Chapter 36

300 39 7
                                    


hai hai hai....

maaf...ga nyangka ternyata kali ini aku lama juga baru up.

dan ga nyangka juga ternyata ada yang nungguin kelanjutan ff-ku ini...

terima kasih ya,...sudah menanti ff-ku, membuatku semakin bersemangat...


yuk...langsung aja......


**********************

Di kamar Veer......

Perth menghampiri Veer yang sedang merapikan pakaian bayi di atas ranjangnya. Segala macam model pakaian bayi dengan bermacam warna tergeletak di sebelahnya. Veer mengangkat kepalanya mendengar langkah Perth.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Phi Perth? Phi tidak latihan?" tanya Veer. Perth tersenyum lalu duduk di sebelahnya. Ikut merapikan pakaian untuk calon bayinya.

"Tidak. Hari ini libur. Entah karena apa, tiba-tiba saja mereka mengatakan hari ini off dulu." Jawab Perth. Veer hanya ber' O ' menganggapi Perth lalu melanjutkan melipat pakaian bayinya.

"Veer... apa sudah tahu jenis kelamin anak kita?" tanya Perth.

"Belum, Phi...Masih sangat kecil. Dan lagi posisi mereka berhimpitan jadi mungkin agak susah melihatnya" jawab Veer menjelaskan.

"Memang kenapa Phi?" tanya Veer.

"Tidak. Hanya ingin tahu saja. Penasaran saja nanti mereka akan mirip denganmu apa mirip denganku." Jawab Perth.

"Menurutku harusnya bagi rata. Sebagian mirip aku, sebagian lagi mirip Phi" jawab Veer.

"Sebagian gimana? Kan bayinya tiga??" Perth balik bertanya. Veer menghentikan aktivitasnya lalu memandang Perth.

"Iya ya , Phi...Nggg...begini saja. Mirip aku satu mirip Phi dua." Saran Veer. Perth mengangguk-angguk pelan.

"Baiklah. Aku setuju. Begitu cukup adil" tukas Perth.


Siapapun yang mendengar pembicaraan ini pasti menganggap mereka berdua hanya bercanda, mana bisa jenis kelamin bayi ditawar-tawar begitu. Tapi jangan lupa, ini adalah Veer dan Perth. Duo lugu atau duo culun? Entah .....

Kali ini Perth hanya mengaduk-aduk pakaian bayi di hadapannya. Tidak tahu bagaimana cara melipatnya. Melihat itu Veer hanya bisa menarik nafas panjang. Mau dikasih tau juga percuma. Pasti Perth pintar ngelesnya.

Tok! Tok!


"Tuan Muda....ada teman-teman Tuan di depan" suara Bibi Chaim di depan pintu.

The family of mine (END)Where stories live. Discover now