𝐓𝐳𝐮𝐊𝐨𝐨𝐤 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲

Happy Birthday Juwi

Jungkook POV

Hari ini merupakan tanggal 14 juni, ya! Hari ini adalah hari istimewa teman, sahabat, dan tetangga dekatku. Chou Tzuyu, biasanya aku memanggilnya dengan sebutan 'Juwi' karena itu terdengar imut dan terasa pas saat aku menyebutnya.

Sedari kecil kami memang sudah sangat dekat sekali, karena begitu dekatnya aku bahkan dengan lancang menaruh perasaan padanya. Bukan perasaan teman melainkan perasaan Cinta! Ya, ku-akui aku cukup tak tau diri karena bisa-bisanya aku mencintainya. Namun, namanya cinta tak bisa dielakkan bukan? Seperti itu yang kutahu.

Pagi ini, aku dan teman-teman sekolahku sibuk menyusun rencana untuk memberikan Juwi suprise! Kami memang sengaja datang sangat pagi untuk memikirkannya, karena memang dari kemarin kami sama sekali belum memikirkan apakah prank yang cocok untuk diberikan pada Juwi. Mengapa? Hehe, soalnya aku sendiri baru ingat jika hari ini ulang tahun Juwi. Maafkan temanmu yang lucknut ini!

"So bagaimana kalo kita pakai cara Jimin? Hm, kayaknya itu cocok untuk membuatnya menangis, sampai-sampai Tzuyu akan lupa bahwa ini adalah hari ulang tahunnya." aku menolehkan pandanganku kepada teman sekelasku dan Juwi, Im Nayeon.

"Boleh juga, ehmm tapi aku takut Tzuyu akan membenci kita nantinya." Myoui Mina, teman sekelas ku juga. Akhirnya setelah sekian lama menyimak Yeoja itu mengeluarkan pendapatnya.

"Yak! Tentu saja tidak apa Minariku, ini hanyalah sebuah prank oh ayolah, Tzuyu bukan tipe Yeoja yang mudah marah ataupun itu." Park Jimin, temanku yang paling dekat denganku di sekolah.

"Jadi bagaimana? Kita lakukan?" Tanyaku yang langsung mendapat anggukan antusias dari satu kelas, dan tentunya kecuali Juwi.

•
✿●ђαρρy в¡૨τђ∂αy jષખ¡●✿
•

"Hai semuanya! Selamat pagi!" Aku dan yang lain sontak terkejut mendengar teriakan dari arah luar kelas. Aku sudah menghafalnya, itu pasti suara Juwi.

Baiklah, disini kami mulai melancarkan rencananya. Dimana kami semua akan berpura-pura dingin padanya dan selalu menyalahkannya. Memang terdengar cukup kejam, dan jika boleh jujur aku pun sedikit tak tega padanya. Hm maafkan kekasihmu ini sayang, eoh ralat--calon kekasihmu ini Tzuyu sayang.

"Hei ada apa dengan kalian? Biasanya jika aku datang kalian akan ceria." Juwi mulai mendekati kami. Sontak saja yang lain pergi ke tempat duduknya masing-masing. Meninggalkan Juwi yang terlihat kebingungan, sangat nyata terlihat raut wajah bingung di rupanya yang cantik bak bidadari. Ehmm, begitu pandanganku.

Seakan tidak mempedulikan situasi, Juwi segera menghampiri ku yang memang satu bangku dengannya. Oke! aku mulai gugup sekarang, tuhan semoga saja aku bisa melewati semua ini. Jangan biarkan aku luluh padanya dalam satu hari ini. Ingat Jeon! It's Suprise!

"Jung? Mereka kenapa ya? Berasa aneh banget gitu." Tanya Juwi sembari meletakkan tasnya di kursi tepat di sampingku. Dengan gerakan cepat, aku menarik kursiku sehingga jarak yang cukup jauh pun tercipta. Juwi menatapku aneh, namun segera kubuang pandangan ku kearah lain. Aku benar-benar tidak tega astaga! Mengapa harus melakukan hal ini? Arghhh, benar-benar menyiksaku!

"Kau kenapa Jung? Oh ayolah, mengapa kalian semua bersikap aneh hari ini? Apakah aku berbuat salah?" Juwi lagi-lagi bertanya padaku. Dan lagi-lagi ku-abaikan.

"Kalian ada masalah? Mengapa tidak bercerita kepadaku huh? Dasar aneh!" Juwi mulai kesal kelihatannya, dia membuang pandangan sembari fokus ke handphone ber-merk Apple yang digenggamnya. Aku semakin merasa bersalah. Hingga pada akhirnya guru datang, dan pelajaran dimulai.