•BAGIAN TIGA•

139 21 0
                                    

Selamat membaca semuanya❤️
___________________________________

-Bahagia itu, ketika orang yang kita cintai juga mencintai kita:)- Renata Ayudya

***

Rian mengendong Renata melewati lorong-lorong kelas yang sepi. Wajar saja karna ini masih jam pelajaran, kemungkinan bel istirahat akan berbunyi sekitar 10 menit lagi.

"Rian, udah stop! gue turun di sini aja lagian ini udah mau sampe di UKS." kata Renata yang takut jika nanti di gep guru atau siswa SMA Antariksa.

"Ngak bisa, gue gendong lo sampe UKS." jawab Rian

"Ishh Rian nanti kalo ad-"

"Diem! gaakan ada yang lihat." seolah tau apa yang ada di pikiran Renata dengan cepat Rian langsung memotong ucapannya.

Renata pun hanya mendegus kesal dan menuruti ucapan Rian, jika sudah seperti ini Rian tidak bisa di bantah.

Setelah sampai di UKS, Rian membaringkan Renata di bankar. Lalu dia melepas sepatu Renata berserta kaos kaki Renata. Dan Rian mulai melihat keadaan kaki kanan Renata yang tampak membengkak dan masih sedikit membiru.

Rian beranjak untuk mengambil minyak oles, setelah itu Rian kembali lagi dan mulai mengurut kaki kanan Renata. Selama Rian mengurut tak henti-hentinya Renata berteriak kesakitan. Kadang juga Renata menjambak rambut Rian, tak segan-segan Renata juga memukul lengan Rian cukup keras hingga membuat Rian mendegus kesal.

Setelah dirasa cukup Rian menghentikan urutan pada kaki kanan Renata.

"Masih sakit?" tanya Rian sambil menatap wajah Renata

"Masih,tapi udah engak begitu sakit kaya tadi." jawab Renata yang juga menatap wajah Rian dengan senyum di bibir pink nya.

"Yaudah kalo gitu gue beli makanan sama minuman dulu,lo tunggu sini." kata Rian lalu mengusap kepala Renata.

"Iya Ian, makasih ya." balas Renata masih mempertahankan senyum manisnya.

Ada yang kalian tidak ketahui di diri Renata, ia akan tersenyum hanya jika sedang bersama Rian,keluarganya, dan sahabat-sahabatnya. Memang kelihatan aneh, tapi ya memang itulah Renata

"Sama-sama. oh iya gue udah suruh temen-temen lo kesini buat nemenin lo." balas Rian

Renata sendiri hanya menganguk lalu Rian melenggang pergi meninggalkan ruang UKS.

Tanpa Rian sadari sedari tadi Renata berusaha menutupi rasa gugupnya di perlakukan seperti itu oleh Rian. Renata senang bukan main ketika Rian memberikan perhatian untuknya.

Namun kesenangan itu harus sirna ketika Renata mendengar teriakan seorang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah suara sahabatnya

"RENATA SAYANG YUHUUU,, HOW ARE YOU?" teriakan itu berasal dari salah satu sahabat Renata yang bernama Dhita Verisa atau kerap di panggil Dhita. Gadis cantik, hidung tidak terlalu mancung, mata sipit, kulit sedikit kecoklatan, dan tubuh yang bisa terbilang pendek. Dhita adalah gadis yang super cerewet dari ke dua sahabat Renata yang lain, tingkahnya yang petakilan,ngak bisa diem, dan dia juga termasuk pecinta oppa-oppa Korea.

"Heh kaleng rombeng itu mulut punya rem ngak sih?, jangan teriak-teriak napa inget ini di UKS bukan hutan." suara itu berasal dari sahabat Renata juga. Amanda Zevanya atau kerap di panggil Anya,gadis manis,cantik, dengan hidung yang mancung,tubuh yang terbilang tinggi, dan bisa di katakan Anya yang paling cantik di antara rombongan Renata.

"Lo berdua bisa diem? bacot tau ngak." Suara ketus itu menghentikan perdebatan antara Dhita dan Anya.
Audry Vernanda,atau kerap di sapa Audry. Gadis yang tomboynya 11/12 sama Renata,galaknya melebihi Renata,cueknya melebihi Renata,dan kalau bicara pedasnya ngak kira-kira busett kaya iklan boncabe aja neng wkwk (author)

Renata sendiri hanya memutar bola mata jengah mendengar perdebatan antara sahabat-sahabatnya.
Sampai suatu suara membuat Renata mengembangkan sedikit senyumnya.

__________________________________

Jangan lupa vote+komen❤️

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang