikahi Zhang Ling yang jelas jelas punya tunangan. Ambisi tidak masuk akal." Sindir Deng Lun marah. "Dia bisa membuang tunangannya dan memilihku. Bukannya itu hal bagus?" Kata Li Yi tertawa senang. "Wanita gila." Sindir Lan Ying kesal. "Aku tidak tahu apa arti janji bagi dirimu? Ayah dan ibuku saling mencintai keduanya berjanji akan menikah suatu hari itu. Janji yang mereka buat itu adalah sesuatu yang sakral dan tidak pantas kau nodai." Kata Zhang Yu marah. "Bagi keluarga kami janji dibuat untuk ditepati bukan untuk dihancurkan." Tambah Zhang Qing datar.
"Benar, kalian keturunan wanita itu. Aku akan membunuh kalian." Kata Li Yi marah. "Tidak mau menyerah. Maka jangan salahkan aku." Kata Zhang Qing. Kekuatan Zhang Qing dan Li Yi berbenturan. Percikan terjadi disana sebelum kekuatan Zhang Qing mengungguli kekuatan Li Yi. Li Yi memuntahkan darah segar dari mulutnya. "Kau bagaimana bisa?" Kata Li Yi tidak percaya. "Karena aku menggunakan seluruh kekuatanku yang tersisa untuk menghabisimu." Kata Zhang Qing datar. Mulut Zhang Qing memuntahkan darah segar. "Anak bodoh, kau pikir kau akan baik baik saja?" Ejek Li Yi. "Aku akan meninggal bukan? Karena pedang spritualmu menyegel kekuatanku setengahnya. Aku tahu resiko itu sejak hari dimana aku kembali sadar setelah hampir kehilangan nyawa." Perkataan Zhang Qing membuat semuanya terdiam. "Kalau kau tahu kenapa kau membuka segel itu sendiri." Ejek Li Yi. "Untuk membunuhmu, membalaskan dendam untuk ibuku, ayahku dan kakakku yang akan kau jadikan boneka untuk kebangkitan ayahku!" Kata Zhang Qing datar. "Kau pikir bisa membunuhku dengan begitu mudah? Aku adalah JiuWeiHu." Ejek Li Yi. "Bagi JiuWeiHu inti adalah segalanya bukan? Kalau aku melelehkan intimu. Kau pikir apa yang terjadi?" Kata Zhang Qing datar. Li Yi menatap Zhang Qing melotot. Panah Api mengenai tubuh Li Yi dan membakarnya.
Perlahan tapi pasti Li Yi terbakar menjadi abu. Zhang Qing melepaskan pitanya dan membalikkan badannya. Dirinya menjadi transparan perlahan. "Zhang Qing, Kau?!" Kata Jia Yi marah. "Maafkan aku, Yi er." Kata Zhang Qing tersenyum. "Ying er, kau harus menepati janjimu." Kata Zhang Qing ceria. "Kau?! Phoenix kalau kau tidak menjaga kakakku?! Maka aku akan kulelehkan semua tulang ditubuhmu?!" Kata Zhang Qing mendeathglare Deng Lun. Deng Lun menatap Zhang Qing tidak percaya. "Yu ge, aku harap kau tetap bahagia meskipun aku tidak ada." Kata Zhang Qing sebelum tubuhnya menghilang sepenuhnya.
Yang paling shock dari semua orang adalah Jia Yi. Matanya menjadi kosong. "Apa kalian baik baik saja?" Tanya Zhang Xiao Chen yang berhasil membereskan kekacauan di Water Land's Palace. "Kami tidak apa apa." Kata Deng Lun menghampiri Zhang Yu yang menangis.
"Dimana Zhang Qing? Aku tidak melihatnya. Dia bilang tahu dimana Li Yi membawamu dan bilang dirinya akan datang ke pinggiran kota menyelamatkanmu." Kata Xiao Chen bingung. Deng Lun menggelengkan kepalanya. Lan Ying pergi tanpa kata. Xiao Chen terdiam. 'Zhang Qing meninggal.' pikir Xiao Chen.
Jia Yi kembali tanpa suara. Hari itu seluruh warga Water Land berkabung untuk Zhang Qing.
Tanpa sadar beberapa bulan telah berlalu sejak hari itu. Zhang Xiao Chen kembali memimpin Water Land. Zhang Yu lebih banyak menghabiskan waktunya di Fire Land's Palace. Lan Ying tidak pernah kembali ke Water Land sejak hari itu.
---Light Land---
@King's Palace
Jia Yi duduk terdiam sesekali meminum arak disana. Ini sudah beberapa bulan sejak hari itu. Mei Zhen benar benar tidak tahan lagi hari ini. "Apa anda akan terus membuat Zhang Qing kecewa? Apa anda ingin Zhang Qing melihatmu seperti ini?" Tanya Mei Zhen marah. Jia Yi tertawa hambar. "Kenapa membawa nama Zhang Qing? Dirinya meninggal didepanku. Menyelamatkanku lagi dan lagi. Tidak peduli di dunia manusia maupun dreamland. Dirinya tetap sama saat aku menyadarinya dirinya sudah meninggal." Kata Jia Yi marah pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My story
FantasyKehidupan sempurna siapa yang tidak menginginkannya? Tapi seakan kutukan itu ada segala sesuatu tentang masa lalunya menghantui diri Wang Qing Yuan. Seperti legenda dari Soul Village tentang tragedi mengerikan yang pernah terjadi. Segala hal rumit a...