Two Wife

1.8K 121 32
                                    

Sudah tiga tahun lamanya Chou Tzuyu dan Jeon Jungkook menikah. Namun keduanya belum juga diberikan keturunan, berbagai percobaan sudah mereka lakukan. Bahkan, Dokter saja berulang kali mengatakan bahwa tidak ada yang salah diantara keduanya. Sama-sama subur, namun mungkin Tuhan berkehendak lain terhadap mereka.

Sebab itu, orang tua Jungkook selalu saja mendesak keduanya untuk memberikan mereka seorang cucu. Sampai pada akhirnya, ide terburuk Tzuyu lontarkan pada sang suami untuk menikah lagi secara diam-diam agar mereka mendapatkan keturunan. Dan tentu hal itu ditolak keras oleh Jungkook.

Seperti saat ini, dimana keduanya saling berdiam diri menatap kelam-nya langit di malam hari. "Oppa? Apa kau yakin tidak memikirkan dahulu usulan-ku tadi, Oppa?" Jungkook tersenyum miris, ia, menggeleng lalu memeluk tubuh sang istri.

"Aku tidak bisa, Tzuyu. Setidaknya anggap saja permintaan orang tuaku itu sebagai angin yang lewat, jangan terlalu dianggap dan dipikirkan dengan baik-baik. Aku tidak mungkin memgambil resiko berat itu, Tzuyu--"

"--Aku hanya ingin benih-ku berada di rahim-mu, bukan wanita lain." Tzuyu menatap kedua manik Jungkook dengan berkaca-kaca. Tidak menyangka dengan rasa tulus yang Jungkook berikan pada dirinya.

Satu tetes air mata keluar, dan jari-jari Jungkook segera menghapusnya. Ia mencium kening Tzuyu dengan lembut dan merengkuh pinggang sang wanita. Detik itu juga tangisan Tzuyu pecah, kedua orang tua Jungkook memang menyayanginya, namun Tzuyu cukup sadar mereka pun ingin menggendong seorang cucu seperti teman-temannya yang lain.

Ditambah dengan Tzuyu dan Jungkook adalah anak tunggal, yang berarti hanya merekalah peluang satu-satunya untuk mendapatkan cucu. "Aku hiks... aku minta maaf Oppa."

"Kau tidak salah, sayang. Mungkin Tuhan memang belum memberikan kita keturunan, kau harus bersabar. Jangan seperti ini, Tzuyu. Kedua orang tuaku pasti akan memaklumi jika kita belum bisa memberikan mereka cucu, lagipula sudah beberapa hari terakhir ini tidak ada yang membahas soal cucu lagi bukan? Dan semuanya berjalan--"

"--Dan Oppa pikir dengan diam-nya mereka dapat memberikan jawaban apakah rasa ingin untuk memiliki seorang penerus keluarga tidak selalu ada di benak Ayah dan Ibu?"

"--Bahkan kedua orang tuaku pun mati-matian untuk tidak mendesak-ku memberikan mereka cucu, Oppa! Tapi bagaimana aku tahu? Setiap kali pertemuan dengan keluarga dan teman-teman mereka, tentu saja banyak yang membawa cucu masing-masing. Dan Oppa pikir mereka tidak iri, Oppa?"

Tzuyu berteriak dalam tangisnya, kedua kakinya melemas dan untung saja Jungkook masih memeluk dirinya. Pria Jeon itu berusaha keras menahan sesuatu yang siap tumpah dari ujung matanya, bohong jika selama ini ia terus-menerus mengelak bahwa tidak memerlukan keturunan. Jauh di dalam sana, Jungkook ingin ada seseorang yang memanggilnya dengan sebutan Ayah.

"Oppa? Aku mohon, kali ini saja turuti permintaan-ku." ujar Tzuyu sambil mendongak menatap kedua mata sang suami.

"Maksud-mu?"

"Aku mempunyai seorang teman, namanya Kim Doyeon. Dan Doyeon adalah salah satu wanita yang pintar untuk mencari wanita-wanita seperti itu, Oppa. Kau menikah dengan-nya, membuat-nya hamil, lalu setidaknya ceraikan dia. Doyeon pernah mengatakan padaku bahwa ia sering sekali mendapatkan kabar bahwa banyak wanita-wanita sewaan yang dapat memberikan keturunan dan hanya dapat dibayar dengan uang dua puluh juta won, aku mohon Oppa--"

"--Aku juga ingin menjadi seorang Ibu, tapi sampai kapan kita harus menunggu?" kata Tzuyu sambil menatap Jungkook dengan sendu.

"Baiklah, akan aku pikirkan." Senyuman manis terukir di wajah cantik milik Tzuyu, ia mengalungkan kedua tangan di leher Jungkook sambil mencium bibir sang suami dengan lembut.

𝐓𝐳𝐮𝐊𝐨𝐨𝐤 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang