Hari ini adalah hari pertamaku ke kampus dengan menyandang status sebagai tunangan Kak Kevin. Walaupun dikampus tidak ada yang tau tapi tetap saja aku merasa berbeda. Aku menghela nafas memikirkan apakah Kak Kevin akan mencintaiku? Namun sepertinya mustahil mengingat sikap Kak Kevin yang biasa saja terhadapku. Namun kulihat kemarin matanya seperti berbinar ,apakah dia bahagia kemarin? Entahlah hanya dia dan Tuhan yang tau.
"Wil ,itu Kevin udah nungguin dibawah. Kamu kebiasaan deh kalo dandan lama banget." Ucap mama tiba tiba dibalik pintu.
"Iya ma ,bentar lagi wilo turun." Ucapku pada mama.
"Cepet ya ga pake lama." Ujar mama dan langsung berlalu.
Segera aku turun kebawah untuk segera berangkat ke kampus. Kulihat Kak Kevin sedang berbicara dengan mama. Entah apa yang mereka bicarakan. Namun kulihat Kak Kevin tersenyum tipis sambil mendengarkan mama berbicara.
"Pagiii.." Sapaku sambil memperlihatkan senyum manisku.
"Pagi sayangg" Ucap mama membalas sapaanku. Sementara Kak Kevin ,dia hanya memperlihatkan wajah tanpa ekspresinya.
"Mau berangkat sekarang?" Tanyaku pada Kak Kevin yang dibalas dengan anggukan olehnya.
"Yaudah kalo gitu wilo berangkat ya ma." Ucapku pada mama.
"Iyaa hati hati ya." Ujar mama.
"Duluan ,tante." Ujar Kak Kevin sambil tersenyum ramah yang dibalas anggukan oleh mama.
*****
Sia sia saja aku datang ke kampus hari ini. Ternyata Bu Mira dosen yang hari ini harusnya mengajar di kelasku tidak datang dikarenakan ada urusan katanya.
Tiba tiba ku lihat Felly memasuki kelasku dengan santainya sambil meneriaki namaku.
"Wiloooo..!!!"
"Sttttt.. berisik banget sih lo malu maluin aja. Liat tuh pada ngeliatin lo." Ujarku sambil menempelkan jari telunjukku di bibir.
"Ahh bodoamat." Ujar Felly sambil mengedikkan bahunya.
"Emang udah putus urat malunya nih anak." Ujarku yang dibalas cengiran tanpa dosa oleh Felly.
"Eh kantin yuk. Laper nih gue. Lo abis ini ga ada kelas lagi kan?" Ujar Felly yang kubalas dengan menggelengkan kepalaku.
"Yaudah ayoo." Ujar Felly sambil menarik tanganku.
Setelah sampai kantin ternyata kantin lumayan ramai. Ku lihat hampir tidak ada bangku kosong disini. Aku mengedarkan pandangan mencari bangku yang kosong.
"Eh wil itu kosong ,yuk kesana." Ujar Felly sambil menunjuk kearah bangku yang kosong tersebut. Namun tak jauh dari tempat yang Felly tunjuk tadi kulihat ada Kak Kevin dan teman-temannya disana. Aku jadi ragu untuk kesana.
"Kebanyakan mikir lo ,udah ayo." Ujar Felly sambil menarik tanganku yang membuatku tersentak kaget.
Setelah sampai pandanganku langsung bertemu dengan Kak Kevin yang juga sedang menatapku. Dengan salah tingkah ku edarkan pandanganku mencari objek lain untuk menghindari tatapannya.
"Lo mau pesen apa? Biar gue pesenin." Tanya Felly padaku.
"Kaya biasa aja." Ujarku yang dibalas anggukan oleh Felly dan ia pun langsung berlalu.
Kusibukkan diriku dengan bermain ponsel namun sedikit mencuri pandang melihat Kak Kevin. Kulihat ia sedang bersenda gurau dengan temannya. Baru kali ini aku melihat Kak Kevin tertawa seperti itu. Ternyata tambah ganteng ya. Tiba tiba kulihat Kak Kevin melihat ke arahku yang membuatku langsung mengedarkan pandanganku ke arah lain. Malu banget aku kalo sampe kepergok ngeliatin dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Mine
RomanceTidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Aku harus dijodohkan dengan ketua ospek dikampus baruku sekaligus anak pemilik kampus. Dia digilai banyak wanita dikampus karena parasnya yang tampan. Hal itu membuatku sepakat untuk menyembunyikan perjodohan k...