14

513 23 3
                                    

Nah sebelumnya
Warning area 18++
.
.
.
.

Di mohon bijak memilih bacaan dosa di tanggung sendiri
.
.
.

Saran yang masih di bawah umur di larang membaca

.
.
.

And here we go
.......

Jika semuanya sudah hina apa yang pantas di banggakan lagi?

Wanita itu kini terduduk lemah dengan ikatan di tangan serta kakinya, tubuhnya terbalut dengan busana tidak bukan busana lagi hanya menyisakan cd dan bra yang berada di tubuhnya.

" Kapan kau akan bangun sayang? Aku sudah ingin mencicipi tubuh nikmat mu itu ahh membayangkannya saja membuat ku gila. " Ucapku perlahan.

Netra ku mulai menangkap pergerakan gadis pemuas ku yang perlahan bangun dengan tubuhnya yang masih sama mulusnya dengan pertama kali aku mengecapnya.

" Mnghh, dimana aku? " Ucap bibir nya itu.

" Kau ada di tempat semestinya Aurelia Aurora Tanisha. " Ucapku.

" A-abrisam?! Kumohon lepaskan aku dan jangan mencariku lagi kumohon lepaskan aku. " Ucap gadis itu maaf ralat wanita itu dengan lemah.

" Tidak akan, selamat datang di neraka Aurel, hahahaha!!!! " Ucapku dengan tawa dan rangkaian rencana jahat ku. " Dan pertama mari kita lakukan ini padamu. " Mulai menghampiri Aurel dengan sebuah suntikan dan menancapkan nya dalam tubuh Aurel.

" Abrisam mnnhh a-apa ini? " Ucap Aurel dengan tubuhnya yang masih terduduk kaku di kursi.

" Ah apa ya itu? Sekarang kita pasang ini dulu. " Aku mulai melangkah jauh dari Aurel dan memasang sebuah kamera dengan menyalakan rekaman.

Aku mulai membiarkan Aurel selama 15 menit dengan keadaan yang hanya dengan sehelai bra dan juga cd, aku ingin melihat wajah manisnya sekarang apa kah dia masih menahan hasratnya yang muncul karena suntikan zat halusinogen dan juga beberapa zat yang terkandung disana? Aku ingin kau menjadi lacur ku Aurel sekarang hingga kau hamil anak ku hahahaha aku sungguh menantikan wajah kecewa Azrel sang penyelamat mu itu.

Pov Aurel

Azrel kau dimana? Kau tau kakak mu lagi-lagi berbuat semena-mena padaku dia menyuntikan sesuatu pada tubuhku sungguh kini rasanya aku tubuhku mati rasa setelah 15 menit Abrisam membiarkan ku terduduk dengan cd dan bra ku aku hanya melihat Abrisam yang sibuk dengan sesuatu di balik gelap nya sudut ruangan itu.

" Bagaimana Aurel kau suka hal ini?" Tanya Abrisam.

" Tidak! Tidak lepaskan aku uumnnhhhhh apa ini eemnnhhhh. " Jawab ku dengan mulutku yang mulai melenguh.

" Sepertinya tubuhmu mengatakan hal lain sayang. " Ucap Abrisam sambil pergi ke belakang tubuhku.

" Apa unnghhh yang kau lakukan Abrisam. " Ucapku sambil melenguh dan rasa gelisah itu makin jelas berdampak pada tubuhku.

" Kita mulai dengan ini Aurel. " Bisik nya.

Tangan nakal nya meraba dada ku yang masih terbalut dengan bra rasanya tubuh ku ingin melawan tapi malah sebaliknya tubuh ku malah menikmati sensasi remasan tangannya yang kasar pada payudara ku, sebenarnya apa yang dia lakukan pada ku?

CRAZY LOVE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang