New Life

34 3 0
                                    

---Orange City---

@studio

"Zhang Qiuyue" panggil Hui Zhou. Qiuyue sibuk dengan laptopnya dan telinganya tertutup headphone. Dirinya sedang bernyanyi.

[ Please wait for me, i haven't told you the truth

The temperature in the middle is a bit doomed

Please don't look at me, and also don't tell me

Just want to step on your shadow and giggle

I can comfort myself, can you please forgive me?

Why don't you say if that is an instinct choice?

Only love one person throughout my life, persistently throughout my life

Be innocent throughout my whole life to have an unforgettable memory with you

Follow you and walk very far

I want to be discovered by you

The wind has blown over and over again

You are always the same, I still move forward ]

"Lagu ini lagi." Gumam Hui Zhou frustasi. "Selesai." Gumam Qiuyue melepaskan headphonenya. "Kau datang?" Tanya Qiuyue menatap Hui Zhou. Qiuyue menggeser kursi rodanya agar menghadap Hui Zhou. "Kau pergi ke sana lagi?" Tanya Hui Zhou kesal. "Kau bilang itu diriku yang dulu. Maka aku harus memperingati kematiannya juga." Kata Qiuyue cemberut. "Bagaimana kalau kau tertangkap?" Tanya Hui Zhou kesal.

"Oleh wanita jelek itu? Maka aku akan membunuhnya." Kata Qiuyue dingin. "Kau ini?" Kata Hui Zhou frustasi. "Kenapa tidak boleh? Dia termasuk orang kita bukan? Walaupun aku tidak tahu dengan siapa dia membuat perjanjian." Kata Qiuyue kesal. "Ditambah dia yang membuatku berjuang merehabilitasi kakiku. Kalau dia tidak menyuruh orang menabrakku. Aku tidak perlu seperti ini." Tambah Qiuyue kesal.

Hui Zhou menghela nafas. "Aku ingatkan. Dia punya pacar dan kalau pacarnya tahu. Maka pacarnya akan memburumu." Ingat Hui Zhou. Qiuyue nampak tidak suka. "Kau masih menyanyikan lagu itu?" Tanya Hui Zhou mencairkan suasana. "Aku suka. Walaupun aku tidak tahu siapa penyanyinya? Tapi aku tahu judulnya Step on your shadow. Lagu ini selalu membuatku semangat." Kata Qiuyue ceria.

"Lalu kau benar benar tidak mau memberitahuku siapa pemilik lain dari cincin ini?" Tanya Qiuyue mengangkat tangan kanannya. Terdapat cincin pertunangan simple berwarna silver di jari tengah tangan kanannya. "Apa kau tidak takut mengingat masa lalumu yang menyakitkan itu?" Tanya Hui Zhou tenang. "Menyakitkan? Apa tunanganku selingkuh?" Tanya Qiuyue tidak suka. Hui Zhou memutar bola matanya malas.

"Dari reaksimu, dia tidak. Jadi kurasa tidak ada yang menyakitkan." Kata Qiuyue nampak gembira. 'Bocah Xiao tidak, tapi Bocah Wang yang begitu.' pikir Hui Zhou frustasi. "Sudahlah, kau bilang kau mau pergi ke pantai bukan?" Tanya Hui Zhou. Qiuyue menganggukkan kepalanya. "Aku akan mengantarmu." Kata Hui Zhou santai. Qiuyue memutar kursi rodanya dan membereskan barang barangnya dibantu oleh Hui Zhou.

@pantai

Qiuyue duduk di dekat pinggir pantai membiarkan kakinya tersapu ombak. "Hobi anehmu tidak hilang." Kata Hui Zhou. "Karena ini menyenangkan. Dan berhenti memprotesku." Kata Qiuyue cemberut. Qiuyue tiba tiba menyerngit.

Beberapa memori masuk kedalam pikirannya. Tentang dua anak kecil dan dua orang remaja yang bermain dipantai membuat Qiuyue memegang kepalanya. "Apa kau baik baik saja?" Tanya Hui Zhou khawatir. Qiuyue mengangkat tangannya. "Aku baik baik saja. Hanya ada yang aneh dengan pikiranku. Tapi sudah tidak apa apa." Jelas Qiuyue mulai tenang.

Hui Zhou menatap Qiuyue khawatir. 'Ingatan masa lalunya akan kembali dalam waktu dekat. Lengkap dengan ingatan yang terkubur dalam saat dirinya masih menjadi Qingyuan.' pikir Hui Zhou khawatir.

My storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang