Dijodohin • MYG | COMPLETED

18

Hara Pov's

hari ini tepat sebulan aku berada di Amerika, berarti hari ini juga tepat sebulan pernikahanku dengan Suga, kan? aku keluar dari kamar dan tidak menemukan Suga disana

' apa dia sudah ke kantor? ' ucapku monolog sambil melihat jam di dinding

' astaga... aku telat bangun, bagaimana ini bisa terjadi? ' aku memukul pelan jidatku

ting tong

aku berjalan ke arah pintu dan membukanya

ceklek

' selamat pagi Nyonya Min ' Pak Suho membungkukkan badannya

' pagi pak ' aku tersenyum

' saya baru saja mengantarkan Tuan Min ke kantornya, dan ingin memberi titipan ini ' dia memberiku satu bucket bunga mawar warna merah muda

aku mengambilnya dan tersenyum
' terimakasih pak.. '

' sama sama Nyonya ' dia membungkukkan badannya lalu pergi

aku menutup pintu lalu masuk kedalam dan duduk di sofa ruang tamu. kulihat mawarnya yang cantik dan tersusun sangat rapih dan terdapat satu surat didalamnya, aku pun mengambilnya dan membuka suratnya

   dearest Kim Hara,
hari ini tepat satu bulan pernikahan kita, benar? ah.. tidak terasa ya? terimakasih sudah menemaniku ya, juga rela menikahiku. kadang tidak percaya saat masuk ke kamar, kau sedang tertidur disana. Hara, aku tahu kau masih belum bisa menerima keadaan saat ini, tapi sudah ku bilang sejak awal bahwa aku tidak pernah memaksamu untuk melupakannya sekarang. maafkan aku yang mulai menyanyangimu Hara, selamat satu bulan.

your bestfriend
xx. Suga

tidak terasa airmata lolos jatuh di pipiku. apa aku salah selama ini? apa aku terlalu egois terhadap perasaanku?

lalu hari ini aku memutuskan untuk mengantar makan siang ke kantor Suga dan aku memasak makanan kesukaan Suga.

' Pak antar saya ke kantor mas Suga ya '

Pak Suho mengangguk lalu kami berangkat ke kantor Suga dan beberapa saat kemudian aku telah sampai di kantor Suga, pertama kalinya aku menginjakan kaki ku di kantor suamiku sendiri. Pak Suho membuka pintu mobil dan aku pun keluar dari mobil

' mau saya antar kedalam non? ' tanya Pak Suho

' tidak usah Pak, saya sendiri saja ' aku pun berjalan masuk dan menuju meja receptionist

' siang dengan Min Corp, ada yang bisa saya bantu? '

aku tersenyum ' Pak Yoongi ada di ruangannya? '

' saya akan telfon dulu beliau, apa sudah buat janji sebelumnya? '

aku tersenyum lagi ' bilang saja istrinya datang '

perempuan itu terkejut dan langsung membungkukkan badannya ' maaf bu saya tidak tahu, saya pegawai baru '

aku terkekeh ' tidak apa apa, ini juga pertama kalinya saya kesini '

' ah baiklah, mari saya antar ' dia keluar dari meja kantornya dan berjalan menuju lift, aku pun mengikutinya

dia menekan tombol 18 lalu setelah sampai, dia keluar dan menunjukkan aku ruangan Suga ' ruangannya sebelah sini bu ' ucapnya

' terimakasih ya ' balasku

' baik bu.. saya tinggal dulu ' dia pun berlalu

aku berjalan menuju ruangannya lalu membuka pintunya

' sudah ku bilang ket.. ' Suga melihat ke arah pintu

' Hara? ' dia bangkit dari kursinya

aku tersenyum ' kau sudah makan siang? '

dia menggelengkan kepalanya

' kebetulan, aku memasak makanan kesukaanmu ' aku duduk di sofa yang berada di sebelah meja kerjanya

' kau memasaknya lagi? ' dia duduk di sebelahku

aku mengangguk dan memberikan makanannya, dia mengambilnya lalu memakannya lahap

' kau tidak makan? ' tanyanya

' sudah tadi.. ' jawabku

dia mengangguk

' terimakasih bunganya, aku menyukainya ' aku menatapnya

' oh kau sudah menerimanya? syukurlah.. ' dia menatapku kembali

kyaaa dia sangat tampan hari ini, mengapa aku baru menyadarinya?

' apa kau lembur lagi malam ini? ' tanyaku

' tidak, aku akan pulang tepat waktu malam ini ' jawabnya

' oh.. arraseo, temani aku belanja ya? ' aku memintanya

' mwo? ' dia terkejut

' kulkasnya sudah kosong, sudah tidak ada makanan lagi.. ini kan awal bulan, semuanya sudah habis.. tapi aku tidak memaksamu, kalau kau lelah aku akan pergi dengan Pak Suho '

' jangan.. aku akan pergi denganmu '

aku mengangguk ' arraseo '

' kau kemari dengan Pak Suho? '

' iya.. kantormu bagus ' ucapku

' terimakasih, kau ingin bekerja disini? ' tanyanya

' mwo? tidak.. aku sebenarnya ingin membuka butik atau semacamnya karena jujur aku sangat bosan.. mungkin karena aku terbiasa bekerja dan sibuk setiap harinya ' jawabku

' begitu? baiklah nanti kita bicarakan hal ini dirumah ' jawabnya enteng

aku mengangguk

' aku ada rapat setelah ini.. kau akan menunggu disini? atau.. ' ucapannya aku potong

' aku akan pulang sekarang karena belum sempat membereskan rumah '

' baiklah, jangan terlalu lelah ' dia menepuk kepalaku pelan

aku terdiam sesaat

' maaf  ' dia menunduk kaku

' tidak apa apa, kalau begitu aku pulang sekarang ya mas.. semangat bekerja! ' aku tersenyum lalu meraih tangannya dan mencium punggung tangannya

dapat kulihat wajahnya memerah dan terdiam, aku pun berjalan keluar ruangannya

tbc