" Saat aku memberi aba-aba. Cepatlah lari. Oke?" Bisik Sehun pada Victoria. Dan Victoria mengangguk." Cepatlah menyingkir anak muda.." Peringat salah seorang dari orang suruhan Yuseok tersebut.
" Kenapa tidak kalian saja yang menyingkir?" Sehun berusaha mengalihkan perhatian pesuruh Yuseok tersebut.
" Wah, ternyata kau cari masalah yaa.." Salah seorang pria tersebut semakin mendekati Sehun dan Victoria.
" Aku tidak cari masalah. Tapi kalau kalian tetap ingin menangkap wanita ini, aku terpaksa harus menghadapi kalian."
Tiga orang pria tersebut mendengus lalu tanpa aba-aba langsung menyerbu Sehun. Sehun langsung mengibaskan tangannya menyuruh Victoria kabur.
" Sekarang!"
Dan Victoria tanpa pikir panjang langsung berlari menjauh. Sehun langsung menghalangi pria yang ingin mengejar Victoria.
" Bocah sialan!" Pria tersebut mulai melayangkan pukulannya ke Sehun, tapi belum sempat pukulan itu mendarat di tubuh Sehun, ketiga pria tersebut malah terpelanting ditabrak oleh sebuah sedan hitam yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
Sehun melirik mobil itu dan dia tau itu mobil milik siapa.
" Beraninya kau melayangkan tinju ke sahabatku! Dasar bajingan!" Omel Kris saat keluar dari kursi kemudi, lalu menghampiri ketiga orang yang sedang mengerang kesakitan. " Dasar bajingan tengik." Kesal Kris lalu meludah ke arah tiga pria tersebut.
Untungnya Kris tidak menabrak mereka dengan kecepatan tinggi. Jadi pria tersebut terluka tidak terlalu parah. Kalau tidak, kasihan Kris jadi seorang kriminal.
Setelah puas memaki-maki ketiga orang tadi, Kris lalu berjalan ke arah Sehun dengan wajah penuh tanda tanya.
" Hun. Apa kau baik-baik saja?"
Sehun mengangguk. " Terima kasih sudah datang.. Walau terlambat." Sungut Sehun. Kris tertawa.
" Wah. Sepertinya kau benar-benar sudah ketularan sifat Chanyeol."
Sehun menyebikkan bibirnya. Lalu Sehun membolakan matanya saat mengingat sesuatu. " Astaga! Mana Victoria?" Sehun langsung berlari memasuki mobilnya, begitu juga Kris yang kembali masuk ke mobilnya. Meninggalkan ketiga pria yang masih mengerang kesakitan.
Sehun mengendarai mobilnya ke arah Victoria berlari tadi. Kris juga langsung mengikuti Sehun di belakangnya.
" Siapa Victoria?" Tanya Kris saat Sehun dan dia telah keluar dari mobil dan berlari memasuki gang kecil. Kris berusaha mengimbangi berlari di sebelah Sehun.
" Ceritanya panjang.."
" Baiklah. Tapi setelah ini kau harus menjelaskan semuanya padaku!"
Sehun mengangguk.
" Vic!" Sehun mulai berteriak, memanggil Victoria yang entah dimana. " Victoria!!" Pekik Sehun lagi.
" Aku disini!!!" Seseorang menyahut Sehun dari balik tumpukan kardus dan ban bekas. Sehun bergegas menghampiri tumpukan tersebut, dan dia merasa lega saat melihat Victoria keluar dari tumpukan tersebut.
" Syukurlah kau baik-baik saja, Hun!" Victoria terlihat lega. " Oh iya, apakah sudah selesai? Bagaimana dengan orang-orang tadi?"
" Mereka sedang mengerang kesakitan.. Seseorang menabrak mereka."
Victoria terlihat kaget. " Benarkah? Astaga! Tapi mereka masih hidup, kan?"
" Tenang saja. Mereka hanya lecet dan mungkin sedikit patah tulang." Kris yang menjawab dengan wajah tanpa dosanya, Victoria terlihat kebingungan karena tidak mengenal Kris. Sehun bisa melihat wajah bingung Victoria.
KAMU SEDANG MEMBACA
We've Lived in a Perfect Life
FanfictionSeason kedua dari You Must Live in a Better Life.