34

8.9K 584 16
                                    

Hara Pov's

sudah pukul 10 malam, tapi suga belum juga sampai rumah. daritadi aku diam di kamar bukan karena aku malas tapi kaki kanan ku bengkak, tidak tahu kenapa tapi rasanya sakit sekali. tiba tiba kudengar pagar rumah terbuka. aku pun berjalan ke jendela dan melihat kebawah

' syukurlah dia sudah pulang.. ' ucapku monolog lalu aku menunggunya di kamar

10 menit

20 menit

30 menit

1 jam

dia tidak masuk ke kamar

' dia kemana? ' ku turun ke lantai 2 lalu melihatnya berada di ruang kerja dengan penampilan yang berantakan aku pun kebawah untuk membuatkannya teh lalu kembali ke atas

aku mengetuk ruang kerjanya

' mas? '

dia menoleh ke arahku lalu memandang laptopnya kembali

' ini aku buatkan teh, biar bisa tidur nyenyak '

dia mengangguk

' mandi dulu, mau mandi air panas? ' aku menatapnya

' tidak, lebih baik kau tidur saja ' jawabnya ketus

' kau lelah ya? ' aku berjalan kesampingnya lalu memijat pundaknya

' jangan terlalu bekerja keras.. istirahat lah ' aku terus memijat pundaknya yang keras

dia terdiam

jujur saja kaki ku sakit jika lama berdiri seperti ini

' kau besok sibuk ya? ' tanyaku

' iya ' jawabnya singkat

' oh yasudah aku kontrol sendiri saja '

' memangnya besok? ' dia memutarkan badannya dan kini menatapku

aku mengangguk

dia menghela nafasnya lalu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang

' ya halo, maaf menghubungimu malam malam begini. tolong jadwalkan ulang 3 rapat besok ya? atau undur menjadi siang dan sore '

' iya, bisa kan? '

' aku harus temani istriku kontrol '

' ya, terimakasih '

lalu dia menaruh ponselnya di meja

' ya besok kita ke dokter, tapi pagi ya '

aku mengangguk senang

' mas, bisa bicara sebentar? ' aku menatapnya

' ya? ada apa? ' dia menatapku

' aku mau minta maaf karena aku terlalu egois. aku menyadarinya sekarang. maaf aku terlalu larut dalam sedihku dan tidak memikirkan kesedihanmu ' aku menggenggam tangannya

dia menatapku dan matanya berkaca kaca

' maafkan aku juga Hara, aku membentakmu '

' tidak apa apa mas, aku mengerti ' aku tersenyum

' baikan? ' dia menunjukkan jari kelingking nya

aku terkekeh ' baikan dong ' aku menyantelkan kelingku ke kelingking nya

' lanjutin lagi gak pijitinnya? ' tanyaku

' lanjutin di kamar boleh gaknihh? ' godanya

' ya! kau ini pikirannya ' aku memukul pelan lengannya

Dijodohin • MYG | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang