CINTA SATU MALAM(PERTHSAINT)

CINTA SATU MALAM 11🖤❤

.
.
.
.

Langsung saja❤

Abaykan typo🤗

Dan selamat membaca 🖤❤

🌻🌻🌻🌻🌻

Terlihat Tn, Ny dan juga Perth sedang gelisa di luar kamar Karna sedang menunggu Saint yang sedang di periksa oleh dokter karna di waktu Saint pingsan dengan cepat Perth menelpon Gun yang untung saja blum pulang dari rumah sakit. Kalau jangan di tanya dia sudah di usir dari rumah Tanapon

Clek

Terdenga suara pintu yang terbuka, dan muncul lah Gun di ambang pintu.

"Gun bagai mana keadaan Saint?" Perth membuka suara dan langsung menyebru dengan pertanyaan, sedangkan sang sepupuh hanya menghela nafas membuat Perth berdebar.

"Huufff.. Aku sudah mengatakn jika kandunga Saint lemah Perth! Dan aku sudah katakn jangan membuat nya terlalu setres atau syok, karna akan berbahaya bagi kandungannya.

"Maaf kan aku, karna aku tidak bisah menjaganya. Dia syok mungkin karna aku bertengkar dengan Bua." Perh merasa bersala karna ia tak bisa menjaga sang kekasih.

"Igat! Kandugan Saint akan menginjak 2 minggu, dan akan mudah keguguran pulah dan jagalah dia dan jangan membuat lelah atau syok karna tubuh Saint terlalu lemah." Gun mengucap panjang lebar sedangkan Tn dan Ny menjadi pendengar dan mreka berjanji akan menjaga nya, karna Saint akan menjadi menantunya.

"Baiklah Gun, dan aku akan berjanji akan menjaga nya." Perth berucap dengan mantap.

"Dan jangan lupa, beri ia vitamin agar bayi selalu kuat(maaf kan saya jika kata-katanya salah, jujur aku blum menikah dan blum hamil juga 😔😔😔).

"Baiklah, trima kasih Gun."

"Hemm.. Baiklah bi, paman saya pamit dulu."

"Hati-hati nak." sang Ny pun mengantar sang keponakan sampai luar, sedangkan Perth dan sang ayah mreka masuk untuk melihat Saint. Saint masih terlelap apa lagi sekarang sudah jam 11 malm dan Perth memandang wajah sang kekasih yang begitu damai dalam tidurnya.

"Dia begitu lemah Perth, dan kau harus menjaganya dan menjaganya dari Bua, karna Bua tidak akan perna berhenti untuk menganggu kalian." sang ayah menasehati Perth dan Perth mendengar dan ia berjanji akan menjaga sang kekasih dari siapa pun.

"Ayah istrahatlah dan sekarang sudah malam, apa lagi besok ayah akan kekantor."

"Baikalah, ayah kekamar dulu dan kau juga harus istrahat."

"Hemm.." Perth hanya berguman dan seblum keluar dari kamar sang ayah mengelus rambut Saint barulah ia keluar. Lalu tak butuh lama sang ibu masuk kekamar hanya sekedar melihat calon menantu.

"Ibu akan kekamar sekarang, dan kau istrahatlah."

"Baik bu!" setelah itu sang ibu mencium kening Saint setelah itu ia pun keluar kamar. Perth pun ikut mencium bibir pria manis itu sebelum masuk ke kamar mandi untk membersihkan diri, tidak butuh lama ia pun keluar dengn tubuh yang lebih segar lalu Perth menunjuh trmpat tidur untuk bergabung dengan terkasih. Perth menarik tubuh mungil itu kedalm dekapan hangatnya dan mreka pun tidur saling berpelukan.

3.30

"Engh..!!" terlihat pria imut sedang gelisa dalam tidurnya. Ia mencoba untuk membuka matanya walaupun begitu berat lalu setelah mata itu sudah terbuka sempurnah ia pun melihat ada sepasang lengan kekar yang memeluknya begitu erat ia pun mendongakkan kepalanya dan mendapatkan sang kekasih yang begitu damai dalm tidurnya. Lalu ia pun tersenyum mencium bibir pria terkasih nya singkat lalu melepaskan pelukan itu dan mencoba bangun dari tidurnya, dan turun dari tempat tidur dan turun kelantai bawah dan menuju dapur ia pun membuka lemari pendingin dan tak mendapatkan sesutu untuk di makan. lalu ia menuju lemari atas dan membukanya dan hanya menemukan ramen dan ia pun mengambil kursih untuk mengambil ramen karna ia tak bisah menjakau nya, di saat ingin mengambil nya tiba-tiba kursih itu goyang.