•BAGIAN TIGA BELAS•

64 8 4
                                    

Selamat membaca semuanya ❤️
_____________________________________

-Smile like nothing's wrong-


***
Istirahat kedua ini Renata memilih tinggal di kelas, ketiga sahabatnya sudah pergi ke kantin, tadi memang Anya sudah mengajaknya, tapi ia menolak karena bisa dibilang ia masih cemburu dengan kejadian tadi.

"Loh,, ngak ke kantin Ta?" tanya Daffa-teman sekelas Renata

"Ngak, males"

"Tumben, tadi gue liat tiga kurcaci lo lagi di kantin tuh." kata Daffa lagi

"Tau." balas Renata seadanya

"Oh gue tau ini, lo tadi liat Rian sama Manda di perpus kan?" tebak Daffa tepat sasaran

"Lo tau?" tanya Renata tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

"Tau lah, berita Rian sama Manda dua-duaan di perpus udah nyebar. Lo tau sendiri kan Manda itu ratunya drama, pasti dia sama dayang-dayangnya tuh yang nyebar. Dasar lebay emang." cerocos Rian dan Renata hanya bisa terkekeh pelan.

"Bukannya lo suka minta contekan ya sama dia?" tanya Renata masih terkekeh

"Beuhhh boro-boro contekan Ta, gue nih minjem buku buat nyatet tugas aja ngak di kasih, gila tuh orang pelitnya naudzubillah, kayak gitu masih aja di bangga-banggain guru? cihh kalo gue ngak sudi ya. Muka sama sifatnya aja di manis-manisin di depan guru, biar di puji tuh. Giliran dia buat ulah guru pada ngak percaya sumpah sebel banget gue." cerocos Daffa lagi dan kali ini Renata tidak bisa membendung tawanya lagi.

"Hahahaha.. Aduhh.. hahahah.. udah ah Daff perut gue sakit tau. Tapi lo bener juga sih gue setuju kok." kata Renata lalu keduanya tertawa bersama.

"Udah ah Ta, gibahin orang mulu, padahal baru sholat gue, hilang ntar pahala sholat gue."

"Lah tadi katanya lo liat sahabat-sahabat gue di kantin gimana sih?"

"Ya tadi gue habis sholat terus pas jalan mau ke kantin, eh barengan sama tiga kurcaci lo lagi pada ngobrol sama anak sebelah"

"Oh mereka habis sholat ya? " tanya Renata polos

"Ya iyalah jenap, masak mulung." jawab Daffa gemas, hanya di jawab Renata dengan anggukan.

"Eh tadi lo bilang anak sebelah? IPA 2 maksud lo?" lanjut Renata tak paham

"Lo kalo ngomongin IPA 2 langsung gercep ya, tapi kalo pelajaran molor mulu heran gue." jawab Daffa

"Anjir banget lo, kalo itu sih beda lagi."

"Iyalah beda orang IPA 2 ada doi." kata Daffa mengoda

"Apaan sih udah ah sana balik ke tempat asal lo, gue mau tidur." usir Renata

"Lah ngak sholat lo?"

"Halangan gue ogeb."

"Wehh santai mbak bro."

"Bacot udah sana pergi." usir Renata lagi

"Iya elah bawel." kata Daffa lalu keluar kelas ntah pergi kemana, mencari temannya mungkin

Setelah Daffa pergi kini Renata sendirian lagi di dalam kelas, namun tidak berlangsung lama karena bangku di sampingnya ada yang menduduki.

"Ngapain?" tanya orang itu datar

"Ha?" tanya Renata tak paham

"Daffa." oh kali ini Renata paham, jadi tadi Rian melihat dirinya dan Daffa sedang ngobrol berdua.

"Ngobrol biasa." jawab Renata seadanya

"Oh,, ketawa-ketawa gitu ngobrol biasa? dua-duan di dalem kelas gini?" tunggu, kali ini nada bicara Rian berbeda-sedikit ketus

"Apasih, lo juga gitu kan, ngobrol sama Manda, terus dua-duan di perpus, apa bedanya?" jawab Renata marah

"Beda Ta, tadi gue itu ngobrol pelajaran, terus gue juga ngak berduaan, di sana ada sahabat-sahabat gue sama Manda jadi kita ngak berduaan, beda lo sama Daffa tadi, lo di kelas berduaan sama dia, terus ketawa-ketawa haha hihi, beda kan?" jawab Rian kali ini dari nada bicaranya terdengar marah.

Mendengar kata 'kita' yang keluar dari mulut Rian entah mengapa rasanya Renata ingin manangis sekarang juga. Namun sebisa mungkin ia menahannya.

" Lo kenapa sih? lo nuduh gue ngelakuin susuatu sama Daffa? Iya? " kali ini Renata tidak bisa membendung emosinya lagi.

Niatnya ingin menghindari Rian agar emosinya tidak meledak tapi Rian sendiri yang membuat emosinya naik lagi.

"Gue ngak bilang begitu tapi malah lo sendiri yang bilang gitu." kata Rian enteng. Sedangkan Renata menatap Rian tak percaya.

"LO KENAL GUE UDAH BERAPA LAMA SIH HA??" teriak Renata.

Tanpa mengucap sepatah kata pun Rian keluar dari kelas Renata.

"Damn it." desis Renata

***
Renata pulang kerumah dengan keadaan yang kusut, baju seragamnya ia keluarkan, rambutnya ia kuncir asal, dan sepatunya ia tenteng.

"Assalamualaikum bun."

"Waalaikum sallam." Eva melihat keadaan anaknya yang kusut pun heran.

"Kamu kenapa sayang? sakit?" tanyanya khawatir

"Enggak bunda, Rena capek, langsung ke atas ya bun." kata Renata lalu segera berjalan menuju lantai dua

Setelah meletakkan sepatu dan tas di tempat asalnya Renata langsung berbaring di atas kasur Queen size tanpa melepas seragamnya. Ingat yaa kebiasaan Renata, mau lagi capek, pusing, stres, atau bahagia kalo urusan ganti seragam pasti nanti-nanti terus.

"Duh kok pusing sih?"

"Anjir gimana ngak pusing gue seharian belum makan." gerutu Renata

"Duh mana ini perut perih lagi, tapi kalo langsung makan ya percuma sial."

Tanpa babibu segera Renata turun dan mencari bundanya.

"Bunda obat Rena mana?" tanya Renata saat melihat bundanya memotong sayuran di dapur.

"Loh sakitnya kambuh dek? kamu ngak makan lagi? duh kamu pucet kan." kata Eva dengan Khawatir

"Enggak bunda, Rena baik-baik aja, cuma pusing dikit terus ya biasa." jawab Renata dengan cengiran khasnya.

Eva hanya bisa menghela nafas lelah, anak bungsunya ini memang paling susah di atur, sudah di bilang jangan sampai telat makan, tapi bukan Renata jika tidak bebal.

"Ini kamu minum, terus nanti kalo udah mendingan kamu makan. Bunda ngak terima penolakan."

Ckk ini yang membuat Renata malas jika mengeluh pada bundanya, eh bukan mengeluh sih yaa namanya orang cuma minta obat.

"Iya bunda cantik, yaudah Rena ke atas ya dahh bunda."

Tak ingin berlama-lama mendengar ceramah sang bunda, segera Renata kembali ke kamarnya lalu membuka aplikasi instagram.

Iseng melihat-lihat story ig teman-temannya yang berisi foto pemandangan, foto quotes bucin, foto bersama teman, boomerang wajah mereka sendiri, atau foto bersama gebetan atau pacar mereka. Gebetan? Tunggu,, ini Renata tidak salah melihat kahh?? di instastory Manda tertera jelas wajah Rian yang sedang bermain hp lalu baground nya Cafe dengan caption tertulis disitu 'cute🤗' emot yang membuat Renata sangat muak.

Tadi Rian sudah marah-marah dengannya, lalu menuduhnya, lalu meninggalkannya begitu saja. Poor Renata.
Dan tanpa izin air mata Renata mengalir begitu saja.

_____________________________________

Sebel ya sama Rian?

Ada yang gemay sama Manda?

Jangan lupa vote+komen💕

salam hangat dari author💓

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang