CINTA SATU MALAM(PERTHSAINT)

CINTA SATU MALAM 10🖤❤

.
.
.
.
.
.

Langsung saja ❤

Abaykan typo 🤗

Dan selamat membaca 🖤❤

🌻🌻🌻🌻🌻

Seperti di janjikan oleh Perth, kini Saint di bawah ke rumahnya dan sekarang mreka sudah berada di halaman rumah tannopon sedari tadi karna Perth sibuk menenangkan Saint yang begitu gugup.

"Sayang, kau tak perlu takut orang tua ku tidak akan memakan mu." Perth meyakini si manis.

"Tapi Perth, Saint takut nanti orang tua Perth tidak suka pada Saint." Saint memandang wajah Perth dengan mata yang sudah berkaca.

"Kau tidak usah takut sayang, kalau mreka tidak menyukaimu aku tidak akan meninggalkan mu okey" Saint hanya mengangguk pasra, setelah meyakini Saint kini mreka turun dari mobil dengan tangan yang saling bertautan dan kini mreka sudah berada di depan pintu.

Ting...tong

Tak butuh lama terdengar suara pintu terbuka dan menampilkan seorang maid.

Clek

"Selamat datang Tuan muda" maid itu pun menyapa sang tuan muda dan membukungkan tubuhnya, dan memberi jalan untuk tuan mudanya masuk.

"Terima kasih bibi" dan bibi itu hanya mengangguk, dan mata bibi itu tak perna lepas dari pria mungil itu. Perth membawa Saint keruang tamu dan orang tuanya sudah ada di sana sedang duduk sambil menonton tv.

"Ayah, ibu" yang di panggil pun menoleh.

"Perth..!! Kau datang nak" sang ibu berjalan kearah sang putra lalu memeluknya.

"Apa kabar ibu?" Perth membalas pelukan sang ibu,

"Ibu baik" setelah melepaskan pelukan sang anak mata Ny. Memandang Saint sedangkan yang di pandang hanya menunduk takut.

"Dia siapa nak?" sang ibu memandang Saint dengan mata lembutnya, dan membuat Saint menghangat.

"Bu! Perkenal, dia Saint dia adalah kekasih ku."

"APA"

"Apa maksudmu dengan kekasih Perth hah..?" kini sang ayah yang bersuarah, Tn. Tanapon bangun dari sofa dan berjalan ke arah sang putra lalu.

PLAK

Tamparan dari Tn. Mendarat di pipi Perth membuat Sang ibu dan Saint kaget, dan mreka pun bertriak bersamaan.

"Perth..!!" Saint yang melihat sang kekasih di pukul ia pun menangis.

"Perth, hikss maaf kan Saint" Saint mengelus pipi Perth bekas di tampar oleh sang tuan.

"Maaf paman jangan pukul Perth lagi hiks..Saint minta maaf." Sanit membungkungkan badan nya Perth yang melihat langsung membulatkan matanya, ia yang bersalah tapi Saint yang meminta maaf.

"Sayng, jangan seperti itu aku yang seharusnya minta maaf" Perth meng hapus air mata Saint. Sang ayah dan ibu melongo melihat kelakuan anaknya.

"Hey...hei...jangan maen drama di sini, dan kau boca kau tahu kalau Perth sudah menika?" Saint mengangguk polos.

"Lalu kenapa kau mau dengan Perth, jika kau tahu dia sudah punya istri.?"

"Karna Saint cinta sama Perth" Saint menjawab dengan jujur.

"Apa yang kau katakan bocah?"

"Paman, Saint bukan bocah lagi tapi Saint akan menjadi ibu"

"HAH...apa yang kau katakan bocah?"