Chapter 35

393 41 17
                                    


ketemu lagi friends..

lama ga up karena sibuk.

bukan sibuk apa-apa, tapi sibuk baca wp punya penulis lain (hehehe..)

bagus-bagus ceritanya. bikin penasaran bacanya....

ga kaya punyaku ini.....

masih jauuuuuuhhh....



tapi udah seneng banget sih ada yang baca dan voted.

yuk ..lanjut...


********************


"Bayimu ah, maaf.. bayi kalian bukan kembar dua, tapi kembar tiga!" lanjut dokter Bass mengejutkan semua yang ada di sana.


****************



"Ti-tiga???? Tiga bayi dokter??? A-anakku tiga????" tanya Perth terputus-putus setengah tidak percaya apa yang didengarnya.


Sementara Mae, Saint dan Veer tak kalah terkejutnya dengan Perth. Kembar dua saja sudah sangat mengejutkan bagi mereka. Apa lagi ini,,,kembar tiga???? Ini benar-benar luar biasa!!!


"Ya, Perth. Dan perlu saya tambahkan. Ibu hamil yang sehat saja jika memiliki tiga bayi dalam tubunhya, lebih memerlukan perhatian ekstra, apalagi Veer yang saat ini sudah mengalami anemia Perth.", dokter Bass melanjutkan.


Perth dan yang lainnya mendengarkan dengan penuh perhatian, tidak seantusias tadi. Mengingat betapa beresikonya kehamilan Veer saat ini.


"Veer harus benar-benar cukup istirahat, baik fisik maupun fikiran. Kebutuhan nutrisinya juga harus segera dipenuhi supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi-bayinya tidak terganggu. Apakah penjelasan saya bisa difahami Perth?" tanya dokter Bass.


Perth mengangguk lemah. Pikirannya berkecamuk saat ini. Bagaimana dia bisa menjaga Veer sedangkan dia harus bekerja? Phi Saint juga. Sedang Mae dan Bibi Pasiri sudah disibukkan oleh Yim dan Savier. Akhir-akhir ini saja mereka sering ribut ingin bersama Veer karena Veer tinggal bersama Perth. Itulah sebabnya mulai minggu lalu Veer tinggal di rumah Mae bergantian dengan Phi Saint.

Perth menarik nafas panjang. Hanya diam. Matanya menatap Veer, Saint, dan Mae bergantian. Mereka semua seolah menunggu jawabannya. Yah, tentu saja. Dia kepala keluarga kan? Dia yang harus memikul tanggung jawab terhadap keluarganya. Tapi... entah kenapa saat ini pikiran Perth seolah sudah buntu. Dia tidak bisa memikirkan solusi apapun.


"Arrgghhh..." tanpa sadar Perth mengerang sambil mengacak-acak rambutnya.


Perth terkejut sendiri mendengar erangannya yang membuat Veer dan Saint menggenggam tangannya erat.


"Oh..Maaf..." Desisnya. Perth balas menggenggam erat tangan Veer dan Saint.

"Perth...." panggil Mae. Kali ini Mae merasa sudah waktunya beliau berbicara.

The family of mine (END)Where stories live. Discover now