Suara gemercik air hujan yang turun membuat sepasang insan yang sedang bermadu kasih menjadi terhenti, Jeon Jungkook dan Chou Tzuyu. Dua insan yang menikah karena ikatan cinta. Dua minggu yang lalu lebih tepatnya, ketika mereka bersama-sama mengucapkan sumpah dan janji suci di hadapan semua orang dan Tuhan.
"Kau nikmat." Wajah Tzuyu memerah padam layaknya kepiting yang baru saja direbus, ia semakin menyembunyikan tubuh polosnya dengan selimut yang ia dan sang suami gunakan. Jungkook tersenyum menggoda lalu sedikit mencium bibir manis itu dengan penuh minat.
"Aku mencintaimu." Jungkook dibuat begitu bahagia, istrinya ini tak pernah sekalipun lupa untuk mengatakan cinta padanya. Itulah yang membuat Jungkook semakin dibuat jatuh cinta padanya, hanya dalam waktu satu jam pun Jungkook begitu lemah tanpa sang istri, rasa rindu selalu saja menghampirinya.
Jeon Tzuyu, wanita itu menelusuri wajah Jungkook dengan tatapan sayu-nya. Benar-benar sempurna! Hidung yang mancung, bibir tipis berwarna merah muda, kulit lembut layaknya bayi, alis tebal berwarna hitam, bulu mata yang lentik, serta bola mata yang begitu indah dipandang. Sungguh, Tzuyu benar-benar merasa sebagai wanita yang beruntung karena bisa memiliki Jungkook.
"Bagaimana bisa Tuhan menciptakan manusia yang begitu sempurna di hatiku seperti dirimu Jeon?" Samar, Jungkook tersenyum tipis lalu mencium kening sang istri dengan kecupan hangatnya.
"Dan bagaimana bisa Tuhan menciptakan bidadari seperti dirimu untuk menemani sisa-sisa hidupku selamanya?" Tanya pria Jeon itu balik yang membuat Tzuyu memukul dadanya karena merasa malu, ia menyembunyikan semburat merahnya di dada bidang sang suami yang menurutnya begitu nyaman.
"Tidurlah sayang, ini sudah malam."
---
"Wake up Jungkook!" Suara itu, suara yang begitu terdengar familiar di telinga Jungkook. Dengan perlahan namun pasti, pria itu membuka kelopak matanya secara bergantian, senyum manisnya kembali mengembang ketika mendapati Tzuyu yang tengah tersenyum kecil padanya. Wanita itu tampak sedang mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer yang Jungkook berikan padanya. Surai coklat yang beterbangan ke arah hidung Jungkook itu benar-benar tercium wangi rose.
Dengan gerakan yang cepat, Jungkook mendudukan dirinya di pinggiran ranjang sembari memeluk tubuh Tzuyu dengan pelukan hangatnya. Ia meletakkan dagu diatas pundak Tzuyu, lalu memejamkan kedua matanya dengan perlahan. Sedangkan Tzuyu? Wanita itu mendengus lalu mencubit lengan Jungkook dengan pelan, sontak kedua manik indak itu kembali terbuka lalu saling bertatapan dengan mata indah Tzuyu.
"Boleh hari ini aku mengambil cuti? Kumohon, hanya kali ini saja. Aku ingin menghabiskan waktu bersama dirimu sayang." Tzuyu hanya dapat menganggukkan kepalanya dengan pasrah, jujur dalam hatinya ia pun ingin menghabiskan banyak waktu dengan Jungkook. Tetapi, ia tak ingin egois karena takut hal itu akan membuat pekerjaan Jungkook menjadi berantakan.
Walaupun Jungkook merupakan seorang direktur utama di perusahaan sang ayah, yaitu Jeon Myungsoo. Jungkook sama sekali tidak pernah menyalah-gunakan jabatan yang sang ayah berikan padanya. Ia tahu bahwa kedudukan-nya pun sudah tinggi, namun tentunya ia tidak semena-mena dalam bekerja.
"Tapi, bukankah pekerjaan mu akan terganggu Jung?" Jungkook menggelengkan lalu mengambil kedua tangan Tzuyu, ia mencium kedua punggung tangan sang istri. Ia terdiam, hingga pada akhirnya kembali membuka suara, "Appa pasti akan mengizinkan jika hal itu menyangkut dengan menantunya. Percayalah padaku, hm?"
"Aku hanya dapat menerima, kau tahu hal itu bukan?"
Dengan cepat tubuh Tzuyu terangkat sempurna, Jungkook menggendongnya ala brydal style. Pria Jeon itu kemudian membawa Tzuyu ke tempat handuknya, ia mengisyaratkan agar Tzuyu mengambil handuk miliknya. Karena masih diambang kebingungan, Tzuyu hanya menurutinya saja. Tapi, ia kini mengerti tujuan sang suami! Dengan cepat Tzuyu memukul dada Jungkook walau tidak terlalu keras. Ketika ia menatap Jungkook, pria itu sudah menunjukkan senyum mesumnya pada Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐳𝐮𝐊𝐨𝐨𝐤 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲
RandomWith Mature Content [🔞+] ___________________________________________________ Ini hanyalah sebuah cerita, berbagai tema yang menyuguhkan dua orang insan manusia. Tidak ada maksud lain dalam berkata, namun hanya menuangkan sedikit pemikiran besar unt...