RENATA

•BAGIAN TUJUH•

Selamat membaca semuanya❤️
_

________________________________

-Dia memang sederhana, tapi cara dia memperlakukanku yang membuat aku nyaman-

***
Renata merebahkan dirinya di kasur setelah melewati hari yang cukup melelahkan, sebelumnya tak lupa Renata juga melepas sepatu serta kaos kakinya, Renata berdiri seraya mengambil handuk untuk memulai ritual mandinya.

Renata keluar dari kamar mandi dengan menggunakan celana jeans selutut dan kaos berwarna abu-abu dengan tulisan 'EYES' di bagian depannya. Lalu ia berjalan menuju ranjang untuk mengambil handphone melihat apakah ada notif dari Rian atau tidak.

Pipi Renata seketika memanas karena ingat dengan Rian. kejadian tadi tidak akan pernah di lupakan oleh Renata.

*Flashback on*
"Cantik." aroma mint menusuk indra penciuman Renata ketika Rian mengucapkan satu kata itu. Hanya satu kata, namun sudah meruntuhkan dunia Renata. Dan di detik berikutnya...

"Gue bukan cowok brengsek yang mau ngerusak sesuatu yang seharusnya gue jaga." kata Rian dengan lembut lalu mengusap pipi Renata.

Mata Renata mengejap, merasakan ada sesuatu yang menggelitik di perutnya, merasakan seperti ada kupu-kupu yang berterbangan didalam perutnya, berusaha menahan agar tidak tersenyum saat itu juga. Namun harapan hanya tinggal harapan, setelah mendengar ucapan Rian lagi, Renata tidak bisa lagi menahan untuk tidak tersenyum.

"Lo tau? Lo adalah wanita kedua setelah nyokap dan kakak gue yang harus banget gue jaga. Karena apa? Karena gue sayang Lo Renata Ayudya."
*Flashback off*

Ungkapan sayang Rian tadi masih terngiang-ngiang dipikiran Renata. Memang ini bukan pertamanya Rian mengatakan bahwa ia sayang dengan Renata, namun entah kenapa, ucapan Rian tadi terasa sangat tulus, dan penuh dengan kayakinan. Seolah mengisyaratkan bahwa ia benar-benar menyayangi Renata dan akan menjaga Renata, sesuai dengan yang ia ucapkan. Ahh,, memikirkan Rian membuat Renata jadi tambah ngefly, tak bisa jika tidak mengembangkan senyumnya.

"Gue ini kenapa sih? Kenapa gue seseneng ini waktu Rian bilang dia mau jaga gue dan bilang kalo dia-" Renata menggantung ucapannya karena mengingat ucapan sayang Rian tadi untuknya.

"ARGHHH RIAN LO BIKIN GUE GILAAAA" teriak Renata frustasi

Drttt drttt

Tak lama ponsel Renata berdering, menandakan ada panggilan masuk. Setelah melihat nama yang tertera dilayar handphone nya, lagi-lagi Renata tidak bisa menahan untuk tidak tersenyum

'Rian😈'

Satu nama yang membuat Renata dari tadi senyam-senyum seperti orang gila, tanpa pikir panjang Renata segera mengangkat panggilan tersebut

'Hallo' sapa orang di sebrang sana

"Iyaa, hallo" balas Renata berusaha untuk tenang

'Udah makan?' tanya Rian lagi

"Udah." balas Renata lagi

'Yaudah, jangan tidur malem-malem, good night Ta.' setelah mengucapkan itu Rian mengakhiri panggilannya.

"ARGHHH RIAN LO BENER-BENER BIKIN GUE GILAAAA." pekik Renata seraya loncat-loncat diatas kasur dengan memeluk ponsel nya.

***

Sedangkan disebrang sana, lebih tepatnya di kamar Rian. Rian juga tidak bisa berhenti tersenyum, mengingat-ingat wajah gugup Renata, pipi Renata yang memerah karena menahan malu, ahh, dan-jangan lupakan senyum Renata. Rian tidak akan pernah lupa akan senyum itu, senyum yang selalu menjadi candu untuk Rian.

"Gue bener-bener akan jagain lo Ta, seperti janji gue." Kata Rian sungguh-sungguh sembari melihat foto dirinya dan Renata yang memang ia jadikan wallpaper di ponselnya.

_________________________________

Jangan lupa vote+komen❤️

Salam hangat dari author🌼