"Ada apa denganmu?" Tanya Yibo panik sambil memegang bahu Qingyuan. Qingyuan menatap Yibo dalam diam sebelum menyingkirkan tangan Yibo. "Jauhi wanita itu, aku tidak apa apa" kata Qingyuan hendak pergi tapi dihentikan Yibo. Yibo menarik tangan Qingyuan untuk menghentikannya. "Ayo kita ke rumah sakit sekarang" kata Yibo khawatir. "Tidak perlu" kata Qingyuan santai.
"Kau sudah seperti ini, kenapa masih menolak ke rumah sakit?" Teriak Yibo marah. "Tidak mau mendengarkanku, jangan khawatir padaku" sindir Qingyuan lalu melepaskan tangannya dari Yibo dan pergi ke kamarnya.
@kamar Qingyuan&Xiao Zhan
"Kau tidak apa apa kan?" Tanya Qingyuan menatap Xiao Zhan khawatir. "Aku tidak .." perkataan Xiao Zhan terhenti melihat kondisi Qingyuan. Bekas darah dari mulut Qingyuan yang masih ada disana. "Apa yang terjadi?" Tanya Xiao Zhan panik. "Ada racun dipisau Song Meihui" jawab Qingyuan. "Tapi aku tidak apa apa" kata Xiao Zhan bingung. "Racun ini hanya bisa ..." Perkataan Qingyuan terhenti, dirinya nampak shock. "Ada apa? Bicaralah" kata Xiao Zhan cemas.
TOK TOK TOK TOK
Yibo mengedor pintu dengan keras. "Buka pintunya paman. Kita harus ke rumah sakit" teriak Yibo frustasi. Qingyuan masuk ke kamar mandi. Xiao Zhan membuka pintu yang dikunci Qingyuan setelah masuk. "Ada apa?" Tanya Xiao Zhan kesal. "Kau tidak lihat? Paman terluka harus ke rumah sakit. Dia memuntahkan darah." kata Yibo marah.
"Kurasa kau yang salah lihat" kata Xiao Zhan. "Tidak mungkin, masih ada bekas darah diluar. Bagaimana aku bisa salah?" Kata Yibo kesal. Qingyuan keluar dengan baju yang sudah bersih dan wajah yang segar. "Ada apa?" Tanya Qingyuan mengeringkan rambutnya. "Paman?" Tanya Yibo bingung. "Ada apa?" Tanya Qingyuan malas. Yibo nampak shock, pamannya jelas jelas berwajah pucat bagaimana bisa berwajah segar sekarang? "Aku lapar" kata Yibo mengalihkan topik.
"Aku bisa memasak untukmu" kata Qingyuan memakai handuk di kepalanya. "Kau juga mandi dan kita akan makan, ZhanZhan" kata Qingyuan santai sebelum keluar. Xiao Zhan menghela nafas setelah Yibo pergi.
@dapur
Qingyuan nampak asyik memasak dan Yibo terus memandangi Qingyuan. "Kau mau membuat lubang di badanku?" Tanya Qingyuan datar. "Paman, apa kau baik baik saja?" Tanya Yibo serius. "Kau tidak lihat aku baik baik saja?" Tanya Qingyuan santai. "kau baik baik saja" gumam Yibo ragu.
Taklama masakan selesai dan Xiao Zhan bergabung dengan mereka. Setelah makan malam, mereka bertiga kembali ke kamar mereka masing masing.
@kamar Yibo
"Aku jelas jelas melihatnya tapi kenapa seperti segala sesuatu menjadi seperti tidak ada? Bahkan genangan darah di luar seakan hilang. Sebenarnya apa yang terjadi?" Pikir Yibo keras.
@balkon
Qingyuan membiarkan angin malam menerpa wajahnya. Dirinya tidak bisa tidur. "Katakan padaku, apa aku salah satu dari kalian?" Tanya Qingyuan pada seseorang disampingnya yang sedang menatapnya sambil bersender di balkon. "Tentu saja, tepatnya kau adalah yang tertinggi" jelas pria itu.
"Kau adalah bangsawan kuno dari Tribe Hong, masih tidak dalam posisi tertinggi. Jangan bercanda denganku" sindir Qingyuan. "Benar, perkataanmu selalu benar" kata pria itu santai. "Aku tidak tahu kenapa seorang bangsawan sepertimu sampai mau keluar dari istanamu sendiri dan menjalani kehidupan disini. Apa kau jatuh cinta?" Goda Qingyuan. "Jatuh Cinta? Itu istilah bagus untuk para manusia. Tapi bagi kita itu adalah racun berbahaya. Aku juga tidak tahu kenapa ada yang mau meminum racun seperti itu? Mungkin karena aku belum pernah merasakan cinta yang indah menurut mereka itu" kata pria itu panjang lebar.
"Aku akan hancur pada akhirnya" kata Qingyuan miris. "Seorang Zhang Qiuyue sekarang jatuh cinta pada seseorang? Siapa itu? Bocah Xiao itu?" Goda pria itu. "Kalau itu benar, akan lebih baik. Kutukan itu mungkin tidak akan begitu tragis" kata Qingyuan tertawa miris. "Kau tidak perlu memaksakan dirimu kalau kau merasa lelah. Hidup adalah pilihanmu, lihat bukankah aku baik baik saja" jelas pria itu. "Baik baik melindungi naga kecilmu, jangan sampai para pervert itu mencurinya" goda Qingyuan. "Mencurinya? Maka akan kubantai seluruh keluarganya" kata pria itu geram. "Aku iri pada naga kecilmu punya ksastria hebat sepertimu" gumam Qingyuan pelan. "Aku pergi dulu" kata pria itu tersenyum. Qingyuan mengangguk, pria itu menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My story
FantasyKehidupan sempurna siapa yang tidak menginginkannya? Tapi seakan kutukan itu ada segala sesuatu tentang masa lalunya menghantui diri Wang Qing Yuan. Seperti legenda dari Soul Village tentang tragedi mengerikan yang pernah terjadi. Segala hal rumit a...