Setelah pergi makan malam bersama, Godt dan kedua kakaknya pergi ke sebuah bar. Godt awalnya ingin sendiri, tapi Singto memaksa ikut dengan menyeret Tae. Tae sendiri sebenarnya enggan untuk ikut, namun karena Singto terus memaksa, akhirnya ia ikut.
"Jadi, katakan kenapa Phi Sing memaksa ikut?" Godt menuangkan botol minuman kedalam gelas yang sudah berisikan es batu.
"Phi hanya tidak ingin kau berakhir dengan seorang wanita, dan menyakiti adik ipar ku..." Singto menyalakan sebuah rokok di antara dua bibirnya.
"Adik ipar? Siapa?" Godt menaikkan sebelah alisnya.
"Eum, itu, siapa Phi tadi namanya?" Singto menatap ke arah Tae.
"Bass..." Bisik Tae tapi masih mampu didengar oleh Godt.
"Kenapa dia bisa menjadi adik iparmu? Bahkan aku dan dia belum menikah."
"Kau belum, tapi aku dan kakaknya sudah akan bertunangan..." Singto menjawab dengan sebuah senyuman di wajahnya yang angkuh.
"Cih! Kau terlalu banyak berharap. Kau lupa pada Pho?" Godt menyesap minumannya setelah membuat Singto hampir tersedak asap rokok.
"Shiaa!!" Singto mengalihkan pandangannya pada Tae, "Phi harus membantuku! Aku tidak akan menyentuh wanita atau lelaki manapun selain Krist..." Singto menunjukkan wajah memohonnya.
"Bukankah aku juga selalu menolong mu?" Tae ikut menyalakan sebuah rokok di antara bibirnya.
"Oh iya, aku lupa jika phi selalu membantuku..." Singto tersenyum, memandang remeh kepada Godt.
"Jadi, malam ini kau tidak akan menyentuh wanita kan?" Tanya Singto yang sudah kembali fokus kepada Godt.
"Tidak, karena besok malam aku juga akan berkencan dengan dia..." Godt kembali menyesap minumannya.
"Kau yakin? Meskipun ada pemuda cantik disana?" Singto menunjuk ke arah pintu dibelakang Godt.
"Aku yakin!" Godt menjawab dengan keyakinan penuh.
"Kau yakin?" Kali ini Tae ikut menggoda Godt.
"Bass!!" Terdengar seseorang memanggil, membuat Godt mengikuti arah lelaki yang di panggil.
"Auw! Namanya Bass! Apakah dia yang kita maksud tadi?" Singto bertanya pada Godt, tapi Godt mengabaikan pertanyaannya dan berdiri dari tempat duduknya.
"Bass?" Panggil Godt yang ternyata itu adalah Bass.
"Ah, dia orang yang kita bahas tadi..." Ujar Tae, menjawab pertanyaan Singto, karena ia pernah bertemu dengan Bass satu kali di sebuah cafe.
"Phi Godt?" Bass cukup terkejut karena ada Godt didepannya.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Godt memunculkan sedikit sisi posesif nya.
"Itu! Kekasih temanku berulang tahun. Phi sendiri, apa yang phi lakukan?" Bass balik bertanya, pertanyaan yang sama.
"Eum, Phi datang bersama kedua kakak Phi. Mau ikut bergabung?" Tanya Godt, Bass tampak bingung untuk menjawab.
"Bisakah aku menyusul nanti? Aku tidak enak hati jika mengabaikan temanku..." Bass menunjuk ke arah Chimon yang sudah berdiri tak jauh dari keduanya.
"Euh, pergilah. Jika mau, nanti kau bisa mendatangiku..." Godt mengacak lembut rambut Bass.
Bass mengangguk mengerti dan berjalan meninggalkan Godt.
"Temannya lebih penting darimu?" Singto menggoda Godt yang sudah kembali dengan wajah sedikit murung.