5

7.7K 82 3
                                    

Bercak putih dan bekas darah mendominasi kasur di ruangan itu, mentari membangunkan sepasang insan yang masih bergelut pada mimpinya satu sama lain.

Bisa terlihat jelas betapa letihnya mereka setelah bergelut dengan nafsu yang menggebu-gebu saat malam, bahkan hasilnya terlihat jelas ketika lenguhan dan desahan menjadi jawaban dari nikmatnya nafsu yang menyerbu.

" Mnnhh. "

Lenguhan itu terdengar jelas dari bibir aurel yang mencoba bangun dengan netra yang perlahan terbuka sembari mencari tau jawaban nyata dari pergulatan kemarin.

" Kau sudah bangun Aurel? "

Pertanyaan itu muncul dari mulut sang CEO yang membuat sang gadis menjadi wanita sepenuhnya malam tadi dengan godaan nya yang begitu memabukkan.

Mereka pun sama sama terbangun setelah panjang bergelut dengan mimpi tadi malam, tubuh mereka masih polos tak tertutupi kain sehelai pun.

" Jadi semalam aku menjadi lacur ya? " Tanya Aurel dengan perlahan menyibak selimut.

" Bukan lacur, kau wanitaku Aurel. " Ucap abrisam.

Tangan hangat abrisam kembali menyapa pipi gembil sang gadis di tangkup nya wajah mungil nan berisi itu.

" Dengar mulai sekarang kau seutuhnya milikku, jangan mencoba bermain-main dengan pria lain selain diriku, maaf jika semalam aku kasar padamu. " Gumam nya kembali.

Wajah mereka kini kembali berdekatan, dengan nafas yang sama sama mulai memburu iris mereka saling bertemu kembali seperti mengisyaratkan suatu kata dari hati mereka masing-masing.

' cupphh '

Bibir lembut itu kembali menyapa bibir kenyal sang mpu yang tak lain adalah aurel mereka kembali saling bergelut dalam mulut yang penuh Saliva itu.

Lidah tak bertulang itu saling bergelut menyesap satu sama lain, bertukar Saliva dan berebut oksigen satu sama lain.

' aku jatuh dalam belenggu mu abrisam bryan Alvaro '

Perang lidah itu usai kala mereka sama-sama kehabisan ruang untuk bernafas Saliva sungguh tercetak jelas di antara jarak mulut mereka berdua.

" Aku menyayangimu Aurel. "

Tangan besar itu mulai menyapu bibir aurel, raganya mulai bangkit dan menarik Aurel dalam dekapannya sembari menggendong tubuh Aurel ala bridal style kearah kamar mandi.

Ritual membersihkan diri pun segera berlangsung dalam kamar mandi milik sang mpu, tangan kokoh itu mulai membersihkan tubuh gadis yang semalam baru ia jadikan wanita seutuhnya itu.

" Kenapa kau tidak membuang ku seperti pelayan yang tidak berguna? " Tanyaku pelan.

" Maaf jika saat kita bertemu aku mengatakan kau hanya jadi pemuas nafsu ku, aku mengatakan nya saat dalam keadaan kesal. " Jawab nya dengan nada sedikit menyesal. ( Bisa cek di part 2 )

" ... "

Tak ada lagi obrolan percakapan hanya suasana kaku yang terjadi setelah percakapan singkat itu terjadi, dan pria itu kini mulai membersihkan dirinya.

Ritual pun usai mereka berdua telah bersih dan berpakaian rapih Abrisam dengan kemeja style ala Korea, sedangkan Aurel  dengan baju baru nya perpaduan antara sweater peach dan rol hitam.

Visual busana yang Aurel gunakan

Visual busana yang Aurel gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRAZY LOVE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang