❌ 10 ❌

1.7K 297 85
                                    

Eunsang membuka matanya perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eunsang membuka matanya perlahan. Sepertinya dia baru saja pingsan. Langsung saja dia melihat keadan di sekitar. Tempat itu terlihat asing.

"Sudah bangun, Sang?"

Eunsang terkejut dan langsung melihat orang itu dengan wajah ketakutan. Hyunjin tersenyum melihat reaksi ketakutan Eunsang.

"Maaf ya tadi membuatmu pingsan dan  menjatuhkan tubuhmu ke tanah. Pasti punggungmu sakit."

Setelah Hyunjin berkata seperti itu, Eunsang segera memegang punggungnya. Benar, itu terasa sakit saat dipegang.

"Apa yang ingin kau lakukan padaku?" Eunsang menatap Hyunjin ketakutan.

Hyunjin terlihat bercermin sebentar dan menatap Eunsang dari kaca cermin itu.

"Memangnya kau berfikir aku akan melakukan apa?"

Hyunjin membalikkan badannya dan berjalan mendekati Eunsang yang kini sedang duduk di lantai. Reflek Eunsang mundur beberapa langkah. Dia mencoba mencari ponselnya di saku, tapi tidak ada.

"Cari ponsel?" Tebak Hyunjin.

"Maaf. Aku tadi merusaknya. Nanti aku belikan yang baru ya." Hyunjin tersenyum.

Tangan Eunsang gemetar hebat. Hatinya cemas, dia terus berdo'a meminta pertolongan kepada Tuhan dan siapapun yang bisa menyelamatkan dirinya dari tempat ini.

"Kasihan ya Dongpyo. Karena kau dia malah mati."

"Kau Jahat, Hyunjin! Jahat! Iblis!" Sentak Eunsang dengan bergetar.

Hyunjin tersenyum mendengar sentakkan Eunsang yang terdengar imut itu.

"Boleh tidak aku bercerita sedikit padamu?"

Hyunjin tersenyum melihat ekspresi ketakutan Eunsang.

"Sebenarnya aku tadi mau membunuh kak Lino, tapi Hangyul malah datang duluan." curhatnya dengan wajah kecewa.

Eunsang masih ketakutan dan terus berdo'a di dalam hati kecilnya agar bisa diselamatkan.

"Kau tahu Minhee?"

Eunsang mencoba mengingat. Minhee adalah anak osis yang beberapa waktu lalu meninggal.

"Nasibnya jauh lebih sial daripada kau. Dia langsung mati, tapi kau tidak. Beruntung kan kau?"

"Kenapa kau melakukan ini semua?"

Hyunjin tersenyum. Kemudian dia mengangkat dagu Eunsang dengan lembut dan menuntunya dengan perlahan.

"Aku tidak suka kau dekat dengan Hangyul. Aku tidak suka kau membuat Seungmin peringkatnya turun." sentak Hyunjin.

"Dan tentang Minhee, dia sok baik pada Hangyul dan dia mengalahkan Han saat mendaftar osis. Aku benci temanku diperlakukan seperti itu." lanjutnya.

Life or Death | H Hyunjin ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang