•BAGIAN ENAM BELAS•

52 2 0
                                    

Selamat membaca semuanya❤️
_____________________________________

-hati tolong jangan lemah, aku lelah menyembuhkan mu yang selalu patah-

***
Tak pernah Renata membayangkan jarak itu ada, setelah Bertahun-tahun selalu bersama, tak pernah mereka jauh. Namun kini berbeda, mereka dulu sejalan, namun mungkin kini tidak. Dan dia sendiri yang menciptakan jarak itu.

Biarlah, kita tunggu waktu yang menjawab semua.

"Ihh Renata, tadi lo nyanyinya bikin sedih tau ngak, ngena banget di hati." kata Dhita mendramalisir.

"Lebay lo." jawab Renata lalu terkekeh pelan

"Ih sumpah, beneran ga lebay, lo keren pake banget." lanjut Dhita

"Gue keren juga kan?" tanya Daffa sambil menyisir rambutnya kebelakang.

"Apaan sih, cuma main gitar, biasa aja." jawab Dhita ketus. ya mungkin Dhita punya dendam kesumat sama Daffa.

"Gaya lu, emang lu bisa main gitar? ngrebus air aja gosong." kata Anya mengebu-gebu

"Ihh Anya, itu tu karna gue lupa." bela Dhita ngambekk.

"Hahaha, gila, lo gapantes di sebut cewek, masak cuma ngrebus air gosong." ejek Daffa

"Ihh lo tu nyebelin banget sih." ujar Anya sambil melipat tangan di depan dada.

"Kalo Dhita ga di sebut cewek, terus apa dong?" tanya Anya pura-pura polos, iya polos saking polosnya minta Dhita tampol.

"Waria." ucap Daffa membuat Renata dkk minus Dhita tertawa.

"Kalian jahat, Dhita nga suka." ujar Dhita lebay

Tak memperdulikan para sahabatnya dan Daffa yang sedang menggoda Dhita, Renata bangkit dari kursi lalu berjalan meninggalkan mereka.

Di sepanjang Renata berjalan banyak tatapan para siswi yang membuatnya risih.
Ya gimana ngak risih, mereka natapnya kayak orang nahan berak, eh kasian maksudnya. Oh god, Renata ngak butuh tatapan macam itu.

"Dasar manusia ngak punya kerjaan." desisnya

Dari arah berlawanan terlihat Rian dan Manda yang tengah berjalan beriringan.

"Hai Ta." sapa Manda.

Entah Renata yang sensian atau emang itu kenyataannya, kok dia ngerasa Manda jadi sok akrab gitu ya?

"Hm." hanya itu balasan Renata lalu ia berlalu begitu saja.

"Dih apaan coba, sok dingin banget." cibir Manda terang terangan.

Jangan tanya Rian, sedari tadi laki laki itu hanya diam saja, menatap lurus kedepan.
Lalu tanpa sepatah kata pun Rian pergi meninggalkan Manda sendirian.

"Ihh kacangin aja gue terus." monolog Manda sambil menghentak hentakkan kakinya kesal.

Tak mau ambil pusing lalu Manda pergi menyusul Rian.

Skip

Kringgg

Bel pulang berbunyi nyaring membuat semua siswa siswi dapat bernafas lega.

"Yan nanti nongkrong ke tempat biasa yuk." ajak Angga kepada Rian.

"Dih cuma Rian yang di ajak nih?" tanya Radhit pura-pura pura merajuk.

"Gausah gitu lo nyet, jijik tau ngak." ketus Jojo yang baru saja datang.

"Apaan sih, dateng dateng rusuh."

"Diem ngapa sih, lo juga nih lebay banget gausah diajak juga biasanya lo main ngikut." sewot Angga.

"Eh iya ya, hehehehe." balas Radhit lalu cengegesan tidak jelas.

Rian yang melihat mereka hanya bisa geleng geleng kepala heran, kapan gitu sahabat sahabat somplaknya waras?

"Atur aja, ntar gue dateng." lalu ke empatnya berjalan keluar kelas menuju parkiran.

"Nanti kabar kabar aja di grup, gue duluan." pamit Rian kepada ketiga sahabatnya.

"Yodah gue juga, ayo nyet cepet." kata Radhit kepada Angga, memang rumah mereka satu arah, jadi setiap hari selalu berangkat dan pulang bersama, kecuali kalau salah satunya ada urusan.

"Hati hati bro." ucap Jojo, lalu keduanya melajukan motor masing masing keluar gerbang sekolah.

Tak mau ketinggalan dengan para sahabat lucknutnya Jojo pun segera menaiki motor dan melajukannya meninggalkan sekolah.

Saat sedang asik asiknya mengendarai motornya, tak sengaja Jojo melihat seorang gadis yang sedang di hadang oleh dua pria yang tampak seperti preman.

Ehh tapi tunggu, Jojo merasa tak asing dengan wajah gadis itu. Setelah mengamati lebih jelas siapa gadis itu, seketika air muka Jojo berubah panik karna ia mengenal gadis itu.

_____________________________________

Tbc:*

Jangan lupa vote+komen💕

salam hangat dari author🌼

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang