Happy reading semua
.
.
.----------------
Mentari kembali menemaninya, dengan sebuah mie instan dalam cup yang tengah ia genggam, layar komputernya terus menyala sambil melihat beberapa kabar terbaru dari beberapa orang yang sedang di carinya.
Ia mulai melahap mie instan nya perlahan sambil melihat dan mencatat beberapa informasi yang dia dapat dari kabar terbaru, foto dari orang yang ia sedang cari pun mulai di rekatkan nya pada papan besar, ia mulai menghubungkan beberapa informasi dengan orang-orang yang terkait.
" Menarik sekali, aku harus mencari informasi nya secara langsung setelah ini dan juga aku harus menghubunginya. "
Ia pun mengambil ponselnya sambil mengetik pesan pada nomor yang tercantum disana tentu saja dengan pemilik nama Azrel Kinza Alvaro.
" mari kita lihat reaksinya sekarang. " Gumamnya pelan dengan smirk evil nya.
-------------
Tubuh tegap itu kini masuk ke kediaman yang lain tentu saja bukan rumah utamanya saat bersama kedua orang tuanya, anggap saja rumah ini adalah rumah kedua tempat dimana dia menyimpan " wanita " itu.
Suasana disana sangat tenang dan hening serta aktivitas pelayan disana berjalan dengan baik hanya ada pelayan untuk membersihkan ruangan tanpa ada koki dan lain-lain nya.
Abrisam pun masuk menuju ruangan khusus yang ia sukai, tempat dimana Aurel menyimpan semua benih yang ia berikan saat malam itu, ia melihat sekeliling nya yang berantakan dan noda darah di lantai itu dengan suntikan yang tergeletak dengan darah.
" Ada apa ini?! Kemana Aurel? Cih PELAYAN KEMARI KALIAN SEMUA! " ucap Abrisam dengan nada tinggi.
Pelayan yang berada disana pun tersentak kaget karena tuannya tiba-tiba memanggil mereka dengan nada tinggi, segera mereka pun bergegas menuju tempat tuannya berada.
Kepala pelayan disana pun merasa bertanya-tanya kenapa dengan tuannya karena mereka tau tempat yang sedang mereka datangi adalah tempat terlarang bagi para pelayan untuk masuk kecuali tuannya.
" A-ada apa tuan memanggil kami semua? " Tanya kepala pelayan.
Abrisam dengan kasarnya langsung menarik kerah kepala pelayan yang bertanya itu dan mengangkat nya ke arahnya sehingga wajah ketakutan kepala pelayan itu dekat dengan Abrisam yang tengah menjadi monster.
" Kau tau siapa yang masuk ke kabin ini?! " Tanya nya dengan amarah.
" Ti-tidak ada yang masuk ke kabin ini tu-tuan. " Jawab kepala pelayan itu dengan takut.
" Lalu kemana gadisku yang seharusnya ada disini! Hah katakan padaku!! " Bentaknya di wajah kepala pelayan itu.
" A-aku tak tahu tuan sungguh. " Ucap kepala pelayan itu sambil gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE [ REVISI ]
Teen Fictionnasib rumit menjadi jalan cerita hidup sang gadis itu dengan berakhir di rumah bordil? oh bagaimana bisa? hanya sedikit pelarian hingga di pungut oleh pemilik rumah bordil " tuhan aku tak kuat bunuh saja aku," gumam ku dalam pecah tangis ku pria...