2

16.3K 114 0
                                    

kaca itu tertendang oleh ku dan ya bodyguard itu masuk kedalam gang tersebut dan ' hhmmpphhhhh '


- 2 onwer 1 love -

Suara bodyguard itu terdengar mendekat namun aku tak bisa memberontak karena ada yang membekap mulutku

' mmmppphhhhh '

Bodyguard itu tak bisa menemukan ku dan lengan yang membekap itu melepaskan ku setelah para bodyguard itu tak berada di gang itu

" Te-terimakasih telah menyelamatkan ku, " ucap ku pelan.

" Hal itu tidak gratis, kau harus membayar nya nona, " balas nya dengan senyum miring nya

Firasat ku buruk aku mulai berbalik dan hendak pergi dari sana namun tak butuh hitungan detik dia menahan tangan ku dan mengurungku dalam pelukannya dan berbisik pelan di telinga ku.

" Kau harus membayar nya dengan bekerja di tempat ku, " ucap nya dengan pelan

Saat aku hendak menjawab dia memukul tengkuk leher belakang ku hingga aku pingsan dan mundur beberapa langkah dan terkapar dengan mata buram.
.
.

Skip time

.
.

Mata ku terbuka aku melihat di sekeliling ku dan mencerna dimana tempatku kini dan menyadari hal itu adalah sebuah kamar yang sangat sederhana hanya ada kasur dan tempat rias alias kaca dan sebuah toilet.

Tubuh ku mulai ku gerakan agar merubah posisi ku namun ada apa ini? Aku tak bisa bergerak leluasa tangan ku di tahan dengan rantai begitupun kaki ku aku tak bisa bergerak kemana mana lagi.

Krieeeetttttt

Suara pintu itu memecahkan niat kegiatan ku yang akan di lakukan yaitu melepaskan diri dari sana, namun se sosok tubuh kekar dengan postur tubuh yang tinggi membuatnya terlihat gagah dengan jas yang melekat di tubuhnya.

Tubuh itu mulai mendekati ku dan duduk di sampingku, dengan perlahan tangan nya membelai wajah ku dan menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah ku karena kegiatan ku
Ku palingan wajah ku darinya karena tak ingin menatapnya.

" Hei kau tak sopan pada orang yang sudah menolongmu, " ucap pria itu.

" K-kau ingin apa dariku?! Lepaskan aku, " ucapku dengan gugup.

" Tubuhmu nona, bolehkah? " Ucaonya sambil memegang dagu ku.

Cuihhh

Ludah itu kini mendarat di pipi sang penyelamat tuan putri, itu yang ia dapatkan karena berusaha membuat sang putri menjadi hina dengan niatnya yang buruk.

" Kau menjadi pembangkang ya?! Rasakan ini, " tangan nya mulai menampar pipiku dengan kencangnya.

Suasana disana makin menegang karena adanya adegan kekerasan yang menimbulkan suara yang sangat keras.

" Jika iya kenapa?! Kau akan apa padaku hah? " Tubuhku mulai meronta dari tempat itu agar bisa kabur dengan leluasa.

" Oh begitu, pengawal bawa dia dan kurung agar tak kabur dariku! " Titahnya dengan nada arogan nya.

Sang pesuruh pun hanya bisa menurutinya saja, aku di lepaskan dari kasur itu, mulutku di sumpal dengan kain hingga membuatku tak bisa berbicara dengan jelas, setelahnya aku di masukkan kedalam karung besar dan di bawa entah kemana namun aku merasa tubuhku mulai melayang.

Aku meronta agar dapat lepas dari sana karena jujur saja karung ini rasanya membuat ku gatal sekali bahkan tak nyaman, namun yang ku dapat bukan ke bebaskan melainkan amukan dari sang penyelamat.

CRAZY LOVE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang