10

12.8K 719 30
                                    

sudah pukul 10 malam, bar yang ini tidak terlalu ramai jadi aku bebas menangis malam ini. aku tidak pernah menangis didepan umum tapi malam ini, masa bodoh. aku kecewa terhadap eomma yang tidak pernah mengerti aku. dihadapanku, sudah ada 5 botol alkohol. aku bukan peminum yang baik.. tapi malam ini aku benar benar marah dan sedih. aku sebenarnya sudah tidak kuat. tenggorokanku panas, kepalaku sakit, dan berat

' bu Hara? ' tiba tiba saja ada yang menepuk pundak ku

aku tidak peduli

' bu Hara ada apa? Pak Jungkook mana? ' aku meliriknya dan itu Kyra

akh tidak peduli, aku terus meminum. dan tidak lama kemudian seseorang menggendongku dan menaruhku di dalam mobil. aku tidak sadarkan diri.

.

aku membuka mataku dan kepalaku sangat sakit jika digerakan

' aku dimana? ' aku berusaha bangun
' aakhh ' aku memegang kepalaku

ceklek

' Jungkook? ' aku menatapnya

' sudah berani minum tanpaku? ' tatapannya tajam

' YA! KIM HARA! ' Jungkook membentakku

' maaf ' aku menunduk

' ada apa? kau gila?! kau minum 5 botol alkohol, lalu meminumnya sendiri dengan pakaian terbuka dan jam 10 malam! ' bentaknya

aku tidak mungkin mengatakan hal itu kepada Jungkook sekarang, aku belum siap

' KIM HARA! ' teriaknya

aku terkejut sambil menunduk lalu menangis. bukan menangis karena Jungkook membentakku, tapi aku ingat kejadian semalam

Jungkook membuang nafasnya pelan

' mianhe sayang, aku sangat khawatir saat menerima telefon dari Kyra. lalu aku melihat kondisimu semalam yang  berantakan ' Jungkook menghampiriku dan memelukku

dekapannya yang tidak berubah, selalu hangat dan aman. tidak tahu setan apa yang lewat saat itu, tapi aku begitu menginginkannya saat ini, mungkin ditambah pengaruh alkohol juga

' Jungkook-ah ' ucapku

' hmm? ' balasnya

aku menarik kerah kemejanya lalu mencium bibirnya

' Hara ' ucap Jungkook ditengah ciuman kami

aku tidak peduli, aku terus mencium bibir Jungkook dan semakin dalam. lalu aku mulai membuka kancing kemeja Jungkook, Jungkook menahannya

' Hara, aku akan berangkat kerja.. lalu kau masih mabuk '

' Jungkook-ah kumohon ' aku menatapnya dalam sambil mengenggam kerah kemejanya erat

' Hara ' Jungkook menatapku dalam

' hamili aku Jungkook ' aku menangis

' mwo?! ' Jungkok membelalakan matanya

' ayolah Jungkook! kita akan menikah! hamili aku! ' aku berteriak kepadanya

Jungkook bangkit lalu duduk di sebelahku dan memelukku. aku menangis di pelukannya dan memukul punggungnya

' Jungkook kumohon! apa salahnya? ' aku memukul punggung Jungkook sambil terus menangis

' Sayang.. tenang yaa.. ' Jungkook memelukku erat sekali hingga aku terdiam lalu dia melepaskan pelukannya dan menatapku

' eomma? ' tanya nya

aku mengangguk

dia menghela nafasnya

' kau jangan takut. aku akan selalu bersamamu Hara, jangan takut untuk datang padaku saat kau bersedih. jangan dipendam sendiri dan berakhir seperti ini lagi, ya? ' dia tersenyum

aku mengangguk

' juga.. maaf aku membentakmu dan membuatmu terkejut, aku tidak bermaksud seperti itu. aku hanya khawatir ' dia menepuk kepalaku

aku mengangguk lagi sambil tersenyum

tiba tiba ponselku berdering

incoming call from appa

' ha.. '

' HARA KAU DIMANA? EOMMA DI RUMAH SAKIT! MENGAPA KAU TIDAK BISA DIHUBUNGI '

' mwo? aku segera kesana '

tutt tutt tutt

' ada apa? ' tanya Jungkook

' eomma dirumah sakit, aku akan kesana sekarang ' aku merapihkan pakaianku

' aku akan mengantarkanmu '

' tidak perlu.. aku takut ada keributan di rumah sakit Jungkook. aku takut ' jawabku

aku tidak mungkin membawa Jungkook ke rumah sakit, takutnya disana ada keluarga Min

' baiklah aku akan mengantarkanmu sampai lobby rumah sakit saja '

aku mengangguk lalu kami pergi ke rumah sakit

saat tiba, aku langsung berlari ke ruangan ICU 2 dan setelah sampai, aku melihat appa dan juga Min Yoongi

' appa bagaimana keadaan eomma? ' ucapku sambil mengatur nafas

' kau ini darimana saja? eomma masuk rumah sakit saat kau pergi meninggalkan kami '

aku menunduk

' sikapmu mengecewakan appa '

lalu appa pergi entah kemana dan aku hanya menatap eomma yang terbaring lemah dengan kabel di sekujur tubuhnya. aku menangis

' kau bau alkohol ' ucapnya

aku diam

' kau benar sudah bertunangan? ' lanjutnya

aku mengangguk

' kau setuju dengan perjodohan ini? dan kemarin kau tidak terkejut, apa kau sudah tahu? ' tanyaku

dia mengangguk

' mwo? '

' kemarin, saat di Singapore. kami sudah membicarakannya '

' dan kau setuju? ' tanyaku

dia mengangguk

' kenapa? kau tidak punya pacar? '

dia menggelengkan kepalanya

' aku tidak bisa menolak permintaan eomma. maaf '

tbc

Dijodohin • MYG | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang