❌ 01 ❌

3K 433 38
                                    

Hangyul menjatuhkan tubuhnya ketika mendengar kabar bahwa Hyunjin meninggal. Tatapannya lurus, kedua tangannya mengepal. Baru kemarin dia bertemu dengan Hyunjin dan sekarang dia malah sudah tidak ada.

"Jadi bukan kau pembunuhnya?"

Hangyul meremas celana yang ia pakai dan matanya perlahan berair. Dia tak kuasa menahan tangisnya itu.

"Argh!!! Kenapa kau mati? Harusnya aku yang membunuhmu!" Teriak Hangyul dengan menangis.

•••

Hangyul berjalan ke kelas dengan pandangan ketus dari beberapa temannya.

"Lihat! Bukankah kemarin dia menuduh Hyunjin yang membunuh?"

"Jangan-jangan dia menjadikan Hyunjin kambing hitam agar dia aman?"

"Kejam! Dia memang manusia kejam yang pernah kutemui."

Hangyul menghentikan langkah kakinya dan menoleh satu persatu teman-temannya yang membicarakan dirinya itu. Sorot matanya menahan dan dia menghampiri salah satu dari mereka.

"Kau tahu apa tentangku hah?" Tantang Hangyul meraih kerah baju temannya itu.

"Kau? Ketua bully yang ditakuti seluruh sekolahan ini." Sahutnya tanpa rasa takut.

"Cihh.. kau meremehkan ku?"

"Sadarlah! Kau sudah tamat sekarang. Kau memang pembunuh!"

BUGGG!!!

Hangyul menonjok muka temannya itu sampai membuat kepalanya menoleh ke samping. Tak sampai situ, Hangyul kemudian menampar secara bertubi-tubi tanpa ampun. Semua yang menyaksikan tidak bisa berkutik dan hanya diam karena takut.

"Kau masih berani bicara seperti itu kepadaku hah!!!"

Darah segar terlihat mengalir begitu saja dari mulut temannya itu. Hangyul kemudian menginjak keras sepatu temannya itu dan tersenyum. Tangannya mengusap lembut kepala temannya itu sampai akhirnya, DAG!!! Dia menghentakkan kepala temannya itu ke tembok.

"Aaaaa...." Runtuhnya kesakitan.

Hangyul akan beraksi lagi, namun...

"Hentikan!" Itu suara Yohan, kakak Seungmin.

Melihat kedatangan Yohan dan juga Seungmin yang ada disampingnya,  Hangyul segera menatap sasaran bully-nya berkata..

"Sekali lagi kau bicara seperti itu kepadaku. Kupastikan mulutmu ku robek sampai kau tak bisa bicara."

Setelah berkata seperti itu, Hangyul segera pergi. Yohan segera membantu anak itu.

"Kau harus ke UKS. Kau merasakan sakit bagian mana?" Tanya Yohan cemas.

"Kepalaku, aku sedikit pusing." Jawabnya lirih.

"Apa dia tidak cukup puas membunuh Hyunjin?" Gerutu Seungmin kesal.

Yohan langsung membopong anak itu ke UKS tanpa memperdulikan Seungmin.

•••

Hangyul baru saja sampai dirumahnya dan langsung mendapat pesan dari nomor tidak dikenal yang yang isinya mengatakan tentang...

Life or Death | H Hyunjin ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang