Sebelumnya namaku Aurelia Aurora Tanisha, aku anak yatim yang diasuh oleh paman dan bibi ku yang krisis ekonomi nya semakin memberat saat masuknya aku sebagai tanggungan keluarga mereka, sungguh malang nasibku, yang hanya bisa merepotkan orang orang di sekitarku.
' pembawa sial ! '
Semuanya masih sama kehidupan ku sebagaimana manusia punah, tak ada harapan selain pasrah pada takdir buruk yang kini selalu menimpa ku.
Hari ini aku sudah 17 tahun lebih, aku hidup di dunia ini karena umurku 17 ya begitulah, meski hidupku sudah di bilang lumayan enak karena di asuh oleh paman dan bibi, itu tak membuat nasib ku serta Merta baik, karena disana aku hanya ' pelampiasan kekerasan rumah tangga mereka '.
Pagi ini aku berangkat ke sekolah, menjalani rutinitas seperti biasanya, paras ku tentu tak kalah saing meski mata ku seperti panda begitu lah, tak ada yang menjadi teman ku satu pun, Entah mengapa hanya saja ujian hidup ku sangat di uji di sekolah.
" Hufftt, kurasa hari ini akan baik, " gumam ku sendiri.
Pelajaran berlangsung seperti biasanya tentu sangat monoton, meski aku tak terlalu pintar aku paham tentang apa yang di jelaskan ini sangat bertele - tele, membosankan itu lah kata yang melambangkan suasana kini.
10 menit telah berlalu kurasa ini akan segera berakhir dalam hitungan 3.... 2... 1... Dan Yap benar saja bel kelas berbunyi, aku segera ketempat spesial ku atap sekolah ya bisa di sebut seperti balkon mungkin? begitulah.
Ku langkah kan kaki menuju Kesana dengan sekedar membawa makanan siap saji yang biasa ku buat sendiri, aku hanya menggumam pelan di dalam hati ku tentang bagaimana suasana indah di dalam rumah yang hanya ada aku ayah dan ibu saat berjalan menuju atap sekolah.
Sfx : brukkkkk
Makanan ku berhamburan, minum ku mengalir membasahi lantai, apa yang terjadi sebenarnya aku melihat kedepan dan sebuah baju kotor terpampang jelas disana, apakah ini perbuatan ku? Shit ! dia princess di sekolah ini aku akan habis oleh nya.
" Kau lihat apa yang kau lakukan pada baju seragam ku ini? " Tanya nya sambil menyilangkan tangan.
" Maafkan aku, aku akan mengganti nya dengan mencuci pakaian mu, " ucap ku gemetar.
" Siapa kau berani beraninya ingin mencuci pakaian ku? Oh apa kau sadar? Baju ku ini mahal di perlakukan nya laundry, " ucap nya sambil menekan nada suaranya.
" Baiklah aku minta maaf akan ku ganti asal tidak melaporkannya, " gumam ku pelan.
" Kurasa kau harus dapat hukuman mu miskin cupu, teman teman kalian tau apa yang harus di lakukan bukan? Bawa dia ke tempat penyiksaan, " ucap the princess sekolah ku itu.
Aku hanya pasrah mengikuti mereka karena ini memang salah ku tapi oh shit! tidak sepenuhnya salah ku karena aku berniat menggantinya terkutuk lah kalian para princess !!
Di bawa mereka aku ke toilet putri dan ya asisten mungkin namanya? Dia membawa perlengkapan yang penuh di tas nya apa itu?
" Kalian tau apa yang harus kalian lakukan bukan? " Tanya gadis itu pada pengikutnya yang setia.
Dan seketika tangan ku di tahan keduanya mereka mulai membuka kancing baju ku dan ada yang merekamnya.
' Oh tuhan tolong aku, tapi bagaimana ada yang bisa menolong ku aku bukan siapa siapa di sekolah ini ' gumam ku dalam hati.
" Lakukan hal biasanya teman teman, " ucap gadis itu kembali pada teman temannya itu.
" Lepaskan aku kau tau?! Aku sudah meminta maaf dan mencoba mencuci bajumu kenapa kau lakukan ini padaku?! " Geram ku padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE [ REVISI ]
Teen Fictionnasib rumit menjadi jalan cerita hidup sang gadis itu dengan berakhir di rumah bordil? oh bagaimana bisa? hanya sedikit pelarian hingga di pungut oleh pemilik rumah bordil " tuhan aku tak kuat bunuh saja aku," gumam ku dalam pecah tangis ku pria...