•BAGIAN SEBELAS•

75 6 0
                                    

selamat membaca semuanya❤️
_____________________________________

-sometimes we cry, sometimes we laugh, we had hope we got not hurt-


***
kringgg
Bunyi nyaring dari alarm membangunkan gadis cantik itu dari tidurnya. Renata mengucek matanya, lalu mematikan alarm. Turun dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi untuk memulai ritual mandinya.

Selang 15 menit Renata keluar dari kamar mandi lengkap dengan seragam yang membalut tubuhnya. Segera ia menyusir rambut hitam sepunggungnya, lalu memoles wajahnya dengan bedak bayi dan liptint agar bibirnya tidak terlihat pucat.

"perfect" gumam Renata
Segera ia turun untuk sarapan dengan keluarga tercintanya. Terlihat Ayahnya sedang membaca koran dengan secangkir kopi di hadapannya, lalu bundanya yang masih sibuk menyiapkan sarapan. Ehh tapi tunggu, kayak ada yang kurang-batin Renata.

"Pagi yah, pagi bun" sapa Renata lalu mencium pipi Bundanya.

"Pagi" balas Tio-ayah Renata

"Pagi juga sayang, kamu mau sarapan apa?" tanya Eva-bunda Renata

"Roti aja bun." jawab Renata lalu dibalas senyum oleh Eva.

"emm, kakak mana Bun?" tanyanya setelah memasukkan roti kedalam mulut.

"Kakak udah berangkat pagi-pagi, katanya ada urusan sama asisten dosennya." jelas Eva kepada putri bungsunya itu.

"ohh yaudah Rena berangkat yah, bun"

"Kamu ngak mau berangkat naik mobil dek?" tanya Tio

"Enggak deh yah, males nyetirnya hehe" jawab Renata dengan cengiran khasnya.

Tio yang mendengar jawaban putri bungsunya hanya bisa geleng-geleng. "yaudah, eh tapi kamu mau bareng ayah?"

"engga usah yah, lagian kantor ayah sama sekolah Rena kan ngak searah, Rena naik bis aja. Dahh yah, dah bun" kata Renata lalu menyalimi tangan ayah dan bundanya.

skipp

Renata berjalan santai di koridor dengan wajah datarnya, tak sedikit pula yang menyapa meski hanya dibalas senyum kecil, bahkan hanya diacuhkan oleh Renata.

Bukan bermaksud sombong, namun memang inilah Renata. Jika dari kalian ada yang tersinggung karna sapaan kalian tidak dibalas Renata, hmm sorry dorry stawberry nihh yaa, author cuma mau bilang, itusih DL.

skip

"Holla Renata Ayudya yang cantik, baik, manis, tidak sombong, selamat pagi." suara melengking mengintrupsi Renata ketika memasuki kelas, dan sudah dipastikan jika itu suara seorang gadis bernama Dhita Ferissa.

"berisik ogeb." nahh kalo ini, sudah pasti suara milik gadis bermulut pedas, Audry Vernanda, yang hanya dibalas cengiran oleh Dhita.

Renata tak mengubris celotehan para sahabatnya , ia memilih untuk menumpukan kedua tangannya diatas meja lalu menidurkan kepalanya. Terlalu malas kalau menanggapi Dhita katanya.

"Napa lo jenap?" kali ini suara menyebalkan berasal dari gadis cantik bernama Amanda Zevanya, panggil saja Anya. Namun namanya juga Renata, kalau udah males yaudah males, tidur lebih enak daripada menangapi orang-orang.

"Lah malah tidur nii orang, eh jenap bangun 10 menit lagi bel." kata Anya masih berusaha.

Karna tidur cantiknya udah keganggu jadi Renata memilih bangun,
"Brisik." nah kann, jiwa bar-barnya keluar, lalu dibalas Anya dengan mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya, minta damai tandanya.

Tak lama setelah itu bel masuk berbunyi, tanda penderitaan, eh pelajaran segera dimulai.

skip

Tengg Tengg Tengg

Bel istirahat berbunyi, senyum merekah di bibir para murid-murid SMA Antariksa. Saat ini tujuan utama mereka yaitu kantin.

Tak berbeda dari murid-murid lainnya, hal serupa pun dialami oleh Rian dkk.
Seperti saat ini mereka telah duduk manis di kursi kantin, sebelum bel istirahat berbunyi.

Kalau kalian tanya kenapa mereka bisa udah stay dikantin sebelum bel, jawaban itu karena ulah satu cowok bernama Wisnu Januar Angga, pasti kalian udah kenal kann,

Hmm sebenarnya ada yang belum author jelaskan sama kalian, dari ketiga sahabat Rian, yang paling ngak waras itu ya cuma Angga, cuma ya ketutup sama kegantengannya aja, katanya gini 'terserah kalian mau bilang gue ngak waras, yang penting gue ganteng.' lalu ketiga sabahatnya dengan kompak menjawab "SAKKAREPMU" Oke skipp

"pesen gih Nga, entar dibayarin sama Rian." kata Radhit dengan santai, iya santai kok, kalem lagi.

"sialan lo." ngak usah tanya ini yang ngomong siapa pasti kalian tau kan, kalau ngak tau itusih DL.

Lalu tak lama Angga datang membawa 4 soto ayam mbak Tri dan 4 gelas es teh. btw nih yaa, soto mbak Tri itu salah satu menu favorit murid-murid SMA Antariksa, selain murah, sotonya juga manteb.

skipp

"Anjir ini kantin penuh banget, makan dimana nih." umpat Dhita dengan suara cemprengnya.

"Gabung sama Rian dkk aja." ajak Anya, lalu tanpa babibu keempat gadis itu berjalan menuju meja para Most Wanted SMA Antariksa.

"hello guys, gue sama ciwiciwi boleh gabung ye kan?" sebenarnya itu hanya basa basi busuk nya Dhita aja, karna sekarang keempat gadis itu sudah duduk di depan para cowok tampan itu.

Lalu di meja pojok kantin yang berisi delapan Most Wanted boy/girls SMA Antariksa berisi suara canda tawa, tak lupa juga teriakan Dhita karna kalah adu bacot sama Angga.

Dan sudah di pastikan jika kedelapan manusia itu menjadi perhatian seluruh siswa siswi yang berada di kantin, banyak siswi yang menginginkan berada diposisi Renata dkk, begitupun sebaliknya banyak siswa yang menginginkan berada diposisi Rian dkk.

_____________________________________

Jangan lupa vote+komen❤️
thx u💋

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang