29

10.7K 660 18
                                    

' sayang aku berangkat dulu ya? kau hati hati dirumah, jangan pergi kemana mana.. arra? ' ucap Suga

aku mengangguk sambil tersenyum

' iya mas.. hati hati dijalan ya, kabari aku jika sudah sampai ' aku mencium punggung tangannya

' iya pasti aku kabari ' dia mencium keningku, lalu mataku, lalu hidungku, lalu pipi kanan dan kiriku, lalu bibirku

' duh kau ini ' aku tertawa

Pak Suho ikut tertawa

' sayang sayangnya ayah, ayah berangkat kerja dulu ya.. ayah titip bunda, kalau bunda nakal kasih tahu ayah ya ' Suga mencium perutku

' kalo ayah nakal, Pak Suho akan menghubungiku ' jawabku

' siap Nyonya ' balas Pak Suho

' ya! aku tidak ada yang membela '

aku dan Pak Suho tertawa

' yasudah aku berangkat sekarang sayang.. see you ' ucap Suga sambil masuk kedalam mobil dan berlalu

saat aku berbalik dan ingin masuk kedalam rumah, tiba tiba ada yang memanggilku

' Hara.. '

suara yang ku kenal, suara yang selama ini aku ingin dengar, suara yang sudah lama hilang, suara yang selalu membuat jantungku berdegup kencang seperti saat ini

aku membalikan badanku dan menatapnya

' Hara.. aku merindukanmu ' dia meneteskan air matanya

' mana berkasnya? kau bawa hari ini kan? ' aku menatapnya menahan airmataku

' Hara bisa bicara sebentar? ' dia berjalan menghampiriku

' aku sibuk, mana berkasnya? ' aku menatapnya

' Hara kumohon '

aku menghela nafasku lalu menutup pintu dan berjalan kearahnya

' ada apa? '

dia memelukku dan inilah yang aku rindukan selama ini, pelukan ini yang hilang dari kehidupanku selama 6 bulan ini, pelukan yang setiap harinya dapat kurasakan tapi tiba tiba saja aku harus kehilangannya, pelukan yang menghangatkan dan membuat siapa yang dipeluknya merasa aman. hari ini, aku jatuh di pelukannya, aku menangis.

' Hara mengapa kau menikah dengan orang lain? bukankah kita masih sama sama berjuang? bukankah kita masih ingin bersama? bukankah kita masih bisa saling memaafkan dan mengulang semua dari awal? ' Jungkook memelukku erat

aku hanya bisa menangis dipelukannya

aku tidak bisa marah

sial.

' Hara, aku mencintaimu ' dia menatapku sekarang

' aku membencimu Jungkook, aku sudah bersuami, apalagi sekarang aku mengandung anaknya. pergilah Jungkook-ah, pergi bersama perempuan dan anakmu.. mulailah kehidupanmu yang baru ' aku menyeka air mataku

' mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan, aku hancur saat itu. semua meninggalkanku. tapi aku bangkit saat aku ingat tentang kau berada di Amerika, aku tidak percaya kepada pelayan rumahmu saat dia mengatakan kau ikut suami mu pindah, aku tidak percaya Hara. saat itu aku kerja banting tulang hingga sampai disini, takdir mempertemukan kita kembali ' ucapnya

' entah apa maunya takdir saat ini, yang jelas aku tidak berharap kehadiranmu Jungkook. mana berkasnya? '

' aku akan mendapatkanmu kembali Hara, cam kan itu ' dia memberikan berkasnya lalu pergi

apa maksudnya? semoga dia tidak gila

aku pun menyeka air mataku dan masuk kedalam rumah

.
.

' sayang aku besok pulang.. tidak sabar sekali rasanya ingin memelukmu dan anak anakku '

' iya.. perhatikan barangmu, jangan sampai ada yang tertinggal.. berkas, baju, laptop dan semuanya '

' iya bunda bawel, ayah kan sudah siap semuanya tinggal tarik koper saja '

' hahaha iya maaf, aku hanya takut barangmu tertinggal saja '

' iya bunda, kemarin Pak Jungkook sudah kerumah dan memberikan dokumennya? '

' sudah, aku sedang di toilet. pelayan yang menerimanya '

' oh begitu, yasudah.. kau sedang apa? obatmu? vitamin? susu? '

' sekarang ayah yang bawel, sudah semua.. aku baru saja masuk kamar dan sekarang sedang berbaring di ranjang '

' hehehe, yasudah selamat tidur nanti akan ku hubungi lagi ya sayang '

' iya mas, kau juga selamat tidur '

' nee.. '

tutt tutt tutt

tok tok tok

' sebentar! ' teriakku

aku pun berjalan menuju pintu dan membukanya

' ada apa bi? '

' maaf mengganggu Nyonya, tapi dibawah ada tamu '

' siapa? '

' tidak tahu Nyonya, saya baru melihatnya '

aku mengangguk lalu turun kebawah dan aku melihat Jungkook sedang duduk di ruang tamu

beraninya dia datang kesini umpatku dalam hati

' apa Nyonya mengenalnya? ' tanya pelayan

' iya saya mengenalnya '

' baik kalo begitu saya izin ke belakang Nyonya ' pelayan itu membungkukkan badannya lalu pergi

' ada apa? ' tanyaku kepada Jungkook

' merindukanmu '

' Jungkook ini rumahku, jangan coba coba lagi datang kesini hanya karena merindukanku. dan satu lagi, jangan ganggu kehidupanku ' jawabku

' Hara sayang, kau cantik sekali malam ini.. ' dia bangkit dari duduknya dan menghampiriku

' kau mau apa Jungkook? ' aku berjalan mundur

' anak anak appa sudah membesar.. cepat lahir ya ' Jungkook mengelus perutku dan langsung aku tepis

' sayang.. ini anakku kan? ' dia menatapku

' jangan sembarangan ya ' aku menatapnya

' sayang aku merindukanmu ' dia berjalan ke arahku dan semakin mendekat

bug

mentok. tembok.

' kau mau kemana? ini aku, Jungkook ' ucapnya

' Jungkook jangan macam macam, kalau tidak.. ' ucapanku terpotong

' kalau tidak apa? kau akan berteriak? hm? ' dia mendekatkan wajahnya ke wajahku

aku bisa merasakan hembusan nafasnya, wanginya masih sama.. tapi rasanya kali ini, tidak aman lagi.. jiwaku terancam

' Jungkook ' aku mendorong dadanya

' Hara ' dia menggenggam kedua pergelangan tanganku

aku menatapnya kesal

' kau cantik sayang ' dia kini mengusap wajahku

' akan kusimpan untuk nanti ' sambungnya lalu dia pergi keluar

aku menghela nafasku

gila, aku harus berbicara kepada mas Suga tentang ini ucapku dalam hati

tbc

Dijodohin • MYG | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang