11

12.1K 738 23
                                    

' tolong menikah dengan Min Yoongi ya Hara.. eomma mohon ' ucap eomma pelan sambil menangis dan menggenggam tanganku

sudah seminggu ini, keadaan eomma semakin menurun.. aku sangat khawatir akan eomma. karena jika terjadi sesuatu dengannya aku tidak akan memaafkan diriku sendiri.

' eomma... pikirkan saja dulu kesehatan eomma.. jangan pikirkan hal lain.. kesehatan eomma paling penting saat ini ' ucapku

tok tok tok

' sebentar ya eomma '

aku berjalan menuju pintu dan membukanya

' Jungkook? ' aku menatapnya kaget

dia tersenyum manis,

ah sudah lama sekali aku tidak melihat senyum itu ucap ku dalam hati

memang sudah seminggu ini, aku tidak mengantor juga tidak bertemu Jungkook. komunikasi kami hanya sebatas video call dan telfonan saja

' sayang? ' sambungnya

' ah.. ya iya silahkan masuk ' aku mempersilakan Jungkook masuk kedalam ruangan, kebetulan juga ruangan eomma sudah pindah ke VVIP, tidak di ICU lagi.

' Nyonya Kim, bagaimana keadaanmu sekarang? ' tanya Jungkook saat berada di sebelah eomma

' baik, ada apa kesini? ' tanya eomma

aku langsung menggenggam tangan eomma, mengisyaratkan agar tidak terlalu cuek pada Jungkook

' tentu saja menjenguk mu, oh ya.. ini ada jeruk Jepang, saya tau dari Hara bahwa anda menyukai jeruk Jepang dan kebetulan saya baru saja pulang dari sana ' Jungkook memberikan jeruknya padaku dan aku menaruhnya di meja sebelah ranjang eomma

' terimakasih ' jawab eomma singkat

Jungkook mengangguk sambil tersenyum

' kalau begitu saya pamit sekarang, ada rapat yang harus saya hadiri.. saya permisi ' Jungkook membungkukkan badannya lalu pergi ke arah pintu

aku mengekorinya lalu menutup pintu ruangan eomma

' Jungkook-ah ' aku memeluknya, sudah lama sekali aku tidak merasakan hangat dan nyamannya pelukan ini. juga harumnya yang membuat siapapun yang mencium baunya pasti tidak bisa lepas darinya.

Jungkook tersenyum dan membalas pelukanku

' aku merindukanmu ' sahutnya, lalu dia mencium berkali kali pucuk kepalaku

' aku juga, maaf ya kita jarang bertemu ' balasku

' tidak apa-apa, kau jaga eomma ya? aku juga sekarang sedang sibuk sekali mengurus pekerjaanku. kau jaga kesehatan, dan makan yang banyak! kau kurus sekali '

aku mengangguk

' jangan terlalu lelah, tidurlah.. matamu menghitam dan bengkak. juga jangan banyak menangis, matamu sembab ' lanjutnya

aku tidak bisa menahannya, aku tidak ingin berpisah dengan Jungkook. aku menangis dipelukannya.

Jungkook mengeratkan pelukannya

' ssstt.. sudahlah, nanti dokter mengira aku menyakitimu jika kau menangis disini ' Jungkook berusaha menghiburku

' aku mencintaimu Jungkook ' aku menatap matanya dalam

' aku lebih mencintaimu Jeon Hara ' dia mengacak rambutku

aku tersenyum

' sudah sana, eomma menunggumu mengupas jeruknya '

' kau hati hati dijalan ya.. hubungi aku jika sudah tidak sibuk ' ucapku

dia mengangguk sambil tersenyum, lalu dia pergi. aku pun kembali ke kamar eomma

' beraninya dia datang kesini ' sahut eomma saat aku masuk ruangan

aku hanya diam dan memilih mengupas jeruk

' ini ' aku memberikan jeruknya kepada eomma. dan eomma memakannya.

aku tahu eomma tidak bisa menolak jeruk Jepang.

.
.

Suga Pov's

' eomma, kita batalkan saja perjodohan ini.. kasihan perempuan itu sudah bertunangan ' ucap Suga saat sudah selesai makan malam

' tidak bisa Suga, perjanjian tetaplah perjanjian. '

' tapi bisnis mereka sudah selesai kontrak dengan perusahaan kita kan? mereka juga sudah mengembalikan modalnya kepada eomma dan appa kan? lalu apa? eomma, aku juga punya kekasih '

' eomma dan appa tidak menyetujui perempuan pilihanmu Suga, turuti eomma saja '

' eomma baru saja merusak kebahagiaan seseorang '

' tidak Suga, pokoknya kau akan menikah dengan Hara. ' ucap eomma sambil pergi meninggalkanku.

.
.

setelah berdebat mulut setiap hari dengan eomma dan appa, akhirnya aku mengalah untuk kebahagiaan mereka. hari ini, aku memutuskan pergi ke kantor Jungkook untuk mengakhiri hubungan kami

' selamat pagi bu Hara ' sapa Kyra saat aku baru saja keluar dari lift

' pagi, apa Jungkook ada didalam? ' tanyaku

' ada bu, tapi bapak sedang menerima tamu '

' oh begitu, yasudah saya tunggu disini saja ' aku pun duduk di sofa sambil menyusun kata kata yang tepat untuk diucapkan kepada Jungkook. sebenarnya tidak ada kata yang tepat untuk mengakhiri hubunganku dengannya tetapi aku harus melakukannya.

kulihat pintu ruangan Jungkook yang sedikit terbuka dan aku mendengar Jungkook membentak seseorang,

apa ada masalah dikantor ini? menagapa Jungkook berteriak marah? ucapku dalam hati sambil berjalan kearah pintu untuk menguping pembicaraan

' MENGAPA BISA SEPERTI INI MINA?! ' teriak Jungkook

aku mengerutkan dahiku

' Mina? ' ucapku monolog

' aku tidak tahu Jungkook! ini terjadi begitu saja.. kau harus tanggung jawab! '

tanggung jawab soal apa?

' MINA! AKU SUDAH MEMILIKI TUNANGAN ' teriak Jungkook

bisa kurasakan dirinya marah besar

' lalu mengapa kau tidur denganku? sekarang aku sedang mengandung anakmu! '

aku terkejut dan tidak percaya dengan hal yang baru saja aku dengar dan satu airmata lolos jatuh di pipiku.

' itu bisa saja bukan anakku! ' jawab Jungkook

' ayok kita tes DNA! ' balas perempuan itu yakin

aku memegang dadaku, rasanya sakit sekali.. lalu aku hampir terjatuh dan ditahan oleh Kyra

' bu? ibu baik baik saja? ' dia membantuku berdiri

aku mengangguk

' jangan bilang Jungkook saya kesini ya '

' baik bu '

aku pun memutuskan untuk pulang dan mengurung diriku didalam kamar.

tbc

Dijodohin • MYG | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang