*****
Dua bocah kembar, seorang lelaki dan seorang perempuan, terlihat serius mendengarkan cerita yang dibacakan ibunya. Hingga cerita selesai dibacakan, tak satupun dari mereka menunjukkan tanda-tanda diserang kantuk.
"Kalian masih belum tertidur?" tanya sang ibu.
"Ceritanya sangat menarik bu. Jadi kami tak bisa melewatkannya" sahut sang bocah perempuan dengan cara bicara khas anak-anaknya.
Sang ibu menghela nafas, nampak mulai menyerah dengan usaha untuk menidurkan anak-anaknya. Ia menutup buku cerita bersampul ungu itu lalu berusaha membujuk keduanya.
""Kalian menyukai ceritanya?" tanya sang ibu kemudian.
Kedua bocah itu mengangguk.
"Aku sangat suka karena nama tokoh utamanya sama seperti ibu. Seandainya nama pangeran itu sama seperti ayah...." ujar Eunjung.
"Nama Inggris ayah juga Justin. Jangan lupa itu" sela Junghoon.
"Ah... Benarkah? Aku lupa. Kalau begitu jangan-jangan itu memang cerita tentang ayah dan ibu"
"Jangan konyol. Apa kau mau ayah dan ibu terpisah seperti cerita itu?" sindir Junghoon.
Tiba-tiba Eunjung mulai menangis dan membuat ibunya mulai kebingungan.
"Eunjung? Kenapa menangis? Junghoon, jangan bicara seperti itu pada Eunjung!" tegur sang ibu.
"Huhuhu... Aku tak mau ayah dan ibu berpisah" rengek Eunjung.
"Eunjung, ayah dan ibu tidak akan berpisah" bujuk sang ibu.
"Siapa yang akan berpisah?"
Junghoon, Eunjung, dan ibunya kini menoleh pada pria yang tiba-tiba masuk dalam pembicaraan mereka. Pria itu berdiri di depan pintu kamar si kembar dengan kedua ttangan terlipat di depan dadanya.
"Ayah? Kenapa kemari?" tanya Junghoon.
"Ayah mendengar Eunjung menangis. Jadi ayah datang untuk melihat. Ada apa sebenarnya?"
"Ayahh.. Aku tak mau ayah dan ibu berpisah" seru Eunjung sembari terisak.
Sang ayah mengerutkan keningnya. Nampak bingung dengan perkataan sang anak. Ia pun menoleh pada istrinya.
"Kau berencana neninggalkanku?"Sang istri membulatkan matanya. Terkejut.
"Astaga! Mana mungkin. Ini hanya salah paham. Aku membacakan cerita dari buku ini. Eunjung menyukainya dan menganggap cerita itu tentang kita. Tetapi akhir cerita itu tidak menyatukan kedua tokoh utamanya. Junghoon mengatakannya lalu Eunjung menangis seperti ini" terang sang ibu seraya memijat keningnya yang mulai terasa penat.Sang ayah pun tersenyum lalu membelai rambut putrinya.
"Eunjung, itu hanya cerita fiksi, dan lagi itu bukan cerita tentang ayah dan ibu. Ayah akan menjamin kalau kisah ayah dan ibu tidak akan berakhir seperti itu"Tangis Eunjung pun perlahan mereda. Ia menatap ayah dan ibunya bergantian.
"Kalian janji takkan berpisah?"Ayah dan ibu mereka pun mengangguk. Lalu sang ayah terlihat membisikkan sesuatu pada putrinya. Lama mereka saling berbisik, hingga membuat sang ibu penasaran.
"Apa yang kalian bicarakan?" tanya sang ibu.
"Tidak ada" sahut sang ayah.
"Nah sekarang kalian tidurlah"
Sang ayah pun mulai menyelimuti kedua anaknya lalu mematikan lampu kamar mereka."Sebaiknya kita juga kembali ke kamar sekarang" ujar sang ayah pada istrinya. Ia pun berjalan menuju pintu.
"Baiklah kalau begitu selamat tidur"
Sang ibu pun mengecup kening kedua anaknya, lalu hendak menyusul suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Seven Princes
FantasySetiap hari aku selalu memimpikan hal yang sama. Aku mendengar suara seorang pria memanggil namaku. Anehnya, ada rasa rindu saat mendengar suaranya, tapi aku tak mengingat siapa pemilik suara itu. Sialnya, aku selalu terbangun saat hendak menoleh da...