•BAGIAN LIMA•

112 16 0
                                    

Selamat membaca semuanya❤️

________________________________

-Ada seseorang yang tak banyak bercakap, tapi diam-diam menjadikanmu tujuan.-

***

*skip pulang sekolah
Kini Renata dan teman-temannya telah berada di parkiran mobil. Mereke berencana untuk menginap di rumah Anya, karna orang tua Anya sedang di luar kota, jadinya Anya meminta teman-temannya untuk menemani nya.
Sebenarnya Anya punya kakak, tapi karena kakak Anya sedang ada acara sekolah di Puncak maka Anya hanya di rumah sendirian.

"Gue pulang ambil baju dulu deh, gue juga belum minta izin sama bunda." kata Renata kepada teman-temannya

"Oh yaudah kalo gitu sekalian kita anterin aja, lo ngak bawa mobil kan?" tawar Anya

"Ngak usah lah, gue naik taksi aja. Rumah gue sama rumah lo kan beda arah." jelas Renata

"Gapapa kali Ren,, daripada lo pulang sendiri. Ini kan udah sore, jarang ada taksi atau angkot lewat." kata Audry.
Memang benar sekarang waktu menunjukkan pukul 4.35 sore. Karna tadi mereka keasikkan mengobrol di perpustakaan jadi tidak ingat waktu. Jadilah mereka pulang terlambat.

"Ehh ehh itu ada Rian. Nah Ren lo pulang sama Rian aja, rumah lo kan searah sama rumah Rian." kata Dhita

"RIAN.. RIANN.. WOYY SINI LOO!" teriak Dhita dengan suara cemprengnya.

"Monyet lo Ta, suara lo kecilin napa. Kuping gue sakit nii." kata Anya dengan mengusap-usap telinganya

"Aduhh Anya sayangku,cintakuu, my baby love kuu kalo gue ngak teriak mana Rian denger, gimana sihh." balas Dhita tak mau kalah

"Najis." kata Renata dan Audry secara bersamaan.

Rian yang berjalan bersama teman-temannya mendengar teriakan Dhita langsung menoleh seraya menjawab singkat "Apa?"

"Sinii." suruh Dhita

Rian dan teman-temannya pun akhirnya berjalan menghampiri Dhita dan teman-temannya. Sedari tadi tatapan Rian hanya menuju ke Renata. Renata yang sadar dari tadi ditatap oleh Rian hanya memberikan senyum kecilnya, lalu setelah itu dia memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Kok kalian belum balik? Ini kan udah sore." tanya Jojo

"Lupa waktu kita, tadi keasikan ngobrol di Perpustakaan." jawab Anya dengan menyengir kuda

"Ckk, dasar." suara datar itu berasal dari Rian tanpa melepas tatapannya dari Renata

"Apa?" tanya Renata dengan satu alis terangkat

"Udah sore kenapa baru mau pulang?" tanya Rian lagi dengan suara yang masih datar

"Namanya juga lupa waktu." balas Renata

"Jangan di ulang." perintah Rian dengan suara dan tatapan datarnya

"Ckk iya-iyaa." jawab Renata pasrah

"Ehemmm udah ya mesra-mesraanya, tolong hargain yang jomblo dong." kata Dhita

"Gue ngak jomblo ya." kata Audry dan Jojo bebarengan

Teman-teman Audry dan Jojo pun langsung menoleh menatap keduanya dengan isyarat meminta penjelasan

"Ngak usah mikir aneh-aneh gue ngak suka sama cowok sok kecakepan." balas Audry dengan galak

"Gue juga ngak suka sama cewek tomboy,galak, jelek lagi." balas Jojo tak mau kalah

"Siapa yang lo bilang jelek? guee?" tanya Audry garang

"Iyalah siapa lagi." kata Jojo enteng

"Loo tu-" belum sempat Audry menyelesaikan ucapannya sudah di potong oleh Dhita terlebih dahulu

"Aduh lo berdua bisa diem ngak." kata Dhita galak

"Dia dulu." kata Audry dan Jojo serempak

"DIEMMMMM!!!" teriak Dhita kesal. Seketika Audry dan Jojo bungkam mendengar teriakan Dhita.

"Nah kalo diem kan bagus. Jadi gini Rian gue manggil lo kesini karna gue mau lo nganterin Renata pulang. Dia kan ngak bawa mobil tuh, nah sebenernya itu gue mau nganterin tap-"

"Ngak usah lo suruh juga gue bakal nganterin Renata. Ayo Ren." belum selesai Dhita berbicara Rian sudah lebih dulu memotong ucapannya dan mengandeng tangan Renata menuju motornya.

Setelah Renata dan Rian menaiki motor Rian, Rian segera menyetater motornya, lali mulai melajukannya keluar gerbang melewati teman-temannya begitu saja.

"Laper?" tanya Rian ketika motornya mulai melaju menjauh dari sekolah

"Lumayan." jawab Renata seadanya

"Yaudah kita cari makan dulu." putus Rian lalu mulai menambah laju motornya agar nanti tidak terlalu malam ketika sampai di rumah. Karena Rian menambah laju motornya,dengan reflek Renata memeluk Rian dari belakang.
Rian yang di peluk oleh Renata dari belakang itu pun mengembangkan senyum manisnya. Ada perasaan bahagia tersendiri ketika dia dekat dengan Renata. Rian sadar dirinya memang menyayangi Renata, tidak bukan sayang sebagai sahabat-namun sayang sebagai orang yang di cintainya.

Ya benar,, Rian mencintai Renata

_________________________________

Buat kalian yang tanya, kaya gimana sih cast nya Renata dkk, Rian dkk. Tenang bakal aku publis kok

Jangan lupa vote+komen❤️

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang