Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ibu...."
Hyunjin langsung terbangun dari mimpi buruknya. Keringat deras menghiasi wajah dan tubuhnya sekarang.
Dia melirik jam yang ada dikamarnya. Pukul 02:02 dini hari.
Kemudian dia dengan cepat mengambil ponselnya dan memastikan suatu hal.
Tanggal 22 November 2019
Astaga! Apakah dia baru saja memimpikkan kejadian satu tahun yang akan datang?
Semoga ini bukan dejavu dan hanya bunga tidur saja.
•••
Hyunjin berniat memakai sepatu hitam dan putih. Namun akhirnya dia mengurungkan niatnya itu dan lebih memilih memakai hitam semua. Setelah dirasa pas, dia segera berangkat ke sekolah.
Di depan dia sudah disambut Hangyul, sahabat baiknya.
"Ayo! Kau telat sekali hari ini." Oceh Hangyul kesal.
Hyunjin meringis dan melirik sepatu Hangyul sekilas. Sesaat Hyunjin bernafas lega karena Hangyul memakai sepatu berwarna putih semua.
Langsung saja mereka berangkat ke sekolah bersama.
•••
"Hey!"
Hyunjin terkejut ketika melihat Minhee menyapanya.
"Kenapa kau takut melihatku?" Tanya Minhee heran.
Hyunjin langsung mengeleng-gelengkan kepalanya.
Tak sampai disitu, Soobin si murid populer juga melewati keduanya.
Hyunjin langsung lemas melihat semua itu dan menghentikan langkah kakinya. Hangyul merasa aneh dengan sikap Hyunjin itu.
"Kau sakit?"
Belum sempat Hyunjin menjawab, tiba-tiba ada seseorang yang datang lagi.
Yaa, mereka Eunsang dan Dongpyo.
"Ayo makan bersama nanti!" Ajak Eunsang tersenyum.
"Hari ini aku yang traktir karena aku sedang diberi uang jajan lebih." Seru Dongpyo.
"Wah! Aku yang terdepan kalau soal gratisan." Sahut Hangyul antusias.
Sementara Hyunjin masih diam mematung, membeku tanpa suara. Ketiga temannya merasa aneh.
"Kau kenapa?" Tanya Hangyul heran.
"Sebentar ada hal yang ingin aku luruskan..."
Hyunjin sepertinya ingin bertanya sesuatu kepada mereka.
"Hangyul, kakakmu dimana sekarang?" Tanya Hyunjin tiba-tiba.
