🌸 Part 24

7.3K 269 20
                                    

Setelah berpamitan kepada Ayah dan Bunda, Daffa melajukan mobil nya keluar pekarangan rumah.

Zahra sudah duduk manis di sebelah Daffa, ia menggunakan gamis berwarna biru dan kerudung panjang berwarna hitam, tak lupa cadar yang senada dengan warna gamis nya.

"Hari ini ada jadwal kuliah tidak?"tanya Daffa.

"Hmm.. Tidak ada mas"

Daffa hanya mengangguk.

"Saya ada jadwal di rumah sakit hari ini, tapi saya akan mengantarkan kamu dulu"

"Zahra mau ke butik mas, sudah lama Zahra tidak kesana"

"Butik?"

"Iya mas, jadi bunda itu punya butik pakaian muslimah. Sekarang Zahra yang meneruskan"

Daffa hanya ber'oh', banyak sekali hal yang belum Daffa tahu tentang Zahra.

"Dimana alamat butik nya, saya antarkan kesana"

Zahrapun memberi tahu dimana alamat butik nya kepada Daffa.

Tak lama terlihatlah sebuah butik pakaian muslimah yang lumayan cukup besar, di depan tertulis 'Butik Zahra Muslimah'.

Selama ini Zahra menitipkan butik umi nya pada Nayla, Nayla adalah pegawai yang di percaya umi nya dulu untuk memegang butik selama umi tidak bisa mengontrol butik setiap hari.

Dan sekarang Zahra pun mempercayakan nya pada Nayla juga.

"Terimakasih mas sudah mengantarkan Zahra"ucap Zahra di barengi dengan salam kepada Daffa.

"Sama-sama, nanti pulang nya sendiri tidak apa-apa? Saya ada jadwal sampai malam, jika menunggu saya jemput pasti akan sampai larut malam"

"Tidak apa-apa mas, Zahra bisa pulang sendiri"

Zahra memang akan pulang sendiri, ia tidak mau menjadi wanita yang harus di antar jemput oleh suaminya. Menurut nya itu akan sangat merepotkan Daffa.

"Yasudah, saya berangkat"

"Iya mas, hati-hati mas" ucap Zahra sambil tersenyum di balik cadar nya.

Daffa hanya mengangguk, lalu mengucapkan salam dan melajukan mobil nya.

Setelah menjawab salam dari Daffa, Zahra pun masuk ke butik.

"Assalamualaikum warrohmatulloh" ucap Zahra setelah membuka pintu butik.

"Waalaikumussalam warrohmatulloh" ucap semua orang yang ada di dalam butik. Semua pegawai nya tersenyum ramah saat melihat Zahra masuk kedalam butik.

Zahra melihat kesegala penjuru butik, alhamdulillah butik nya selalu ramai oleh pelanggan.

"Pagi bu Zahra, sudah lama tidak berjumpa" Sapa Nayla kepada Zahra. Zahra sudah menyuruh untuk memanggil nya Zahra saja, tapi karyawan-karyawan butik nya tetap memanggil dengan panggilan Ibu di depan namanya.

"Pagi kembali Nay, bagaimana keadaan butik selama satu bulan terakhir ini?"

"Alhamdulillah stabil bu, pakaian-pakaian dari penjahit juga baru saja datang. Untuk keuangan nanti akan saya jelaskan perminggu nya"

"Alhamdulillah, yasudah saya tunggu di ruangan ya Nay"

"Baik bu"

________🌸

Daffa tiba di rumah sakit tepat waktu. Sudah 2 hari ia tidak mencium aroma rumah sakit dan obat karena libur. Daffa berjalan ke ruangan nya, seperti biasa di perjalanan menuju ke ruanganya ia akan di sapa oleh suster-suster dan pegawai rumah sakit lainnya. Daffa hanya membalas dengan anggukan dan senyuman di wajah nya.

Ketulusan Hati Seorang ISTRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang