16

263 17 1
                                    

Tubuh wanita itu terbaring lemah dalam posisi kakunya, bekas tusukan itu tak hilang begitu saja, tusukan lainnya mulai terlihat di tubuhnya, selang dan kantung darah yang menggantung menjadi teman nya saat ini.

Wajahnya sedang tertidur lelap  dengan pulas nya, beruntung nyawanya bisa di selamatkan karena wanita tua itu menolong nya dengan sigap setelah beberapa detik ia terkejut dengan apa yang di lihatnya.

" Sungguh naas kau nak, menjadi pelampiasan nafsu oleh tuan Abrisam, aku akan membuatmu menemukan hidup baru. " Ucapnya pelan.

------------------

Ruangan itu begitu gelap, hanya berisikan papan dengan penuh benang merah dan beberapa komputer serta mendali yang terpampang di pigura.

" aku butuh bantuan mu, jadi berikan informasi yang paling akurat aku tak mau menerima miss informasi. " Ucap Azrel.

" Kau tak pernah berubah dasar Azrel si jailangkung, datang tak di undang pergi pun tak di antar. " Jawabnya  dengan gembira.

" Jika kau berhasil maka aku akan memberikan yang kau mau jadi tinggal kau katakan saja paham? " Ucap Azrel.

" Tentu saja aku paham, lagi pula aku belum tau mau apa jadi uang nya tolong di tabung saja hehe, kau mau informasi apa katakan? " Tanya pria itu dengan ramahnya.

" Aku ingin kau mencari keberadaan Aurelia Aurora Tanisha dan juga Abrisam Bryan Alvaro serta latar belakang dari Rasya Oswald. " Ucap Azrel dengan tegas.

" Ada apa kau dengan kakak mu Azrel? Kalian sedang perang dengan darah mendidih? Hingga membuat aku harus menyelidiki kegiatan kakak mu? " Tanya nya sambil melihat Azrel.

" Kau juga tak berubah lebih banyak bertanya baru bekerja, ku jelaskan nanti jika sudah ada informasi yang kau dapat aku akan kembali, aku pergi dulu sekarang. " Ucap Azrel pergi dari ruangan itu.

" Setidaknya tinggalkan aku makanan sebagai bayar jasaku dasar Azrel. " Gumam nya dengan ketus.

Ia pun mulai bersiap mendapatkan informasi sambil membereskan tempatnya agar ia fokus pada pencariannya hingga ia menemukan bungkusan di kamarnya itu, saat ia buka bungkusan itu berisi mie instan dan juga beberapa daging segar yang siap di masak.

" Azrel, dia itu pria manis juga hahaha, baiklah mari kita mulai pencarian informasi mereka. " Ucapnya.

--------------------------

Kamar itu sangat mewah dan elegan menampilkan sang pemiliknya yang begitu memukau, tentu saja pemiliknya wanita dewasa jika tidak maka bukan kamarnya begitulah.

Jemarinya terus saja mengscroll beranda sosial medianya sambil menunggu waktu ia bekerja di rumah sakit yang di miliki keluarganya.

Jemarinya mulai mengklik salah satu kontaknya di aplikasi telesky nya dan mulai merangkai kata untuk menanyakan bagaimana kerjanya saat kemarin.

Begitulah obrolan itu berakhir  dengan beberapa kesepakatan untuk terus menawan hati yang sama-sama tulus bersama.

Ia pun mulai bergegas pergi menuju rumah sakit karena ia mulai menerima panggilan bahwa rumah sakit nya sangat padat oleh para pasien yang mengantri untuk di periksa.

--------------------------

Pekerjaan CEO muda itu sangat padat karena ia mengurus pekerjaan nya di cabang utama sebagai ketua disana, ia  pun sedang banyak berkutat dengan beberapa kertas yang berisikan kerjasama dengan berbagai perusahaan lainnya.

Di tengah kepenatan yang berkepanjangan di kepalanya yang tengah berpikir dengan bercabang, pesan masuk dari nomor tak di kenal dengan ini sial 49 menghiasi layarnya.

CRAZY LOVE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang