11

1.5K 119 14
                                    

~Wilona pov~

Hari ini kelasku telah usai. Aku segera membereskan barang barangku untuk segera pulang. Saat aku keluar kelas ,aku tersentak kaget saat menemui Kak Kevin sudah berada dibalik pintu kelasku sambil bersender ke tembok.

"Kak Kevin ,kok disini?" Tanyaku bingung.

"Nungguin kamu lah. Ayo pulang." Ucapnya.

"Loh kenapa ga tunggu diparkiran aja?" Tanyaku lagi.

"Udah deh nanyanya nanti aja." Ucapnya lalu langsung meraih tanganku untuk digenggamnya membuatku langsung tersenyum seketika.

*****

"Hari ini mama minta kamu buat main ke rumah ,kamu keberatan ga?" Tanya Kak Kevin tiba tiba disela sela perjalanan kami.

"Ngapain kak?" Tanyaku.

"Paling mama cuma mau ngobrol ngobrol sama kamu aja." Jawab Kak Kevin yang kubalas dengan mengangguk anggukan kepalaku.

"Gimana ,kamu mau ga?" Tanya Kak Kevin lagi yang ku balas dengan anggukan.

Akhirnya mobil ini mendarat sempurna dihalaman rumah Kak Kevin. Aku memang baru pertama kali ke rumah Kak Kevin. Rumahnya terlihat sangat mewah. Bahkan mungkin besarnya tiga kali lipat dari rumahku.

Seperti biasa Kak Kevin selalu membukakan pintu mobil untukku. Hal sekecil itu saja membuat pipiku bersemu merah. Lalu Kak Kevin meraih tanganku untuk digenggamnya. Kami pun langsung masuk ke dalam rumah.

"Kamu tunggu disini ya ,aku panggil mama dulu." Ucap Kak Kevin menyuruhku untuk menunggu di ruang tamu lalu kubalas dengan menganggukan kepalaku.

Ku edarkan pandanganku untuk melihat setiap sudut ruangan ini. Benar benar menakjubkan. Aku yakin tidak ada barang murah yang dipajang disini. Semuanya terlihat sangat mewah.

"Wilona.."

"Hai ,tante." Ucapku sambil menyalimi tangan tante Nia yang tiba tiba sudah duduk duduk dihadapanku. Namun kenapa sendirian ,dimana Kak Kevin?

"Kamu apa kabar ,sayang?" Tanya tante Nia.

"Baik ,tante. Tante sendiri gimana kabarnya?" Tanyaku balik.

"Tante baik juga." Jawabnya yang kubalas dengan menganggukan kepalaku sambil tersenyum manis.

"Kak Kevin-nya mana tante?" Tanyaku.

"Oh.. Kevin tadi katanya mau ke kamar sebentar. Gabisa jauh jauh ya dari Kevin?" Goda tante Nia yang membuat pipiku bersemu merah.

"Engga kok tan ,bukan gitu." Jawabku malu malu.

"Kaya gitu juga gapapa kok." Ucap tante Nia sambil terkekeh.

"Jujur ,tante seneng.. banget ngeliat Kevin jadi kembali seperti dulu lagi semenjak sama kamu." Ucap tante Nia tiba tiba yang membuatku bingung.

"Maksud tante?" Tanyaku.

"Semenjak kamu pindah ke Bandung waktu itu ,Kevin jadi lebih pendiam. Ngomong juga seadanya terus jadi jarang banget keluar kamar. Tapi sekarang semenjak kamu balik ,sifat Kevin mulai berubah. Dia jadi lebih sering ngomong dan lebih sering senyum. Dulu mah boro boro ,ngomong sama tante aja mukanya datar banget kaya tembok." Ucap tante Nia yang membuatku berpikir keras sambil menundukkan kepalaku.

Ceritanya sama seperti yang Kak Kevin ceritakan waktu itu. Tapi mengapa aku tidak bisa mengingat apa apa. Apa benar aku amnesia?

"Wil ,kamu kenapa? Tante salah ngomong ya?" Ucap tante Nia sambil memegang bahuku.

"Eng-engga kok tan ,wilo gapapa." Jawabku.

Tiba tiba terdengar suara sendal dengan lantai yang beradu membuatku langsung mengedarkan pandanganku untuk mencari sumber suara. Ternyata Kak Kevin ,dia sedang menuruni anak tangga satu persatu. Rambutnya terlihat basah dan bajunya juga sudah ganti terlihat lebih santai namun tidak mengurangi kadar ketampanannya.

"Lama banget sih ,Vin. Abis ngapain dikamar?" Tanya tante Nia saat Kak Kevin sudah sampai ditangga terakhir.

"Kevin habis mandi ,ma." Ucap Kak Kevin lalu langsung duduk disampingku.

"Tumben banget ,biasanya juga kalo pulang kuliah kamu ga langsung mandi. Oh mama tau ni ,karena ada Wilo ya?" Goda tante Nia yang membuat pipiku selalu bersemu merah.

"Emang lagi kepingin aja ,ma" Jawab Kak Kevin.

"Halah alesan aja kamu." Ucap tante Nia masih menggoda Kak Kevin.

"Udah deh ma ,jangan godain Kevin terus." Ucap Kak Kevin yang membuat tante Nia tertawa dan aku pun ikut tertawa.
.
.
.
.
.
Segini dulu aja ya next nya gabisa panjang panjang maaf huhu:(
Jangan lupa vote dan komen.
Thank youuu🖤

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang