Chapter 41

298 42 15
                                    



Mata Saint berkedip-kedip silau karena sinar matahari yang menerobos masuk ke retinanya melalui jendela. Sepertinya hari sudah siang, bukan pagi lagi.

Saint menyadari posisinya yang berada dalam dekapan posesif Perth. Walaupun tubuh mereka tertutup selimut, namun Saint tahu mereka masih 'bertelanjang ria' karena tidak sempat berpakaian semalam. Saint menatap wajah damai di depannya dengan hati kesal. Yah...kesal karena kejadian semalam tidak sesuai rencananya.

Flash back....


Saint POV

Melihat wajah Perth yang terkejut membuatku sangat senang. Aku ingin mengerjainya. Seenaknya saja dia mengerjaiku tadi. Berpura-pura minta maaf karena tidak bisa menyentuhku, tetapi malah menyerangku.

Aku mengeluarkan smirk-ku yang paling menakutkan (menurutku). Dan itu berhasil membuat Perth ketakutan.

"P-p-phi S-s-saint..."bisik Perth.

Aku mengusap-usap rambut Perth tanpa melepaskan smirk-ku. Senang sekali melihatnya seperti kelinci yang terjebak.

"Perth....aku bukan Pete. " ucapku dalam. Perth terdiam.

"Aku......Son" lanjutku.

Mata Perth melebar-selebar-lebarnya. Dan detik berikutnya aku melumat bibirnya yang selama ini selalu menciumiku dengan panas. Bibir ini yang selalu mengucapkan kata-kata manis untuk merayuku. Bibir ini juga yang digandrungi para fansnya. Dan hanya aku yang bisa melumatnya seperti ini, batinku.

Saint POV End

Saint POV End

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Perth benar-benar terkejut mendapat serangan mendadak dari Saint yang bertubi-tubi. Otaknya masih berfikir keras sementara dia masih harus mengimbangi ciuman Saint yang ...menggairahkan.

'Son? Bagaimana bisa saat ini Phi ingin menjadi Son? Dan dia benar-benar menciumiku seperti Son!!!!' pekik hati Perth di sela-sela ciumannya.

Perth hendak melawan sebenarnya, tapi entah mengapa mungkin karena keterkejutannya sehingga membuatnya tidak berdaya melayani ciuman Saint, dan akhirnya dia hanya pasrah ... seperti Pin.

Deg!!

'Shiiit!! Jangan bilang malam ini Phi Saint akan benar-benar menjadi Son !!! Lalu aku harus ditusuk , begitu???? TiDAK AKAN PERNAH!!!' jerit Perth dalam hati.

Pemikiran itu seolah membuatnya menjadi lebih bertenaga. Mana bisa seorang Perth Tanapon harus mendesah di bawah Saint Suppapong? Tidak bisa!!! Aku tidak mau!!

"AAAA!!"

Saint menjerit tertahan saat Perth tiba-tiba saja mendorongnya dan kemudian berbalik menindihnya. Kedua tangan Saint dikekang erat oleh Perth. saint berusaha berontak tapi kalah tenaga dengan Perth.

The family of mine (END)Where stories live. Discover now