Note : : Terdapat adegan dewasa
• • •
Mempunyai seorang kekasih yang menjadi primadona nomor satu seantero sekolah adalah sebuah kesialan. Nyatanya, hal itu tidak akan pernah membuat nyaman ketika kekasih kalian yang sedang berolahraga basket harus terusik dengan adanya semangat-semangat dari Yeoja-yeoja lain yang tampaknya begitu genit. Menyebalkan bukan?
Hal itulah yang dialami oleh Chou Tzuyu, walaupun satu sekolah tahu dengan Tzuyu dan sifatnya namun tetap saja Yeoja-yeoja itu sering mencuri perhatian Jeon Jungkook, kekasihnya yang begitu tampan sayangnya.
Seperti saat ini, Jungkook sedang latihan basket bersama teman-temannya. Sebagai ketua yang baik, ia harus membuat para anggota menjadi disiplin karena sebentar lagi mereka akan menghadapi perlombaan tingkat nasional.
"Hei babe, kamu marah sama aku hm?" Tanya Jungkook yang terburu-buru menahan lengan gadis Chou itu. Tzuyu mendelik tajam yang membuat Jungkook terkekeh kecil, ia tahu kekasihnya ini cemburu padanya. Ia juga mengaku salah karena sering menebarkan pesona yang membuat para perawan merasakan kehangatan selintas di rahim mereka seketika. Dasar gila!
"Terus? Gua peduli gitu sama lo?" Jungkook mengentikan kekehannya, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Jika Tzuyu sudah berkata kasar padanya pastilah adiknya tidak akan terpuaskan malam ini, Jungkook tahu hal itu. Karena itulah, terkadang pria Jeon itu membuat Tzuyu sebisa mungkin untuk tidak cemburu dan marah. Tapi, tidak dengan hari ini nyatanya.
Sial!
"Sayang? Kalo kamu cemburu dan marah kayak gini. Adek aku dibawah gimana?"
"Main solo sana, gua lagi males ngobrol sama lo."
Sad!
Tzuyu melenggang pergi dari hadapan pria itu, sontak saja tangan Jungkook turun lalu mengusap bagian vitalnya dengan perlahan. Ia mendengus pelan lalu berdecak untuk kemudiannya.
"Dasar Yeoja-yeoja sinting. Kalo kayak gini, sperma gua bisa gak berfungsi nih. Bakal jelek kandungan nutrisinya." Bodoh sekali pemikiran si tampan Jeon ini.
Ingin rasanya mengejar Tzuyu, tapi apa daya? Ia masih terlalu takut, dahulu Tzuyu juga pernah marah padanya akan hal ini disaat-saat ia menegang. Dan kalian tahu? Sang kekasih tercinta dengan santainya menendang bagian di bawah sana yang membuat Jungkook tidak masuk di ke-esokan harinya akibat tidak dapat berjalan.
"Sialan, gua harus gimana?" Monolognya lalu menggeleng-gelengkan kepala dan kembali kearah lapangan. Disana terlihat beberapa teman-temannya sedang beristirahat. Siang ini begitu teriknya, Jungkook mendekati Kim Mingyu---teman satu kelas sekaligus anggota basket yang paling dekat dengan dirinya. Lalu duduk disamping pria Kim yang sedang memejamkan kedua matanya dengan lelah. Disamping ada satu orang sahabatnya lagi,
"Jung? Dimana Tzuyu? Biasanya dia selalu kasih lo asupan deh." Tanya Cha Eunwoo yang membuat pemuda Jeon itu mendelik seketika. Eunwoo yang tidak mengerti hanya mengendikan kedua bahunya acuh lalu kembali menerima suapan makanan dari sang kekasih--Jung Chaeyeon yang membawakannya semangkuk mie ramyeon dengan daging bakar disana. Nikmat sekali, right?
---
Jungkook bangkit, jujur sedari tadi perutnya berbunyi untuk minta diisi. Tapi, adiknya jauh lebih membutuhkan Tzuyu. Ah, kehangatan di dalam sana membuat Jungkook nyaman berlama-lama bermain dengan pujaan hatinya itu. Dengan cepat ia memacu larinya, mengalihkan pandangannya kearah lain, berharap menemui sang kekasih.
Seketika kedua mata Jungkook membulat, mendapatkan sang kekasih yang kini tengah bercanda ria bersama sahabat-sahabatnya di meja kantin, tanpa pikir panjang Jungkook mendekatinya. Ketika sampai, Tzuyu menatapnya dengan tajam dan cuek sedangkan Jungkook mengeluarkan senyum kelincinya. Guna membuat Tzuyu luluh, tapi gadis Chou itu tentu tidak akan mudah untuk diluluhkan, dengan berani ia mencipratkan fruit tea yang pada wajah sialan tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐳𝐮𝐊𝐨𝐨𝐤 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲
RandomWith Mature Content [🔞+] ___________________________________________________ Ini hanyalah sebuah cerita, berbagai tema yang menyuguhkan dua orang insan manusia. Tidak ada maksud lain dalam berkata, namun hanya menuangkan sedikit pemikiran besar unt...