UTOPIA 1 & 2 : ♡Jungkook♡

Utopia ♡2. 28. Leave Me

@utopia2@

Jisoo masih mempertahankan ekspresi ketidaktahuannya akan sosok yang diam-diam memasuki ruangannya itu. Jisoo memainkan selimutnya sambil sesekali menghela napasnya, hingga...

"Mengapa kau lakukan ini?" ucap Jisoo tiba-tiba.

Dapat Jisoo rasakan kalau sosok itu menghentikan langkahnya. Jisoo mengerutkan alisnya sambil menahan lengan sosok yang tepat menghentikan langkahnya di sisi kiri ranjangnya.

"Aku hanya buta Kook, bukan tuli."

"Noona..." ucap namja yang kehadirannya paling ditunggu Jisoo itu.

"Kenapa Kook? Apa masih kurang setelah kau memutuskan hubungan kita?" ucap Jisoo yang membuat Jungkook terkejut.

"Kau bahkan tidak pernah mencariku dan berusaha menjelaskan alasanmu memutuskan hubungan kita. Dan sekarang apa ini?" Jisoo menaikkan nada bicara sambil berusaha meraih sekuntum lavender di sisi ranjangnya.

"Datang diam-diam hanya untuk mengganti bunga lavender ini tanpa bertemu denganku?"

"Aku tidak butuh lavender ini!" ucap Jisoo sambil melemparkan sekuntum bunga itu entah kemana. Jungkook masih diam.

"Untuk apa terus mengganti lavender supaya tidak layu? Apa dampaknya bagi hatiku yang bahkan sudah mati karenamu Kook?"

"Noona tenanglah," kali ini Jungkook mulai mengeluarkan kata-katanya. Jungkook berusaha memeluk Jisoo yang sudah menangis itu.

"Aku tidak menyangka Jungkook yang aku kenal adalah dirimu."

"Kemana Jungkook yang aku ajak ke Utopia?"

"Dimana Jungkook yang berjanji untuk memperjuangan hubungan ini?"

Jungkook mengeratkan pelukannya pada Jisoo.

"Lepaskan Kook!" Jisoo memberontak sambil memukul dada Jungkook keras agar namja itu melepaskan pelukannya.

Ketika Jisoo sudah lelah memberontak, Jungkook melepaskan pelukannya.

"Aku merindukanmu," ucap Jungkook.

Jisoo tidak menggubris perkataan Jungkook itu. "Jika kau menyerah pada hubungan ini harusnya kau mengatakannya dengan jelas padaku, bukan melakukan sesuatu yang justru membuatku semakin membencimu."

Hening

"Noona, beri aku kesem-"

"Kesempatan tidak datang berulang kali Kook, aku lelah. Terlalu banyak janji-janji yang kau ingkari."

"Noonaaaa" Jungkook sedikit membentak.

"Pergi dari hidupku, pergi dari hadapanku untuk selamanya. Kembalilah menjadi member BTS yang tidak kukenal." Jisoo menghela napasnya di tengah-tengah isakan tangisnya.

Beberapa menit kemudian, Jungkook membuka suaranya. "Tetapi aku harus melakukan sesuatu padamu untuk terakhir kalinya."

Jisoo terkekeh. "Janji apa lagi itu haha."

"Aku berjanji akan mengembalikan kebahagiaanmu yang terakhir kurebut. Kali ini aku akan menepatinya," balas Jungkook.

"Terserah janji apa itu selagi kau belum melakukannya, aku tidak akan percaya."

"Aku permisi," ucap Jungkook sebelum ia benar-benar menghilang dari ruangan Jisoo.

Jisoo menenangkan dirinya dengan memukuli dadanya sendiri, berharap isakan tangisannya bisa berhenti.