CSM Season2 2 🖤❤

3.1K 284 105
                                    






Yang masih sayang PerthSaint! Silahkan merapat 😉

Okey Lansung saja 😘

🖤Selamat membaca ❤

"Nong ku.. "

"Phi Pin.? "

Pete membalas pelukan Pin. Pelukan yang hangat yang ia rasakan dari kecil masih terasa hingga sekarang. Pin pun melepas pelukan nya lalu menatap sang adik yang menangis di hapusnya air mata sang adik yang mengalir deras.

"Ternyata benar dugaan ku, kau benar-benar nongku Pete. Di pertemuan kita yang pertama aku sudah merasakan nya karna kita kembar. " Pete tak bisa menjawab ia hanya terisak sambil mengangguk.

"Aku juga merasakan nya phi, kalau phi itu phiku dari sentuhanmu aku sudah merasakan nya. " Pete memeluk sang kk "Aku tidak menyangka kita bertemu disini, disatu kampus walau pun kita beda jurusan ternyata Tuhan mendengar doa ku phi hiks.. " Pin memeluk sang adik lalu mencium kening nya. Orang yang melihat pasti mengira mereka adalah pasangan kekasih karna terlalu banyak mata menatap kearah mereka.

"Pete..! "

Seorang berteriak dari jauh membuat pelukan mereka memudar, Ae berlari dengan ngosan di ikuti oleh Arin di belakang. Pete yang melihat Ae iapun melepas pelukan sang kk lalu tersenyum kearah Ae ia ingin mengatakan pada Ae tapi senyum nya memudar dikala Ae datang dengan penuh amarah langsung memberi pukulan pada sang kk.

"Buk...Buk..."

"Phi Ae...! "

Pete bertriak dan langsung memisahkan Ae yang ingin menghajar Pin lagi. Pete menarik tangan Ae untuk menjauh dari Pin yang sudah berbaring di lantai sambil memegang sudut bibir yang sudah mengeluarkan darah.

"Aku sudah mengingatkan mu jangan mendekati Pete! " Pin menatap Ae dengan tatapan tajam ia masih dengan posisinya yang sedang duduk lantai lalu iapun bangun dari duduknya. Pete membantu Pin untuk bangun.

"Phi.. Kau tidak apa-apa kan? "

"Phi tidak apa2 nong!" Pin mengusap kepala sang adik sambil tersenyum sedangkan Ae yang melihat rahang nya sudah mengeras karna manahan amarah.

"Kau-" Ae yang ingin menghajar Pin lagi dengan cepat Pete menghalaginya.

"Stop phi. Apa yang kau lakukan hah..? Phi ingin menjadi jagoan disini. "

"Kau membela nya Pete. " Ae menatap Pete tidak percaya baru kali ini ia membela orang yang baru ia kenal di banding dirinya.

"Aku tidak membela siapa pun phi tpi. Aku hanya menyuruh phi untuk berhenti itu saja, phi tidak lihat banyak orang yang melihat kita "Ae menatap sekeliling memang benar banyak mata memandang kearah mereka sambil bebisik-bisik. Lalu matanya tertuju pada Pete yang sedang mengusap darah di selah bibir pria itu membuat dada nya sesak dan sakit.

"Ayo Pete kau blum makan siang kan? Sebaiknya kita pergi. " Ae menarik tangan Pete membuat pria manis itu meringis kesakitan.

"Arngh.. Phi, sakit.. " Pin yang melihat tidak trima jika adik nya di perlakukan seperti itu.

"Hey.. Phi! Bisah kah kau tidak terlalu kasar dengan nya? Kau menyakita nya."

"Apa urusan mu brengsek" Ae berbalik langsuk menatap Pin dengan nyalang.

"Tentu itu urusan ku, karna dia adik ku" Ae yang mendengar mematung lalu raut wajah nya berubah. Iapun terkekeh seolah mengejek Pin.

"Kau bilang apa? Kau jangan bercanda"

"Kau kira aku aku bercanda...!" Pin menatap Ae dengan tajam, begitu pula dengan Ae "Di dunia ini tidak ada kata bercanda jika berkaitan dengan adik. Adikku yang hilang sedari kecil dan akhirnya aku menemukan nya, kami selalu mencari Pete semenjak kami tahu jika ada seseorang yang menemukan Pete dimana penjahat itu meninggalkan nya. Dan kami membuat berita bahwa kami kehilangan Pete dan kami keluarganya, kami selalu menunggu semonga orang yang menemukan Pete mau membawa Pete kepada kami tapi nihil. Mereka tidak datang dan kami hanya pasra dan selalu berdoa semoga Pete baik-baik saja tpi mommy ! Ia selalu menunggu mu dan selalu menatap fotomu setiap pagi dan malam dia selalu menyapa mu seakan kau bisa mendengarkan walau pun lewat foto. " Pin tak bisa memendung air matanya sambil menatap sang adik " 18 Tahun kau jauh dari kami tpi kau terasa dekat, dan hari ini aku menemukan mu dan aku masih blum percaya apakah aku bermimpi? Dan ternyata itu nyata dan kau benar-benar ada di depan ku sekarang. Dan aku sangat bersyukur karna kau baik-baik saja dan ada orang yang baik hati mau merawat mu dari kecil sampai dewasa seperti ini. "Pin mengelus rambut sang adik sedang kan Pete sudah menangis sedari tadi.

CINTA SATU MALAM(PERTHSAINT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang