Sembilan

7.1K 552 37
                                    

Baekhyun tampak gelisah, ingin menangis tapi itu hanya akan membuang-buang tenaga dengan percuma, tidur miring ke kiri tidak enak, ke kanan juga tidak enak, telentang apalagi, sangat tidak nyaman sementara tengkurap jelas bukan pilihan yang baik.

Keringat dingin keluar hampir disekujur pori-pori tubuhnya, wajahnya tampak pucat dan ia merengek sesekali.

Baekhyun ingin sekali memukul Kim Jongdae yang pernah mengatakan hamil itu menyenangkan. Ini yang dia sebut menyenangkan? Si mulut besar itu..

"Rasanya seperti sekarat."

"Jangan bicara begitu. Kau membuatku takut, sayang." ucap Chanyeol semakin mempererat pelukan mereka setelah Baekhyun meminta untuk dikeloni.

"Dokter Oh bilang itu wajar, meski mual kau harus tetap mengisi perutmu dengan makanan karena baby sangat membutuhkannya."

"Ini akan baikan setelah hari berganti siang, aku biasanya makan banyak sekali saat malam tiba." cerita Baekhyun.

"Kau yang terbaik. Baby pasti bangga memiliki mommy sepertimu." puji Chanyeol. "Apa ini membuatmu sangat menderita? Bagaimana rasanya?"

"Rasanya seperti ketika kau mengalami flu berat saat musim dingin." jawab Baekhyun, anak itu kemudian terkekeh pelan mendengar ucapannya sendiri.

"Menyiksa sekali.."

"Jika demi baby apapun itu akan aku tanggung semuanya agar dia tetap sehat dan tumbuh dengan baik didalam sana."

Chanyeol merasa terharu mendengar ucapan dewasa Baekhyun. Bagaimana bisa ia tidak jatuh cinta lagi dan lagi pada sosok mungil suaminya itu?

Ngidam Baekhyun memang paling menyusahkan, bukan hanya bagi Chanyeol tapi juga orang-orang disekitar mereka.

Tidak dipungkiri terkadang Chanyeol merasa lelah dan kesal menghadapinya tapi melihat keadaan Baekhyun yang tampak pucat sepanjang waktu, wajah tersiksanya saat mual dan muntah, juga usaha Baekhyun demi menjaga bayi mereka membuat Chanyeol merasa perjuangannya untuk memenuhi keinginan suaminya itu tidak ada apa-apanya.

Baekhyun sering kali mengeluh ngantuk dan kelelahan bahkan ketika dia tidak melakukan kegiatan apapun, Sooyoung dan Haneul bilang itu wajar terjadi di kehamilan trimester pertama.

Ketika pagi hari tiba itu menjadi hal buruk bagi Baekhyun, perutnya terasa seperti diaduk-aduk, kepalanya pusing, dan tubuhnya lemas, dia tidak bisa berdiri lebih dari sepuluh menit tanpa pingsan.

Biasanya Baekhyun akan menghabiskan paginya hanya dengan berbaring di atas ranjang, menjelang siang kue kiriman Haneul dan segelas susu hamil rasa coklat menjadi sesuatu yang bisa masuk kedalam perutnya tanpa dimuntahkan lagi—dia tidak tahu kenapa susu strawberry terlihat menjijikkan sekarang.

Itu kiriman dari Haneul tapi Baekhyun tidak mau menyentuhnya dan berakhir dengan Chanyeol yang meminumnya rutin setiap hari, suaminya itu berkata jika rasanya lumayan enak juga, sebaliknya susu hamil rasa coklat kiriman Sooyoung terasa sangat enak di lidahnya padahal sebelum hamil Baekhyun tidak begitu tertarik dengan susu rasa coklat.

Ketika hari berganti malam nafsu makan Baekhyun yang luar biasa akan kembali seperti semula.

Beruntung anak itu tidak pernah mengidam makanan yang aneh-aneh, kalau pun mengidam makanan tertentu Chanyeol bisa dengan mudah mendapatkannya karena masih dalam katagori wajar seperti tteokbokki, odeng, atau dumpling, kebanyakan memang jajanan pinggir jalan, juga es cream yang bisa Chanyeol beli di minimarket terdekat.

Karena ini pengalaman perdana mereka menjadi calon orang tua, Chanyeol sering kali merasa khawatir, lelaki itu tidak jarang melakukan konsultasi via handphone dengan dokter Oh karena Baekhyun susah sekali di ajak pergi ke rumah sakit

HOUSEHOLD | CHANBAEK (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang