CINTA SATU MALAM 8🖤❤

7K 458 55
                                    

.
.
.
.

Lansung saja ❤

Abaykan typo

Dan selamat membaca🖤❤

🌻🌻🌻🌻🌻

Sudah satu minggu Saint tinggal bersama Perth dan sudah satu minggu pula Perth tak pulang kerumah, ia malas untuk pulang  kerumahnya untuk apa ia pulang? jiga di sini ada seseorang yang mengurusnya dengan baik.

Seperti saat ini Perth memandang Saint yang sedang sibuk dengan barang di tangannya, sejak sejam yang lalu Saint memilih kemeja untuk Perth pakai untuk kekantor tpi blum ada stu pun yang pas di hatinya. Perth yang melihat jadi gemas.

"Sayang, aku akan telat jika seperti ini" Perth membuka suara agar pria imut itu mau melihatnya karna ia hanya memakai haduk di pinggang ia sudah setengah jam berdiri hanya untuk memperhatikan Saint.

"Tpi Perth, bju ini tidak cocok dengan mu" Saint memanyunkan bibirnya, Perth yang melihat jadi gemas.

"Sayang, kemeja apa saja yang ku pake pasti smua cocok dengan ku" kini Saint melihat Perth dengan mata yang tajam, Perth yang melihat ia pun menutup bibirnya rapat-rapat ternyata ia salah bicara.

"Kalau begitu Perth tidak boleh pake Kemeja, karna Saint tidak suka Perth di lirik orang lain"(si imut blum tahu jika Perth sudah tidak bujang lagi hihi)

"Trus aku harus pake apa sayang?  aku kan harus ke kantor" Perth memandang kekasihnya dengan wajah memelasnya.

"Yah sudah, Perth pake daster saja" setelah itu Saint pun meninggal Perth yang melongo mendengar ucapan Saint. Entah lah sejak kemaren mood kekasihnya sudah tak karuan terkadang suka menagis sendiri jika sedang menonton apa sja yang membuatnya sedih. Perth keluar kamar untuk memgejar sang kekasih ternyata ia sedang asik memyiapkan Sarapn, Perth yang melihat jadi tersenyum lalu ia pun menuju ke arah Saint dan memeluknya dari belakang. Saint hanya melirik sebentar lalu memfokuskan drinya dengan pekerjaan di tangannya.

"Aku minta maaf, mana mungkin aku melirik orang lain jika seseorang yang ku cintai ada di sini heemm." Saint yang mendengar jadi memerah Saint membalikkan tubuhnya lalu memandang wajah Perth yang tampan lalu berkata.

"Benarkah, kalau Perth hanya mencintaiku"

"Iya, aku hanya mencintai mu dan aku tidak akan meninggal mu"  Perth bergombal lagi.

"Saint juga mencintai Perth" setelah itu Perth pun mencium bibir Saint tampa nafsu karna berbahanya nanti nya.

"Mmmhhhaaahhh.." Perth pun melepaskan pangutan bibir mreka lalu ia memandang wajah Saint yang sudah memerah.

"Aku tidak ingin telat kekantor hanya karna mencium mu"

Plak

Dan mendapatkan pukulan dari Saint.

"Sasar mesum"

"Aku mesum hanya kepadamu" Perth mulai lagi menggombal.

"Perth sarapan dulu, Saint akan menyiapkan baju untuk Perth" dan di balas anggukkan dari Perth, setelah itu Saint pun menuju ke arah kamar dan menyiapkan kemeja putih dan jas berwarna hitam dan celana berwana hitam juga yang pas untuk sang kekasih. Setelah selsai dengan menyiapkan semuanya ia pun beranjak untuk keluar kamar tpi, langka kakinya terhenti di kala mendengar suara ponsel Perth yang berdering dan tertera nama Bua di sna tpi Saint tak ambil pusing karna itu bukan urusannya. Saint berjalan kearah dapur dan melihat Perth yang sudah selsai dengan Sarapanya.

"Sudah Selsai ?" Saint bertanya kini ia sudah berdiri di samping Perth.

"Sudah, aku akan bersiap-siap sekarang" dan di bals anggukkan dari Saint. Setelah itu Perth pun berlalu sedangkan Saint jadi sudah tak nafsu lagi untuk sarapan akhirnya ia pun membereskan meja makan, setelah beres ia pun menuju ruang tamu dan menyalahkan tv untuk menghindari rasa bosannya. Lalu tak butuh lama Perth keluar dengan senyum tampanya.

CINTA SATU MALAM(PERTHSAINT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang