6. Flash Back : Married (Again)

90 5 0
                                    

Beijing, 17 Juli 2026.

Jika saat ini Minghao tinggal di sebuah negara di benua Amerika atau Eropa, mungkin tak sulit menemukan wanita yang mau menjadi surrogate mother. Bahkan di sana ada yayasan yang menyediakannya. Namun pada kenyataannya, Minghao masih tinggal di Asia dimana praktek tersebut masih dianggap tabu.

"Jieqiong, aku harus bagaimana? Tak ada wanita yang mau meminjamkan rahimnya pada kita di sekitar sini," keluh Minghao suatu hari.

"Kau seharusnya mencari wanita yang sangat miskin dan sangat membutuhkan uang," jawab Jieqiong.

"Tentu saja. Aku mencari di pasar-pasar, perumahan kumuh... aku juga menawarkan imbalan yang tidak sedikit. Tapi apa yang terjadi? Mereka memakiku dan mengataiku laki-laki kurang ajar," Minghao mendengus kesal.

"Apa kita pergi ke Amerika saja dan mencarinya di sana? Kudengar di sana mereka punya yayasan yang menyediakan jasa itu," kata Minghao lagi.

Mata Jieqiong membulat demi mendengar pertanyaan Minghao itu. Tanpa aba-aba wanita itu memukul lengan suaminya agak keras.

"Aduh, sakit tahu. Kenapa? Kau akan cemburu ya kalau kita mengambil wanita barat yang mungkin lebih cantik darimu? Ayolah, di mataku tidak ada wanita yang lebih cantik darimu."

Entah bagaimana, di tengah kekalutan ini pun Minghao sempat-sempatnya menggoda Jieqiong. Membuat wanita itu kembali memukul lengannya dengan lebih keras.

"Bukan begitu. Kalau kau punya anak dengan wanita amerika, bagaimana jika anakmu nanti lahir dengan mata biru atau hijau dengan rambut pirang? Konyol jika nanti aku mengakui anak itu sebagai anakku juga," jelas Jieqiong.

Minghao mengangguk-angguk. Entah apa maksudnya.

"Benar juga."

Beijing, 30 Juli 2026.

Lelah mencari, Minghao hampir menyerah. Hingga langkah kakinya membawanya ke tempat yang tidak seharusnya.

"Maafkan aku, Jiqiong. Tapi kau tidak memberiku pilihan."

Minghao menghirup napas dalam-dalam sembari bersumpah tidak akan datang ke tempat seperti itu lagi. Lelaki itu berdiri mematung di depan sebuah bangunan yang tidak terlalu megah dengan lampu kerlap-kerlip menghiasinya. Tampak laki-laki dan perempuan berpakaian minim keluar masuk bangunan itu. Minghao sendiri sudah siap dengan kemeja yang lengannya dilinting dan celana jeans robek-robek. Ia juga mengganti kacamatanya dengan lensa kontak dan memakai anting-anting.

 Ia juga mengganti kacamatanya dengan lensa kontak dan memakai anting-anting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun lelaki itu masih berdiam di tempatnya. Hingga seorang wanita paruh baya dengan perhiasan mencolok di seluruh tubuhnya bergelayut manja di lengan Minghao tanpa permisi.

"Hai tampan! Kau manis sekali. Maukah kau temani aku minum? Aku baru saja membeli beberapa botol sampanye," kata wanita itu sembari menatap wajah Minghao.

[REMAKE] Second Home [SVT The8 ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang