13

624 25 15
                                    

Nah berhubung chapter kemarin udah end, dan di tutup dengan Azrel dan Aurel yang bahagia, semoga kalian suka ya disaat 2AL bersatu nah kita simak lanjutannya.

.
.
.
.
.
.

Jadi gini sebenernya tuh.....

.
.
.
.

Aku bohongin kalian wkwkwkwkwkw, niat nya mau ikutan bohongin kalian gitu kan mumpung bulan April tapi kek nya gak lucu hehehehe

.
.
.
.

Selamat menikmati bacaan nya-^
Jangan lupa tap bintang dan share sebanyak-banyaknya

.
.
.
.

Manusia cepat berlalu dengan kata dan perasaaan nya sungguh, kemarin kau segalanya hari ini? Sungguh kau akan di lupakan
...

Hari sudah berganti dengan cepatnya, kini aku sendiri di apartemen tanpa ponsel dan Azrel, karena Azrel mulai bekerja dan meninggalkan ku di apartemen ini, yah sungguh membosankan meski kami sudah sarapan bersama tadi, senyum Azrel kini lebih mengembang setelah kejadian kemarin yah sempat terfikir oleh ku dia menelan banyak baking soda untuk membuat kue agar senyumannya berkembang.

Kini aku hanya menonton tv yang tersedia di apartemen milik kami? Begitu istilahnya kini sepertinya, yah tak ada acara yang begitu menarik disini untuk ku perhatikan atau ku peragakan hanya saja rasanya diriku sepi tanpa adanya Azrel kenapa ini?

Ting Tong

Bel apartemen kami berbunyi, mungkin saja itu Azrel yang mampir karena jam istirahat mungkin? Atau dia ingin WFH saja? Ah ku rasa dia menyempatkan pulang lebih awal untuk menemaniku karena dia tau aku kesepian.

Aku mulai mendekati pintu dan membukanya perlahan, setelan kerjanya sama dengan Azrel, artinya dia Azrel hatiku berteriak puas namun seketika wajahnya berubah menjadi Abrisam, apa? Abrisam?!

" Pergi kau! " Ucapku dengan spontan sambil menutup pintu kembali.

" Khe, salam yang sangat membangkang darimu Aurel, ayo pulang sudah bukan waktunya kau bermain lagi. " Titah Abrisam dengan nada penekanan di setiap kalimatnya.

" Tidak! Tidak! Kumohon pergilah aku sudah menemukan bahagia ku bersama Azrel bukan dirimu! " Ucapku terus berusaha menutup pintu yang di cekal olehnya.

" Pulang dengan baik-baik atau pulang dengan cara ku? Pilih sekarang Aurel! " Bentak Abrisam lagi-lagi.

" Aku tidak akan pulang bersama mu!!!! " Teriak ku lagi.

Tubuh kokoh Abrisam mulai mendobrak pintu apartemen, hingga aku terpental di buatnya, Abrisam masuk dengan emosinya yang terlihat sangat memuncak dan membara, aku hanya mencoba lari dan bersembunyi darinya namun naas tangan kekarnya lebih dulu mendapatkan diriku.

" Cepat pulang bersama ku sekarang! " Teriaknya lagi sambil menyeret ku.

" Aku tidak akan pernah pulang bersamamu pria bajingan!! " Teriak ku lagi.

Tubuh Abrisam terhenti ya sangat seketika, aku mencoba mencerna kata-kata ku namun otak ku mencerna kata-kata ku itu hal benar, tubuh Abrisam membantuku berdiri, aneh itu lah fikirku, tangan nya seketika berada di leher ku dan meremas leherku dengan kuat.

" Bajingan kau bilang? Sial aku sungguh tak menyangka kau mengatakan aku bajingan Aurel, apa kau tak sadar siapa aku? " Tanyanya.

" A-abrisam le-lepaskan aku. " Ucapku dengan terbata karena cekikikan nya di leher ku sangat kencang hingga membuat ku kekurangan oksigen.

CRAZY LOVE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang