Hari ini aku dan Jungkook berjanji untuk makan siang bersama di restoran biasa, aku tiba disana duluan karena aku sudah menyelesaikan pekerjaanku
' sayang ' sapanya sambil mencium pipi kananku
' maaf terlambat, tadi ada pekerjaan dulu ' lanjutnya sambil duduk di hadapanku
aku mengangguk lalu kami memesan makanan
' sayang? ada apa? kau sakit? kau sangat pucat ' sahutnya sambil memegang tanganku
aku menggeleng sambil tersenyum dan menatapnya
aku tidak percaya kau menghianatiku Jungkook-ah
' bagaimana kabar eomma? '
' belum ada perubahan.. masih seperti itu '
' apa kau tidak membawanya ke luar negeri? ' tanya nya
' dia tidak mau '
' ooh, yasudah aku selalu mendoakan semoga eomma cepat pulih '
aku mengangguk ' terimakasih '
lalu makanan yang kami pesan pun datang dan kami melahapnya sampai habis karena aku sangat lapar, ditambah aku harus menambah energi ku untuk menangis lagi malam ini.
' Jungkook ' ucapku setelah menyelesaikan makananku
' ya sayang? ' dia menatapku
aku melepaskan cincin pemberian Jungkook yang berada di tangan kiri ku, lalu menyimpannya di tangan Jungkook. Jungkook menatapku bingung
' maksudnya? maksudmu apa Hara? ' tanyanya bingung
' aku tidak bisa menjadi tunanganmu Jungkook, saat diluar sana ada perempuan yang sedang mengandung anakmu ' suaraku mulai bergetar
Jungkook sangat terkejut
' Hara.. ' Jungkook menggenggam tanganku
' aku tidak ingin mendengar penjelasanmu.. aku hanya ingin ini berakhir dengan baik, walaupun kita tahu, perpisahan ini tidak membuat kita baik ' air mata akhirnya lolos keluar
' Hara ku mohon dengar.. ' ucapannya aku potong
' sudahlah Jungkook, aku sudah mendengar semuanya.. aku mendengarnya sendiri kemarin di kantormu. cincin ini berhak menjadi miliknya. bukan aku. '
' Hara tapi aku mencint... '
' sudahlah Jungkook, ternyata eomma benar.. aku tidak akan bahagia bersamamu ' aku menarik tanganku yang sedari tadi di genggam olehnya
' Hara, aku mabuk dan tidak menyadarinya sama sekali.. aku mohon jangan tinggalkan aku ' Jungkook memelas
' cukup, aku lelah Jungkook.. pikiranku terbagi pada eomma, lalu pekerjaanku yang menumpuk di kantor, juga kau. setiap hari aku menangis membela dirimu dihadapan orang tuaku, aku pasang badan untukmu, tamparan yang aku dapatkan saat aku membelamu ternyata dibalas dengan ini? ' aku menangis keras, tidak bisa aku tahan lagi
' hara.. aku mohon berhenti menangis dan tetap denganku ya? ' bisa kudengar Jungkook juga menangis
aku menghapus airmataku dan mengontrol nafasku
' aku berterimakasih atas 7 tahun kita Jungkook. kau yang pertama, mungkin aku tidak bisa melupakanmu tapi aku akan berusaha sekeras mungkin untuk itu. dan jagalah perempuan itu.. jangan khianati dia, cukup aku. lalu.. selamat atas anak pertamamu, semoga dia bisa menjadi anak membanggakan. aku pamit ' lalu aku berlari keluar meninggalkan Jungkook
Jungkook terdiam sambil memegang erat cincinku.
.
.aku pulang kerumah dan mengunci diriku didalam kamar lagi, menangis semalaman sampai tidak sadarkan diri karena terlalu lelah menangis
aku bangun dari tidurku lalu menatap diriku sendiri di cermin,
' mengapa nasibku begitu buruk? aku akan menikah dengan pria yang tidak aku kenal, lalu pria yang aku cintai ternyata mengkhianatiku ' ucapku monolog
aku pun mandi dan bersiap untuk berangkat ke rumah sakit menjenguk eomma
sesampainya dirumah sakit aku melihat appa sedang menyuapi eomma makan
' aku datang.. ' sapaku saat memasuki ruangan eomma, aku berusaha ceria dan menyenangkan hati orangtuaku
' hara.. sini nak ' jawab eomma
aku menghampiri eomma sambil tersenyum dan memeluknya
' bagaimana keadaan eomma? '
' sudah membaik, dokter bilang sudah bisa pulang 2 hari lagi ' jawab appa
' syukurlah.. rumah sepi sekali tanpa eomma ' godaku
' ya! kau ini rindu bentakkan eomma kan? ' balas eomma
aku mengangguk sambil tertawa
' ah ya eomma, aku menyetujui perjodohan ini. semua terserah eomma dan appa saja ' sahutku
' kau serius Hara? ' tanya eomma
aku mengangguk
eomma merentangkan tangannya isyarat ingin memeluk, akupun menghampiri eomma dan memeluk eomma erat sambil menangis
' terimakasih Hara ' eomma mengelus punggung hara
appa ikut memeluk kami dan aku tetap menangis
' ada apa? ' tanya appa
aku melepas pelukannya dan menatap appa
' tidak ada apa-apa appa ' aku tersenyum
setelah berbincang lalu eomma tertidur, aku dan appa keluar untuk berbicara
' hara? bagaimana dengan Jungkook ' tanya appa
' aku putus dengannya appa ' aku menahan airmataku
' bagaimana bisa? kau bilang kepadanya akan dijodohkan? '
' tidak appa.. dia mengkhianatiku ' aku memeluk appa dan menangis
appa mengelus punggung Hara pelan
' ada apa hm? ' tanya appa
aku melepas pelukanku dan menatap appa
' dia menghamili seorang perempuan appa ' aku menangis lagi
' apa? ' appa terkejut
' iya.. sudahlah appa, aku sudah memaafkannya dan akan menikah dengan yang dijodohkan oleh appa '
' appa tidak percaya, Jungkook anak yang sangat baik. appa hampir membujuk eomma untuk membatalkan perjodohan ini, karena appa adalah orang yang mendukung hubunganmu dengan Jungkook '
aku mengangguk paham, memang appa lah yang mendukung hubungannya dengan Jungkook juga merestui hubungannya
' tapi Jungkook membuat appa kecewa sekarang. sudahlah Hara.. lupakan dia dan jalani kehidupanmu yang baru ' sambung appa
aku mengangguk
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin • MYG | COMPLETED
RomanceTAHAP REVISI🙏🙏 dijodohkan itu masih musim ya? 17 juli 2020, no 8 #army 22 juli 2020, no 4 #army 27 juli 2020, no 1 #army 9 januari 2021, no 2 #jodoh publish : 9 november 2019 tamat : 5 april 2020