Eunsang jahat kepadaku, aku membencinya.
Aku rasanya ingin mati ketika ia menjauhiku..Tangan Eunsang gemetar hebat saat membaca secarik surat yang ditemukan disamping jasad Dongpyo. Mereka selalu bersama bahkan tidak pernah bertengkar. Kenapa bisa Dongpyo menulis seperti itu?
Dan itu memang benar tulisan Dongpyo. Eunsang sangat hafal dengan tulisan Dongpyo.
“Kau sudah membunuh anakku, Eunsang! Kau jahat Eunsang.” Tangis mama Dongpyo sambil memukul tubuh Eunsang.
Hangyul merampas surat yang dipegang Eunsang dan membacanya. Jujur saja Hangyul beranggapan ini tulisan Dongpyo dengan paksaan orang lain. Sangat jelas sekali di tulisan ini Dongpyo menulis dengan ketakutan. Mungkinkah ada seseorang yang mengancam Dongpyo untuk menulis kertas ini agar tuduhan sepenuhnya tertuju pada Eunsang?
“Tante, maafkan aku. Aku tidak tahu kalau Dongpyo menganggapku seperti itu. Aku dan Dongpyo tidak pernah bertengkar tante. Aku dan dia selalu bersama. Tapi aku tidak tahu dia beranggapan seperti itu. Aku minta maaf, maafkan aku tante. Dongpyo maafkan aku.” Seru Eunsang merutukki dirinya sendiri.
Mama Dongpyo tahu betul bagaimana Eunsang dan sikap Eunsang ke Dongpyo. Kemudian ia segera memeluk Eunsang dan menangis dipelukkannya. Eunsang tak bisa menahan diri lagi, dia juga menangis histeris dan menguatkan pelukannya pada mama Dongpyo.
“Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku.”
Hangyul tidak tahan melihat hal ini. Hangyul memegang tangan Eunsang dan menatapnya dengan tajam.
“Jangan ke mana-mana. Aku pergi sebentar. Jangan pergi sebelum aku datang.”
Setelah berkata seperti itu, Hangyul segera berlari meninggalkan rumah duka. Eunsang mendengar ucapan Hangyul, tapi dia tidak peduli lagi. Yang ada dipikirannya sekarang hanyalah Dongpyo. Dia tidak bisa berhenti menangis dan merasakan sakit yang luar biasa. Dia benar-benar kehilangan sahabat terdekatnya, Dongpyo.
•••
Aku fikir, orang ini akan merasa kehilangan teman terdekatnya karena dia sekarang dekat denganmu. Maaf ya, aku menyuruhnya untuk mati saja daripada harus dihianati teman sendiri. Dia sudah mati. Mati. Mati. Mati.
Setelah membaca pesan dari nomor tak dikenal, Hangyul langsung tancap gas. Dia mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Dia bahkan tidak peduli dengan keadaan sekitar. Untungnya dia lihai mengendarai motor, kalau tidak. Mungkin dia sudah menabrak kendaraan yang ada di depannya dan mengakibatkan kecelakaan beruntun.
Hangyul tidak tahu mau ke mana, yang jelas tatapan matanya benar-benar mengekspresikan kemarahan. Apa dia tahu suatu hal?
Akhirnya dia sampai di depan sebuah rumah. Langsung saja dia turun dari motornya tanpa menjagang terlebih dahulu motornya saking buru-buru sekaligus emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life or Death | H Hyunjin ☑
Misteri / Thriller[END] Seseorang yang sudah dinyatakan meninggal tiba-tiba saja hidup kembali dan mengejutkan semua orang. • Start 14102019 • Finish 03112019