Graduate

16.5K 1.9K 205
                                    

Chapter One

Choi Hyunsuk, penghuni lama sekolah Treasure itu hanya mendengus kesal karena harus menghadiri upacara kelulusan yang entah keberapa kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Hyunsuk, penghuni lama sekolah Treasure itu hanya mendengus kesal karena harus menghadiri upacara kelulusan yang entah keberapa kali.

Kali ini yang lulus adalah Kim Seunghun dan Lee Byounggon.

Padahal mereka adalah teman seperjuangan pria pendek itu, tapi mereka harus berpisah karena ternyata Kim Seunghun dan Lee Byounggon sudah cukup mengumpulkan amal baik sehingga tidak perlu mencari sosok pembunuh yang telah mengambil nyawa mereka.

Awalnya Hyunsuk mau ikut kegiatan Byounggon sama Seunghun, tapi oknumnya gak sanggup berbuat baik. Jadinya Hyunsuk ditinggal sama kedua sohibnya.

"Seru ya, udah tamat aja mereka" ujar Junkyu, yang juga merupakan teman seperjuangan Kim Seunghun dan Lee Byounggon.

"Kita kapan?" Sahut Asahi.

"Sampe semua udah tamat pun kita gak bakalan tamat" jawab Yedam.

Hyunsuk cuma mendengus kesal tapi ikut mengangguk. Karena benar faktanya kalau mereka gak bakal tamat-tamat. Mereka tipe yang mageran buat nyari dalang dari kematian mereka masing-masing.

Sebenarnya Seungyoun dan Byounggon juga tipe yang mageran. Tapi dikarenakan jiwa mereka yang suka membantu, amal baik mereka tertabung dan mereka memiliki kesempatan untuk tamat dari sekolah Treasure ini.

"Kemarin Noa udah, Raesung juga udah, Midam juga, sekarang Byounggon sama Seunghun. Makin sepi aja ya?" Gumam Masiho.

Yang lain pada ngangguki pernyataan dari pria Jepang yang pendek itu. Nyatanya memang sekarang sekolah Treasure mulai sepi. Sekarang mereka tinggal ber tiga belas.

Awalnya ada dua puluh sembilan murid di satu kelas. Namun lama kelamaan mereka tamat karena sebagian mereka ambis buat nyari pembunuh mereka.

Tapi gak ada yang tau apa yang terjadi setelah tamat.

Hal itu juga menjadi alasan bagi Hyunsuk buat netap di sekolah Treasure. Dia takut nanti kalau dia tamat, hal yang selanjutnya terjadi bukanlah hal yang diharapkannya.

Masalahnya, sudah banyak yang tamat dari kelas lain hanya menyisakan mereka bertiga belas saja. Bahkan raut muka principal-nim mulai berubah.

Ah iya juga, principal-nim kena skandal. Tapi murid Treasure yakin kalau principal-nim dapat mengatasinya dan setelah upacara kelulusan Byounggon dan Seunghun nanti mereka kembali ke aktifitas semula.

Lapangan dengan kursi yang melebihi seratus itu hanya diduduki oleh tiga belas orang namun bukan orang (karena mereka sudah tidak bernyawa) melihati dua pria yang akan melanjutkan tahap afterlife yang selanjutnya.

"Dengan sangat bangga saya melepas Lee Byounggon dan Kim Seunghun untuk menghadapi apa yang seharusnya mereka hadapi. Maka dari itu......"

Sebuah escalator emas mucul di dekat podium. Byounggon dan Seunghun berjalan ke arah escalator emas yang ada awan-awan di samping escalator itu.

"JAGA DIRI KALIAN! JANGAN LUPA SAMA KAMI YA!" Teriak Byounggon sembari menghilang di dalam awan yang menutupi ujung dari escalator itu.

Kalau keadaan di sekolah Treasure, mereka sebenarnya mau nangis, siapa juga yang nangis kalau liat muka principal-nim yang serius abis.

"Yang lain! Mohon perhatiannya ke sini!" Ucap principal-nim.

Aneh biasanya mereka bakalan langsung bubar setelah upacara kelulusan setiap murid.

"Saya tahu murid yang tersisa ini pasti tidak ingin mencari tahu siapa yang membunuh kalian kan?"

Yang tersisa cuma terdiam. Karena memang benar.

"Maaf saya tidak bisa menjaga kalian di sini lagi. Kalian harus cepat mencari pembunuh kalian masing-masing atau tidak kalian akan menjadi Hollow"

"Tunggu! Hollow benaran ada?" Celetuk Jeongwoo.

Mereka selalu diceritakan tentang Hollow, monster kasat mata di mata manusia namun tidak di mata para dewa kematian dan makhluk halus lainnya. Hollow terciptakan karena arwah yang belum menentukan jalannya.

Tapi itu hanya berlaku jika mereka terbunuh dengan jelas bukan dibunuh.

"Bukannya kita gak bisa jadi Hollow?" Tanya Masiho sebagai murid terpintar.

"Sekarang udah bisa. Tapi kalian tau kan, kalau kalian ini dibunuh, otomatis kalian akan masuk ke sisi yang baik pada saat afterlife nanti" mereka semua mengangguk walaupun mereka belum bisa percaya. "Tapi saya tidak bisa membantu kalian lagi. Yang bisa saya lakukan hanyalah memberikan kalian satu kali lagi kesempatan untuk hidup jika kalian tidak sempat mencari pembunuh kalian dan berubah menjadi Hollow"

"Kenapa anda tidak bisa mengundurkan diri principal-nim?" Tanya Hyunsuk.

"Masalah pribadi. Sekarang pilihan ada di tangan kalian, mau mencari pembunuh kalian atau melanjutkan hidup?"

 Sekarang pilihan ada di tangan kalian, mau mencari pembunuh kalian atau melanjutkan hidup?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walking Dead | Treasure13 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang